Viral toa masjid di Klaten minta pemilik tuyul agar bertobat
Pengumuman itu dibuat karena warga jengkel sering kehilangan uang

KLATEN: Toa masjid di Dusun Carat, Desa Trasan, Kecamatan Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, mendadak viral setelah digunakan untuk menyampaikan imbauan kepada para pemilik tuyul agar bertobat.
Rekaman video kejadian itu diunggah di grup Facebook Info Seputar Klaten oleh akun Elgiend Rizky Tunjung dan akun Instagram infocegatanklaten pada Rabu (7/5) dengan keterangan lokasi keterangan "DS.CARAT 06 TRASAN JUWIRING KLATEN JAWA TENGAH.
"Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh, pangapunten para bapak - bapak, ibu - ibu, saudara - saudara..menawi ingkang gadah tuyul tulung meniko ditata, pada ndang tobat mergi menopo, sing jenengan pundut niku nggene tangga, ampun mendeti nggene tangga (yang punya tuyul tolong punya etika segera tobat sebab apa, yang anda ambil itu punya tetangga)," bunyi speaker itu dalam Bahasa Jawa dikutip dari detikJateng, Kamis (8/5).
Video itu diduga diambil pada akhir pekan lalu, 3 Mei, di Masjid Nur Rohman.
Rizky kemudian mengakui bahwa dia yang menyampaikan pengumuman menghebohkan itu.
"Betul ada pengumuman itu, kulo piyambak (saya sendiri yang mengumumkan)," ungkap Rizky (26) kepada detikJateng di rumahnya.
Menurut Rizky, pengumuman itu dibuat karena jengkel sering kehilangan uang. Tidak hanya dirinya, tetapi juga para tetangganya.
"Kalau saya kemarin malam Minggu, sebetulnya untuk kepentingan ini itu. Kalau tetangga-tetangga kasihan untuk beli beras kerja dapat uang Rp 100.000, untuk makan saja diambil tuyul, ya harus diberantas dengan pengumuman itu," katanya.
Rizky mengaku tidak menuduh siapapun dan dari mana asalnya tuyul. Dirinya mengaku sudah lima kali kehilangan uang.
"Saya sudah lima kali, pecahan seratusan, ambil itu tidak mungkin genap. Saya titeni (cermati) itu, memang kayak gitu, di mobil, di rumah, pora nganyelke, bikin pusing," sambung pemuda itu.
Kapolsek Juwiring, AKP Sumardi, secara terpisah menyatakan sudah memonitor kejadian tersebut tetapi sejauh ini belum ada laporan.
"Sudah kita monitor. Terkait korban tuyul lapor nggak ada," ucapnya.
Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. Pastikan fungsi notifikasi telah dinyalakan dengan menekan tombol lonceng.