Viral kisah balita Korea ketagihan lagu APT, Rose BLACKPINK minta maaf

Lagu APT., kolaborasi antara anggota Rose BLACKPINK, dan penyanyi peraih Grammy, Bruno Mars, telah menjadi salah satu earworm di tahun 2024. 

Earworm merujuk pada lagu atau melodi yang begitu catchy, yang saking seringnya diputar, lagu itu terus terngiang di kepala, sering kali tanpa disadari. 

Lagu ini juga sukses menduduki puncak tangga lagu di seluruh dunia dan meraih jutaan streaming.

Namun, siapa sangka lagu ini juga memberikan efek yang cukup unik pada anak-anak kecil. 

Banyak orang tua melaporkan bahwa anak-anak mereka terus menyanyikan lirik catchy dari APT. 

Seorang ibu di Korea Selatan bahkan mengunggah video yang menunjukkan kecintaan anaknya terhadap APT telah mencapai level baru yang agak mengkhawatirkan.

Pada pekan akhir Desember 2024, pengguna Instagram @closeto_u_ memposting sebuah video yang terlihat seperti rekaman CCTV dari kamar anaknya. 

Dalam video tersebut, putranya yang masih balita tampak menari dan menyanyikan reff lagu APT, ketika sang ibu sedang tertidur.

Pengguna tersebut menulis: "Rose, Bruno Mars... Tolong selamatkan anak saya, yang ketagihan APT dari saat dia bangun tidur sampai sebelum dia tertidur."

Video yang telah ditonton lebih dari 15 juta kali ini ternyata membuat banyak orang merasa terhibur. 

Penonton awalnya mengira video tersebut adalah rekaman yang diputar ulang berulang kali. 

Namun, mereka akhirnya menyadari bahwa video itu adalah rekaman tunggal tanpa jeda, menunjukkan sang anak menyanyikan "Apateu, apateu" selama lebih dari 40 detik.

Seorang pengguna menulis: "Kupikir video ini diputar ulang beberapa kali. Ternyata hanya diputar sekali. Humidifier di sebelah kanan terus mengalir seperti air terjun. Kenapa ini lucu banget?"

Video ini bahkan menarik perhatian Rose, yang langsung meminta maaf kepada pengguna Instagram tersebut dengan berkomentar: "Ya ampun, maafkan saya, Bu."

Lagu APT sendiri telah menjadi semacam lagu terlarang bagi para siswa di Korea Selatan yang tengah bersiap menghadapi ujian College Scholastic Ability Test (CSAT) atau suneung.

Lagu APT dianggap terlalu mengganggu, karena lirik dan melodinya yang mudah melekat di pikiran bisa membuyarkan konsentrasi mereka.

Profesor Lim Myung-ho dari Universitas Dankook menjelaskan mengapa earworm menjadi masalah bagi siswa, khususnya di saat ujian mendekat. 

"Psikologi kita lebih rentan dari yang kita kira. Suara yang sederhana dan berulang bisa dengan mudah memicu bias emosional. Anak muda, terutama yang masih minim pengalaman, lebih rentan mengalami earworm," katanya dalam wawancara dengan media Korsel, Yonhap News.