Mengapa visa furoda tidak terbit yang bikin Ruben Onsu batal berangkat haji?
Keputusan Arab Saudi untuk tidak menerbitkan visa furoda tahun ini memang menimbulkan polemik, khususnya di Indonesia. Namun, mantan suami Sarwendah itu mengaku ikhlas dan penuh syukur atas hal ini.

Presenter Ruben Onsu dalam salah satu unggahannya di media sosial. (Foto: Instagram/@ruben_onsu)
Ruben Onsu akhirnya memberikan klarifikasi terkait batalnya rencana ibadah haji yang sempat ia umumkan sebelumnya. Lewat unggahan di kanal YouTube pribadinya, Ruben menjelaskan bahwa dirinya urung berangkat karena visa furoda yang menjadi jalur keberangkatannya tidak diterbitkan tahun ini.
"Karena saya melihat pemberitaannya makin ke sana makin ke sini dan saya takut malah jadi fitnah, sehingga saya harus meluruskan yang ada di sini,” ujar Ruben dalam unggahan yang dilihat CNA Indonsia pada Kamis (5/6).
"Tentang visa furoda itu, ya memang sesuai dengan arahan ditiadakan. Jadi, aku tidak jadi berangkat," sambungnya.
Meskipun batal berangkat, mantan suami Sarwendah itu tetap menunjukkan sikap ikhlas dan penuh syukur atas apapun yang terjadi dalam hidupnya.
"Aku benar-benar bersyukur di setiap apa pun yang saya kerjakan karena sudah pasti Allah punya cerita yang berbeda, punya cerita yang lain," ucapnya.
Ruben pun berharap suatu hari kelak bisa memenuhi panggilan suci tersebut. Ia juga tengah merencanakan ibadah umrah bersama teman dan para stafnya.
"Mudah-mudahan nanti atau kapan pun kalau Allah sudah panggil, pasti bisa ibadah di sana dan semua masih ada kesempatan lagi. Semoga rencana untuk umrah bersama teman juga karyawan bisa terwujud," kata Ruben.
Presenter sekaligus pengusaha ini mengungkapkan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini mendukung serta membantunya, terutama dalam usaha keberangkatan hajinya yang kini tertunda.
"Saya berterima kasih kepada yang sudah memberikan saya tiket dan kesempatan serta teman-teman semua yang sudah mendukung selama ini," ujarnya.
Sebagai seorang mualaf, Ruben mengaku masih terus memperdalam ajaran Islam.
"Kenapa saya selalu bilang banyak terima kasih kepada semuanya karena sampai saat ini saya masih belajar untuk menyempurnakan salat saya, karena pertama kali saat saya menjadi seorang mualaf keinginan saya adalah menyempurnakan salat. Itu yang saya minta dari Allah SWT," tuturnya.
BANYAK VISA FURODA TIDAK TERBIT
Keputusan Arab Saudi untuk tidak menerbitkan visa furoda tahun ini memang menimbulkan polemik, khususnya di Indonesia. Sejumlah pihak travel swasta yang biasa mengurus jalur ini pun terdampak.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut hal itu terjadi karena Arab Saudi tengah melakukan reformasi besar dalam sistem penyelenggaraan haji.
Menurut laporan Kompas, Imam Besar Masjid Istiqlal itu menjelaskan bahwa kebijakan baru yang diterapkan Saudi bertujuan untuk menertibkan pelaksanaan haji secara menyeluruh.
"Dari awal kami sudah menyampaikan bahwa tahun kali ini akan berbeda karena banyak sekali peraturan-peraturan Saudi Arabia yang diterbitkan untuk menertibkan haji ini," kata Nasaruddin saat berada di Makkah, Rabu (4/6).
Menurutnya, pengajuan visa furoda dilakukan langsung oleh agen yang bekerja sama dengan otoritas di Arab Saudi. Masalah muncul ketika pengajuan dilakukan terlalu mepet.
"Kalau memang akan ada yang melakukan haji furoda secepatnya bergabung dengan jemaah haji khusus, dari situlah mereka bisa baku atur. Tapi kalau terlambat, apalagi last minute baru ngusulkan, itu sudah tutup di komputernya," jelasnya.
Nasaruddin pun menegaskan bahwa urusan visa merupakan wewenang penuh pemerintah Saudi, dan harus dihormati semua pihak. Soal pengembalian dana, ia menyerahkan kepada organizer dan agen yang bersangkutan.
"Pengembalian uang ini saya kira tergantung dengan organizernya baik di Tanah Suci ini maupun juga agen-agen di negeri kita," katanya, seperti diberitakan Detik.
IVAN GUNAWAN TETAP BERHAJI?
Di tengah kabar pembatalan visa furoda, publik dibuat bertanya-tanya dengan kehadiran Ivan Gunawan di Tanah Suci. Pasalnya, desainer yang akrab disapa Igun itu membagikan momen dirinya di Makkah lewat Instagram Story pada Minggu (1/6).
"Aku baru saja sampai di Makkah, ingin berbagi sesuatu buat teman-teman semua jemaah haji yang saat ini sedang berada di Makkah," ujar Ivan.
Dalam unggahannya, Ivan memperlihatkan kartu Nusuk miliknya—tanda pengenal resmi bagi jemaah haji yang kini menjadi prasyarat untuk mengakses berbagai fasilitas haji, termasuk masuk ke Masjidil Haram.
"Perhatikan baik-baik kartu Nusuk kalian, jangan sampai tidak dibawa, karena banyak sekali fungsinya. Ini sebagai tanda pengenal dan tanda masuk Masjidil Haram," lanjut Ivan.
Ia pun menilai haji tahun ini terasa berbeda, tetapi tetap memberikan kenyamanan bagi para jemaah. "Haji tahun ini memang sedikit berbeda, tapi Insya Allah bisa lebih ramai dan kita beribadah bisa lebih tenang," tutupnya.
Menurut Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, kartu Nusuk memiliki tiga fungsi utama: sebagai bukti layanan dari syarikah, sebagai identitas jemaah, dan sebagai tiket untuk akses layanan haji lainnya.
"Setibanya di Madinah, jemaah akan ditempatkan di hotel yang telah ditentukan oleh syarikah. Nah, sebelum bergerak ke Makkah, setiap jemaah akan diberikan Nusuk," ujar Hilman, seperti dikutip dari kemenag.go.id.
Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. Pastikan fungsi notifikasi telah dinyalakan dengan menekan tombol lonceng.