Kepemimpinan Tanpa Batas - Bagian 1
Episode ini membandingkan model kepemimpinan konvensional dengan pendekatan baru yang mengutamakan empati dan kolaborasi. Bagaimana organisasi mempersiapkan pemimpin untuk dunia yang semakin tidak stabil dan tidak pasti?
Kepemimpinan Tanpa Batas - Bagian 1
Episode ini membandingkan model kepemimpinan konvensional dengan pendekatan baru yang mengutamakan empati dan kolaborasi. Bagaimana organisasi mempersiapkan pemimpin untuk dunia yang semakin tidak stabil dan tidak pasti?
Kepemimpinan Tanpa Batas
Apa yang dibutuhkan untuk memimpin di dunia yang berkembang pesat? Bagian 1 dari serial ini dimulai dengan mengeksplorasi "pemimpin yang kuat" dalam komunitas tradisional, seperti suku Iban di Borneo. Kemudian membandingkan efektivitas manajer olahraga diktator - seperti Sir Alex Ferguson - dengan kepemimpinan kolektif dari Selandia Baru All-Blacks. Dalam konteks kontemporer, ada pergeseran yang jelas menuju pencarian "kejeniusan kolektif". Studi kasus pada Navy SEAL, Pixar, dan W.L. Gore menunjukkan bahwa siapa pun bisa menjadi pemimpin pada satu waktu. Bagian 2 meneliti konsep pemimpin yang tangguh. Tantangan Gurun Gobi mempersiapkan para eksekutif perusahaan papan atas dengan membuat mereka melatih otot kepemimpinan di medan yang sangat sulit. Selain itu, apa manfaat bekerja di luar negeri? Koki Singapura Matthew Leong mengungkapkan mengapa ia memilih penempatan di ujung dunia lainnya, di Finlandia. Kepemimpinan Tanpa Batas menawarkan sudut pandang baru tentang kepemimpinan saat ini, menghadirkan bentuk-bentuk kepemimpinan baru yang berakar dan membentuk kembali organisasi.