Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.
Iklan

Lifestyle

Juri Culinary Class Wars diterpa skandal, tak akui produk pastanya dari China

Jika terbukti bersalah, Paik Jong-won terancam hukuman hingga tujuh tahun penjara.

Juri Culinary Class Wars diterpa skandal, tak akui produk pastanya dari China

Juri Culinary Class Wars, koki selebriti dan pemilik bisnis Paik Jong-won. (Foto: Dok. Netflix)

SEOUL: Paik Jong-won, juri dalam serial Culinary Class Wars yang tayang Netflix sekaligus pemilik 26 jaringan restoran termasuk Paik’s Coffee, Paik’s Bibim, dan Bornga, tengah menghadapi serangkaian kontroversi yang mencakup dugaan penyalahgunaan wewenang hingga pelanggaran aturan pangan yang mencuat sejak akhir Januari tahun ini.

Dalam tuduhan yang paling berat, chef selebritas ini dituding melanggar undang-undang pelabelan asal bahan baku pada produk doenjang, atau pasta kedelai, merek Paik-seok, yang diproduksi oleh Theborn Korea, perusahaan F&B yang ia dirikan. 

Produk tersebut dipasarkan sebagai buatan dalam negeri, namun diduga kuat mengandung pasta fermentasi asal Tiongkok.

Theborn Korea juga dituduh melanggar Undang-Undang Pertanian Korea setelah kedapatan memproduksi doenjang merek Paik-seok di zona promosi pertanian, yang secara tegas melarang penggunaan bahan baku impor dalam proses produksi.

Jika terbukti bersalah karena mengiklankan bahan dengan menutupi asal negaranya, Paik terancam hukuman penjara hingga tujuh tahun atau denda maksimal 100 juta won Korea (sekitar US$70.000 atau Rp1,16 miliar) sesuai Undang-Undang Label Asal Produk Pertanian dan Perikanan Korea.

Tuduhan lain terkait kualitas produk juga menyeruak, termasuk rendahnya kadar daging dalam produk ham keluaran Theborn Korea, serta minimnya kandungan jeruk dalam produk bir jeruk dari waralaba afiliasi Theborn Korea bernama Yeondon Ball Katsu.

Rentetan kritik ini juga memicu kemunculan kembali kontroversi lama Paik. Salah satunya adalah video yang diunggah ke kanal YouTube milik Paik pada Mei 2024, yang menunjukkan adanya tabung gas LPG di dalam ruangan dekat tungku api dalam dapur tertutup. 

Hal ini melanggar Undang-Undang Keamanan dan Usaha Gas LPG Korea. Pelanggaran ini bisa dikenai denda hingga 40 juta won (sekitar Rp460 juta)

Kontroversi terbaru muncul pada 21 April lalu, saat mantan produser televisi Kim Jae-hwan menuduh Paik telah menyalahgunakan kekuasaan terhadap kru produksi dalam acara kompetisi langsung My Little Television yang tayang pada 2015.

Dalam video yang diunggah ke YouTube, Kim menyebut, "Paik perlahan mulai mengajukan permintaan tidak masuk akal kepada pihak penyiaran, memaksa agar hanya penulis dan tim produksi pilihannya yang boleh terlibat dalam acara ini."

"[Tindakan] Ini merusak keharmonisan antara produser dan tim produksi, yang padahal sangat penting untuk menjaga atmosfer program. Kalau tim hanya berusaha menyenangkan Paik, maka dengan otomatis otoritas di lokasi syuting akan bergeser kepadanya," lanjut Kim.

Ia juga mengklaim bahwa di balik layar, Paik seringkali meminta agar anggota cast yang tidak ia sukai segera diganti, dan para produser terpaksa meminta maaf atas keputusan itu demi mewakili sang chef.

"Kebanyakan bintang berhati-hati soal urusan staf — tapi Paik berbeda. Begitu orang tahu dia dekat dengan para eksekutif TV, semua keinginannya jadi mudah terwujud," tambah Kim.

Namun, tidak semua staf Paik memiliki pandangan serupa. Produser lain dari My Little Television yang tak diungkapkan namanya menyatakan kepada surat kabar Hankook Ilbo bahwa selama ia bekerja sama, Paik tidak pernah melakukan penyalahgunaan kekuasaan. 

Ia menegaskan baik kru maupun Paik telah bekerja keras untuk keberhasilan program mereka.

Meski berbagai kritik terus berdatangan, Paik dijadwalkan tetap tampil di musim kedua Culinary Class Wars Netflix, yang kabarnya sudah mulai syuting. 

Ia juga akan muncul di musim ketiga acara The Genius Paik produksi TVN Korea Selatan. Di acara ini, Paik membuka restoran Korea di berbagai negara yang belum familiar dengan nama dan kuliner Korea.

Acara terbarunya yang berjudul Chef of Antarctica juga dijadwalkan tayang tahun ini.

Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. Pastikan fungsi notifikasi telah dinyalakan dengan menekan tombol lonceng.

Source: Others/ps

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan