Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.

Iklan

Lifestyle

Sinopsis Perang Kota: Misi pembunuhan petinggi kolonial berbalut drama cinta segitiga

Film garapan Mouly Surya ini berlatar proklamasi kemerdekaan Indonesia dan diadaptasi dari novel klasik Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis.

Sinopsis Perang Kota: Misi pembunuhan petinggi kolonial berbalut drama cinta segitiga

Deretan pemain film Perang Kota. Dari kiri: Ariel Tatum sebagai Fatimah, Jerome Kurnia sebagai Hazil, dan Chicco Jerikho sebagai Isa. (Foto: Instagram/@cinesurya)

11 Dec 2024 05:15PM (Diperbarui: 11 Dec 2024 05:18PM)

Trailer perdana film Perang Kota, yang disutradarai oleh Mouly Surya, akhirnya dirilis pada Rabu (11/12). 

Setelah penantian yang cukup lama sejak pengumuman proyek ini pada 2018, film ini kini siap menyapa penonton pada 2025, dengan kabar gembira bahwa film ini juga akan diputar di Festival Film Internasional Rotterdam edisi ke-54.

Film Perang Kota diadaptasi dari novel klasik Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis, yang mengisahkan perjuangan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1946. 

Berlatar belakang masa akhir Perang Dunia II, film ini menyuguhkan kisah perjuangan seorang pahlawan bernama Isa (Chicco Jerikho), yang juga seorang guru SD, harus menghadapi berbagai tantangan dalam hidupnya, termasuk masalah pernikahannya dengan Fatimah (Ariel Tatum).

Film ini dibuka dengan suasana sebuah kota Indonesia yang belum sepenuhnya merdeka pada tahun 1946. 

Kota tersebut dipenuhi oleh tentara pemerintahan sipil Hindia Belanda (NICA) yang didukung oleh sekutu Inggris, dengan beberapa pejabat kolonial Belanda yang masih berkuasa. 

Dalam situasi yang tegang ini, Isa ditugaskan untuk memimpin misi pembunuhan terhadap petinggi kolonial Belanda demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 

Misi ini melibatkan ledakan sebuah bioskop yang menjadi tempat berkumpulnya para pejabat NICA.

DRAMA CINTA SEGITIGA

Namun, meskipun berada dalam perjuangan besar untuk kemerdekaan, Isa juga terjerat dalam konflik pribadinya. 

Fatimah, istrinya, menghadapi kesulitan emosional akibat masalah rumah tangga mereka, sementara Hazil (Jerome Kurnia), sahabat dekat Isa, diam-diam berusaha memenangkan hati Fatimah. 

Kehidupan pribadi mereka yang penuh ketegangan ini semakin rumit seiring dengan misi yang harus mereka jalani bersama.

Perjalanan Isa dan Hazil dalam menjalankan misi berbahaya tersebut dipenuhi dengan rintangan, dari penyelinapan hingga adu tembak dengan tentara. 

Konflik personal dan profesional ini menjadi inti dari cerita film Perang Kota, yang memperlihatkan bagaimana hubungan manusia dapat teruji di tengah perjuangan besar.

Film ini juga dibintangi oleh sederet aktor ternama lainnya, termasuk Imelda Therinne, Rukman Rosadi, Alex Abbad, dan Kin Wah Chew. 

Film ini disutradarai oleh Mouly Surya, yang sebelumnya dikenal lewat karyanya seperti Fiksi (2008), What They Don't Talk About When They Talk About Love (2013), dan Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017). 

Di bawah garapan Mouly Surya, film ini tentu diharapkan akan kembali mendapatkan apresiasi baik dari kritikus maupun penonton.

Meski belum ada tanggal pasti, Perang Kota merupakan film Indonesia yang akan tayang di bioskop pada 2025. 

Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. ​​​​​

Source: Others/ps

Juga layak dibaca

Iklan

Iklan