Ternyata ini alasannya kita selalu merasa mulas setelah meminum kopi
Kopi memiliki zat yang akan membuatmu ke kamar mandi setiap meminumnya, terutama di pagi hari.
Bagi sebagian besar para penikmat kopi, secangkir kopi di pagi hari hampir selalu membuat mereka pergi ke toilet, bahkan sebelum memulai hari di pagi hari. Sebenarnya, apa alasan di balik fenomena ini? Dan mengapa sering kali terjadi di pagi hari?
Tentu saja sudah menjadi pengetahuan umum bahwa kopi mengandung kafein, yang merupakan zat diuretik untuk meningkatkan produksi urin dalam tubuh. Namun, yang tidak diketahui banyak orang adalah bahwa kafein juga memiliki beberapa efek pada motilitas usus, kata dr. Sulaiman Bin Yusof, konsultan senior dan ahli bedah kolorektal dari Colorectal Clinic Associates.
Fenomena ini "tidak hanya disebabkan oleh satu hal," ujarnya, sembari menambahkan bahwa ada zat-zat lain dalam kopi yang dapat memicu pergerakan di usus besar. Termasuk di antaranya adalah asam klorogenat, asam sitrat, asam asetat, flavonoid dan tanin, dan senyawa lainnya.
Lebih lanjut, dr. Kewin Siah, konsultan senior di Divisi Gastroenterologi & Hepatologi, Departemen Kedokteran di National University Hospital menyatakan bahwa asam klorogenat dalam kopi merupakan senyawa yang merangsang usus besar.
Selain itu, berbagai senyawa lainnya yang telah disebutkan bahkan dapat ditemukan di kopi yang tidak berkafein. "Namun, kandungan kafeinnya sekitar 1 persen hingga 5 persen dari kopi biasa," kata dr. Stephen Tsao, konsultan gastroenterologi senior dari AliveoMedical.
Sementara menurut dr. Sulaiman, sensasi pencahar dapat muncul dalam waktu 4 menit atau hingga 30 menit setelah meminum kopi.
BERAPA BANYAK MINUM KOPI HINGGA MULAS?
Jika kamu penasaran apakah mengurangi kadar kafein akan dapat membantu rasa mulas, "efeknya tidak hanya bergantung pada kafein," kata dr. Sulaiman. Itulah alasan mengapa kafein dalam minuman berenergi atau minuman bersoda biasanya tidak membuatmu terburu-buru ke kamar mandi. "Menariknya, fenomena ini (keinginan untuk buang air besar setelah minum kopi) hanya mempengaruhi sekitar 30 persen peminum kopi," kata dr. Tsao, berdasarkan penelitian kecil pada 100 orang responden.
Hal ini juga tergantung pada individu dan juga jenis kopi yang dikonsumsi, kata dr. Sulaiman. "Kandungan kafein bervariasi dengan jenis kopi dan bagaimana biji kopi dipanggang. Umumnya, kopi dari kopitiam memiliki lebih banyak kafein (sekitar 100mg per cangkir) daripada espresso (sekitar 40mg per cangkir)."
FAKTOR LAINNYA
Selain faktor kafein dan senyawa lainnya dalam secangkir kopi, terdapat juga faktor lainnya yang bisa membuat kita segera ingin ke kamar mandi. Susu sapi, tentu saja, berkontribusi terhadap rasa mulas, jika peminumnya tidak toleran terhadap laktosa, kata dr. Tsao. "Konsumsi gula juga dapat merangsang pelepasan insulin. Hal ini dapat berkontribusi pada peningkatan pergerakan usus."
Meskipun rasa mulas yang dihasilkan dari meminum secangkir kopi di pagi hari mungkin tidak membahayakan, para pakar sependapat bahwa kita tidak boleh mengandalkan secangkir kopi untuk buang air besar secara teratur.
"Mengandalkan kopi untuk mengatasi sembelit tidaklah ideal karena adanya potensi masalah seperti iritasi usus dan dehidrasi," kata dr. Siah. Akan lebih baik jika kamu mendapatkan rasa mulas dengan mengonsumsi berbagai makanan kaya serat, minum air putih yang cukup dan berolahraga secara teratur.