Skip to main content
Iklan

Lifestyle

Saat Travis Kelce ikut tren Aura Farming, viral berkat penari cilik Pacu Jalur Riau

"Aura has been farmed," tulis kekasih Taylor Swift itu saat ikut meramaikan tren yang ternyata berasal dari tradisi perlombaan di Provinsi Riau.

Saat Travis Kelce ikut tren Aura Farming, viral berkat penari cilik Pacu Jalur Riau

Penyanyi Taylor Swift bersama kekasihnya, Chief Kansas City, Travis Kelce, ketika menonton pertandingan NFL. (Foto: Reuters/Sam Navarro-Imagn Images)

03 Jul 2025 10:59AM (Diperbarui: 03 Jul 2025 11:16AM)

Bintang NFL Kansas City sekaligus kekasih penyanyi Taylor Swift, Travis Kelce, mengunggah video di TikTok dengan joget gaya Aura Farming yang tengah viral belakangan ini berkat aksi penari cilik di Pacu Jalur, lomba mendayung perahu di Provinsi Riau.

Fenomena daring ini terkoneksi erat dengan istilah gaul Aura Farming. Menurut Discover TikTok, tagar tersebut dipakai warganet untuk merayakan keberhasilan "memanen aura" demi kagum dan simpati digital.

Sumber Know Your Meme menuliskan, frasa itu pertama kali meledak lewat video kreator @h.chua_212 pada 28 Januari 2024. Sejak itu, koreografi Pacu Jalur yang diperagakan Dika kerap menjadi pengiring selebrasi aura farming diiringi lagu Hallow.

Pacu Jalur sendiri merupakan lomba mendayung perahu jalur yang biasanya diadakan setiap bulan Agustus di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Provinsi Riau.

Dalam salah satu lomba Pacu Jalur di festival budaya Kuantan Singingi, figur penari cilik bernama Dika dari tim Tuah Koghi tiba‑tiba menjadi viral setelah aksinya meliuk di haluan perahu menembus linimasa media sosial. Mengenakan kacamata hitam dan baju adat serba hitam, Dika terlihat lincah menari di ujung perahu.

Video‐video Dika, yang diunggah akun Instagram @kuantanesia, ikut diputar ulang oleh klub sepak bola ternama Paris Saint‑Germain (PSG) dan AC Milan, bahkan mencatat jutaan penonton di TikTok. 

Travis Kelce mengunggah videonya berjoget ala Aura Farming di TikToknya pada Rabu (2/7) dengan caption, "Aura has been farmed," atau yang dalam bahasa Indonesia mungkin bisa diterjemahkan menjadi "Aura berhasil dipanen." Kelce juga menyematkan tagar #Indonesia #boatkid dan #aurafarming dalam unggahan itu.

Aksi Kelce menambah deretan pesohor Barat yang meniru gerak Pacu Jalur, setelah sebelumnya video serupa viral pada 2023, bersamaan dengan lagu Dom Dom Yes Yes, dan kini melejit lagi diiringi Young Black & Rich dari Melly Mike.

Pacu Jalur sendiri sudah menjadi warisan budaya tak benda Indonesia dari Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, dan sudah berumur lebih dari satu abad.

Laman Kota Jalur merekam jejaknya sejak abad ke‑17, ketika jalur — perahu kayu sepanjang 25‑40 meter — menjadi transportasi utama warga di sepanjang Sungai Kuantan.

Pada masa kolonial Belanda, balapan perahu tradisional ini digunakan untuk kenduri rakyat dan perayaan ulang tahun Ratu Wilhelmina, yang tadinya diperingati setiap tanggal 31 Agustus.

Kini, festival rutin tiap Agustus itu berlangsung di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, memanggungkan ratusan perahu berawak 40‑60 atlet dayung, dentuman meriam pembuka, dan satu penari di setiap haluan.

Di atas jalur, penari cilik disebut Anak Coki, sementara Timbo Ruang di tengah memandu irama mendayung, dan Tukang Onjai di buritan menjaga arah.

Kementerian Kebudayaan menyebut pemilihan anak sebagai penari ujung lantaran bobotnya ringan, sehingga aman ditempatkan di haluan perahu yang melaju deras.

Meski banyak yang khawatir bocah selincah Dika tercebur, ia justru mengaku lebih khawatir "jika timku kalah ketimbang jatuh ke air," menurut laporan Kumparan.

Cita‑cita Dika sederhana: kelak menjadi pemacu jalur (atlet dayung) di sungai kebanggaan Kuansing.

Secara ekonomi, Pacu Jalur telah ditetapkan Kementerian Pariwisata dalam kalender pariwisata nasional sejak 2020. Puncak lombanya pernah mendatangkan ratusan ribu penonton dan memecahkan rekor pendayung sekaligus penari randai terbanyak pada 2019.

Kehadiran Dika sebagai ikon baru menunjukkan betapa generasi muda masih antusias menjaga denyut tradisi, sekaligus membuktikan bahwa budaya lokal mampu "memanen aura" global tanpa kehilangan akar tradisi.

Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. Pastikan fungsi notifikasi telah dinyalakan dengan menekan tombol lonceng.

Source: Others/ps

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan