Uya Kuya klarifikasi LHKPN: Harta Rp26 M, utang Rp1,7 M dan rumah cicilan di Amerika

Uya Kuya, artis sekaligus anggota DPR RI periode 2024-2029, angkat bicara mengenai polemik laporan harta kekayaannya (LHKPN) yang dianggap belum lengkap. 

Uya menegaskan bahwa seluruh aset, termasuk rumah di Amerika Serikat, sudah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Rumah di Amerika juga sudah masuk (LHKPN). Tapi waktu itu, luas bangunan dan tanahnya belum di-update karena sertifikatnya baru selesai diambil," ujar Uya Kuya dalam wawancara di kanal YouTube InsertLive pada Senin (18/11).

RUMAH DI AMERIKA 

Rumah yang dimiliki Uya di Negeri Paman Sam terdaftar sebagai properti yang dibeli secara kredit selama 30 tahun. 

Saat ini, ia baru memasuki tahun ketiga masa pembayaran kredit tersebut. "Rumah di Amerika saya kredit 30 tahun. Baru tahun ketiga cicilan," tambahnya. 

Kendati demikian, laporan LHKPN Uya Kuya menjadi perhatian warganet karena kolom luas tanah dan bangunan beberapa asetnya masih kosong. 

Berdasarkan panduan pengisian LHKPN, informasi tersebut seharusnya dicantumkan secara lengkap.

Selain itu, Uya mengakui bahwa nilai aset yang dilaporkan belum mencerminkan harga pasar terbaru. 

"Nilai rumah masih berdasarkan perolehan dulu, belum disesuaikan dengan nilai pasar saat ini," jelasnya, dikutip dari Kompas.

DAFTAR HARTA UYA KUYA

Menurut data LHKPN yang dilaporkan pada 30 Juni 2024, Uya Kuya memiliki total kekayaan Rp26,47 miliar. Kekayaan tersebut meliputi:

• Properti: 9 aset tanah dan bangunan senilai Rp17,9 miliar, termasuk di Jakarta dan Amerika Serikat
• Kendaraan: Mobil BMW, Honda Civic, dan sepeda Brompton dengan total nilai Rp248 juta
• Kas dan Harta Bergerak Lainnya: Rp7,9 miliar
• Utang: Rp1,73 miliar.

DAFTAR HARTA ASTRID KUYA

Sementara itu, sang istri, Astrid Kuya, yang menjabat sebagai anggota DPRD DKI Jakarta, melaporkan total kekayaan sebesar Rp2,42 miliar. 

Kekayaan tersebut meliputi kendaraan Mercedes-Benz 280 S tahun 1970 dan Mazda MX 5 tahun 2001, dengan total nilai Rp430 juta.

REVISI LHKPN

Uya menegaskan bahwa dirinya sedang berkoordinasi dengan KPK untuk merevisi laporan LHKPN agar sesuai dengan aturan. 

"Kami bukan menambahkan, tetapi melengkapi, seperti luas bangunan, luas tanah, dan nilai pasarnya," ucapnya.

Selain itu, Uya berencana mengajukan permohonan agar laporan harta kekayaan miliknya dan Astrid digabungkan. 

"Harta Astrid dan saya masih terpisah. Nantinya akan kami ajukan untuk digabungkan, biar lebih transparan," pungkasnya.

📢 Kuis CNA Memahami Asia sudah memasuki putaran pertama, eksklusif di saluran WhatsApp CNA Indonesia. Ayo uji wawasanmu dan raih hadiah menariknya!

Jangan lupa, terus pantau saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk mendapatkan tautan kuisnya 👀

🔗 Cek info selengkapnya di sini: https://cna.asia/4dHRT3V