Dipermalukan Timnas Indonesia, Graham Arnold mundur sebagai pelatih Australia
Prestasi terbaik Arnold selama 7 tahun menangani timnas Kangguru adalah babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Qatar.
CANBERRA: Graham Arnold memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pelatih timnas Australia setelah tim yang dijuluki Socceroos tersebut hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Timnas Indonesia dalam matchday kedua babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pengumuman mengenai pengunduran diri Arnold disampaikan oleh Federasi Sepak Bola Australia pada Jumat (20/9).
Keputusan ini diambil Arnold, 10 hari, setelah hasil imbang yang menggemparkan penggemar bola itu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 10 September.
Dalam pernyataannya, pelatih berusia 61 tahun itu menyebut bahwa sudah "waktunya untuk perubahan".
Mundurnya Arnold menyusul kritik tajam dari para penggemar dan analis terlebih setelah hasil memalukan melawan Timnas Indonesia yang secara peringkat FIFA jauh di bawah timnas Kangguru.
Keputusan ini bisa dikatakan tidak terduga mengingat seminggu sebelumnya, bos Federasi, James Johnson, memberikan dukungan penuh kepada Arnold untuk mengembalikan Australia ke jalur kemenangan.
Australia memulai babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan hasil yang sangat buruk, dimulai dari kekalahan mengejutkan 0-1 di kandang melawan Bahrain, sebelum diimbangi oleh Indonesia.
Arnold terlihat jelas frustrasi setelah hasil imbang tersebut, mengingat Australia sebelumnya menargetkan enam poin dari dua pertandingan pertama.
KINERJA DAN PRESTASI ARNOLD
Graham Arnold telah melatih Socceroos sebanyak dua kali yaitu pada tahun 2006-2007 dan sejak 2018 dengan prestasi gemilang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Di Piala Dunia 2022, Australia berhasil menyingkirkan Denmark dan Tunisia di penyisihan grup sebelum kalah tipis oleh Argentina.
Arnold hampir dipecat pada tahun 2022 setelah Australia gagal memenuhi target lolos langsung ke Piala Dunia, dan diselamatkan kepahlawanan kiper Andrew Redmayne dalam drama adu penalti melawan Peru untuk mencapai Piala Dunia.
Kepemimpinan mantan pelatih Sydney FC itu juga menuai kritik karena Socceroos tiga kali tersingkir di perempatfinal Piala Asia di bawah asuhannya yaitu di Piala Asia 2007, 2019, dan 2023.
Kini, dengan pengunduran Arnold, Federasi Sepak Bola Australia dihadapkan pada tantangan untuk segera menemukan pengganti yang tepat hanya 20 hari menjelang matchday ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan China, yang dijadwalkan berlangsung di Adelaide pada 10 Oktober.
Setelah itu, Australia akan bertandang ke Jepang yang belum terkalahkan di Saitama pada 15 Oktober.
Sejumlah nama telah muncul sebagai kandidat pengganti Arnold, di antaranya pelatih Shanghai Port, Kevin Muscat, mantan pelatih Melbourne Victory, Tony Popovich, dan mantan pelatih timnas Arab Saudi, Herve Renard.
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini