Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.

Iklan

Lifestyle

Toilet kini jadi tujuan wisata di Jepang, ini daftar 13 WC umum estetik yang bisa dikunjungi di Tokyo

Capek dengan padatnya tempat wisata populer di Tokyo, barangkali tur toilet umum bisa jadi pilihan. Jepang telah memugar WC umum menjadi lebih estetik demi memanjakan wisatawan.

Toilet kini jadi tujuan wisata di Jepang, ini daftar 13 WC umum estetik yang bisa dikunjungi di Tokyo

Toilet umum di Jepang yang dirancang oleh Shigeru Ban dan Kazoo Sato (Foto: CNA/Jasper Loh)

Tidak hanya Shibuya atau Taman Shinjuku Gyoen, kini Tokyo memiliki atraksi-atraksi wisata baru yang tidak biasa untuk memanjakan wisatawan: Toilet umum.

Iya, tempat buang hajat itu kini menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang menarik dikunjungi. Pemerintah Jepang melalui Tokyo Toilet Project (TPP) telah memugar dan mempercantik toilet-toilet umum di Tokyo agar lebih estetik.

Tidak tanggung-tanggung, 15 desainer kelas dunia diundang untuk merancang toilet umum tersebut agar tidak hanya indah, tapi juga mudah diakses siapa saja.

Tujuan dari TPP ini adalah untuk mempromosikan penggunaan toilet umum dan menghilangkan stigma bahwa tempat ini gelap, tidak aman, dan menjijikkan, terutama bagi anak-anak dan perempuan.

Bahkan sudah ada paket wisata toilet umum di Jepang dengan menggunakan shuttle bus dua pekan sekali di dua jalur, biayanya sekitar ¥4,950 (Rp540 ribu). Bus ini akan melintasi 13 toilet cantik yang memanjakan mata. 

Berikut adalah daftar toilet tersebut: 

1. TOILET UMUM TAMAN NABESHIMA SHOTO

Arsitek Kengo Kuma merancang toilet ini agar penggunanya merasa lebih dekat dengan alam. Terletak dekat taman bermain yang berhadapan dengan lebatnya pepohonan, toilet umum ini tak ubahnya desa tersembunyi di dalam hutan. Ada lima bilik yang bersih di dalamnya. Di temboknya terdapat potongan-potongan kayu cedar, membuat kita seakan berada di tengah-tengah rimbunnya belantara.

2. TOILET UMUM TAMAN YOYOGI FUKAMACHI

Toilet rancangan arsitek pemenang Pritzker Prize, Shigeru Ban, menggunakan teknologi canggih untuk membuat orang lain tahu biliknya sedang digunakan atau tidak. 

Ketika tidak ada orang, biliknya akan transparan dengan kaca berwarna cerah nan menarik. Namun ketika terkunci, panel kaca akan berubah buram sehingga privasi penggunanya tetap aman.

3. TOILET UMUM TAMAN HARU-NO-OGAWA

Shigeru juga merancang toilet cantik yang sama di taman Haru-No-Ogawa. Bedanya, di toilet ini kacanya akan berubah warna jika ada yang menggunakannya, dari hijau toska menjadi biru, dan dari oranye menjadi ungu.

4. TOILET UMUM TAMAN JINGU-DORI

Toilet umum di Taman Jingu-Dori, Jepang, karya Tadao Ando. (Foto: CNA/Jasper Loh)

Arsitek dan pemenang Pritzker Prize, Tadao Ando, menggambarkan toilet umum sebagai tempat di mana orang dapat mencari ketenangan.

Dengan konsep tersebut, ia merancang toilet minimalis melingkar dengan dinding dari logam vertikal yang sekaligus memastikan udara bersirkulasi dengan baik. Kanopinya berbentuk bundar dan berfungsi sebagai tempat untuk Amayadori, yang berarti "menunggu hujan" dalam bahasa Jepang.

5. TOILET UMUM YOYOGI HACHIMAN

Toilet Umum Yoyogi Hachiman karya Toyo Ito. (Foto: CNA/Jasper Loh)

Terletak di bawah perbukitan yang menanjak menuju kuil Yoyogi Hachiman, dulu toilet umum ini gelap dan horor. Kesan itu berubah berkat kepiawaian pemenang Pritzker Prize, Toyo Ito, dalam melakukan rancang bangun.

Toyo ingin membuat toilet tersebut memiliki penerangan yang cukup, sehingga penggunanya tidak perlu khawatir menggunakannya di malam hari. Dia merancang toilet umum itu menyerupai jamur yang tumbuh dari tanah. Ubin bergradasi coklat mewakili energi bumi yang naik ke langit.

6. TOILET UMUM TAMAN NISHIHARA ITCHOME

Toilet umum di Taman Itchome Nishihara karya Takenosuke Sakakura. (Foto: CNA/Jasper Loh)

Desainer Takenosuke Sakakura merancang tiga toilet umum uniseks dengan warna hijau cerah yang memberi kesan tenang dan ramah. Kata Andon yang tertera di tempat itu berarti lentera kertas. 

Dan seperti itulah tampilan toiletnya. Pada malam hari, kaca buram bilik toilet dengan cetakan pepohonan akan bersinar seperti lentera ketika dinyalakan.

7. TOILET UMUM TAMAN NANAGO DORI

Diberi nama Hi Toilet, bentuk toilet yang bulat putih terlihat seperti bangunan di film fiksi ilmiah. Toilet ini berfungsi dengan perintah suara dan QR code, mulai dari membuka pintu, mengubah warna lampu bilik, menyiram toilet, dan bahkan memutar musik.

Desainer Kazoo Sato ingin menjadikan toilet umum ini yang paling higienis dunia karena tidak perlu ada kontak fisik penggunanya. Bentuk toilet yang bulat juga memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik dan membuat toilet tidak berbau.

8. TOILET UMUM NISHISANDO

Desainer Sou Fujimoto menggunakan pendekatan yang menyenangkan dalam rancangan toilet umumnya. Dia ingin toiletnya terasa seperti air mancur di perkotaan dan sebuah wadah yang bisa menyegarkan semua orang. Wastafel cekung di bagian tengah toilet memiliki keran dengan ketinggian yang berbeda sehingga pengguna dari segala usia dapat mencuci tangan dengan nyaman. 

9. TOILET UMUM JINGUMAE

Toilet Umum Jingumae karya Nigo. (Foto: CNA/Jasper Loh)

Perancang busana, produser rekaman, sekaligus pengusaha Jepang, Nigo, mendesain toilet di dekat pusat street-fashion Jepang, Harajuku. 

Desainnya sederhana namun indah, mirip gambar rumah oleh anak kecil. Nigo merancang toilet umum yang mementingkan kenyamanan dan kemudahan aksesibilitas bagi penggunanya. Bangunannya dikelilingi pagar putih dan pintu bilik berwarna hijau mint.

10. TOILET UMUM JALUR HIJAU SASAZUKA

Dibangun tepat di bawah stasiun kereta Sasazuka jalur Keio, toilet umum karya desainer Junko Kobayashi ini berbentuk silinder dengan kanopi kuning menaunginya. 

Desainnya sengaja dibuat berkesan karat dan usang, namun bilik di dalamnya cerah dan bersih. Ada kelinci-kelinci lucu di jendela yang akan menyala di malam hari, menghilangkan kesan horor kolong jembatan.

11. TOILET UMUM HATAGAYA

Toilet Umum Hatagaya, karya Miles Pennington/ University of Tokyo DLX Design Lab. (Foto: Elaine Chua)

Desainer dan profesor asal Inggris, Miles Pennington, bersama dengan University of Tokyo DLX Design Lab, merancang toilet yang tidak hanya memenuhi fungsinya, tetapi juga sebagai alat pemersatu komunitas lokal. Strukturnya dirancang sedemikian rupa sehingga ruangnya juga digunakan sebagai tempat pertunjukan kecil.

12. TOILET UMUM HIGASHI SANCHOME

Toilet Umum Higashi Sanchome, karya Nao Tamura. (Foto: Elaine Chua)

Desainer produk Nao Tamura terinspirasi oleh pembungkus kado tradisional Jepang ketika merancang toilet umum ini. Dia ingin agar pengguna merasa aman dan memiliki rasa privasi.

Warna merah yang mencolok digunakan pada bagian luarnya karena menarik perhatian, dan ia berharap kesan itu juga akan mencegah terjadinya tindak kejahatan.

13. TOILET TAMAN TIMUR EBISU

Terletak di dekat taman bermain yang jadi tempat berkumpul warga, desainer pemenang Pritzker Prize Fumihiko Maki merancang toilet umum seperti paviliun putih dengan atap melengkung serta ruang kecil di bagian tengahnya yang lapang dan cerah untuk beristirahat. 

Fasilitas ini juga dikenal sebagai toilet gurita karena taman ini dulunya memiliki perosotan berbentuk gurita.

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini. 

Source: CNA/da

Juga layak dibaca

Iklan

Iklan