Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.
Iklan

Lifestyle

Sinopsis drakor Netflix viral When Life Gives You Tangerines, bikin penonton nostalgia dan menangis ingat orang tua

Di tengah maraknya drama Korea tentang keluarga konglomerat (chaebol) dan aksi penuh kekerasan, When Life Gives You Tangerines menghadirkan IU dan Park Bo-gum dengan kisah hangat dan humoris tentang kehidupan sehari-hari orang tua dan anak.

Sinopsis drakor Netflix viral When Life Gives You Tangerines, bikin penonton nostalgia dan menangis ingat orang tua

Poster drama Korea berjudul When Life Gives You Tangerines. (Foto: Instagram/@netflix)

11 Mar 2025 02:03PM (Diperbarui: 18 Mar 2025 12:07PM)

Drama Korea berjudul When Life Gives You Tangerines, yang dibintangi IU dan Park Bo-gum, sukses menggugah emosi penonton dengan kisah menyentuh tentang perjuangan orang tua yang lahir di era 1950-an.

Serial ini memicu gelombang reaksi di media sosial, banyak yang mengaku teringat pada keluarga mereka sendiri. 

Salah satu komentar menyentuh dari penonton berbunyi, "Aku nggak bisa berhenti menangis karena ini mengingatkanku pada ibuku."

Menurut situs pemeringkat OTT global, FlixPatrol, per 10 Maret 2025, When Life Gives You Tangerines berhasil menduduki peringkat pertama dalam kategori serial Netflix di 10 negara, termasuk Korea, Hong Kong, dan Singapura. 

Serial ini juga menempati posisi keenam dalam peringkat global untuk kategori TV show.

Potongan adegan dalam drama Korea berjudul When Life Gives You Tangerines. (Foto: Instagram/@netflix)

PERJUANGAN TIGA GENERASI PEREMPUAN

Drama 16 episode ini mengisahkan perjalanan tiga generasi perempuan, mulai dari Ae-soon (diperankan oleh IU) yang lahir di Pulau Jeju, ibunya, hingga putrinya.

Berlatar waktu dari tahun 1960-an hingga masa kini, serial ini menyoroti perjuangan orang tua yang harus bertahan di tengah kesulitan pascaperang Korea (1950-1953) dengan harapan anak-anak mereka bisa hidup lebih baik.

When Life Gives You Tangerines menampilkan keteguhan para perempuan yang sejak muda harus mengasuh keluarga, lalu menghadapi tantangan pernikahan di masa dewasa.

Potongan adegan dalam drama Korea berjudul When Life Gives You Tangerines. (Foto: Instagram/@netflix)

Banyak penonton yang berbagi pengalaman emosional mereka setelah menonton drama ini. Salah satu komentar yang viral berbunyi, "Mataku bengkak karena terlalu banyak menangis, teringat perjuangan orang tuaku." 

Komentar lain menambahkan, "Serial ini membuatku sadar betapa beratnya hidup perempuan di zaman dulu."

Sutradara Kim Won-seok sendiri menyebut serial ini sebagai "sebuah penghormatan untuk generasi orang tua."

JUDUL DIALEK JEJU

Judul When Life Gives You Tangerines merupakan terjemahan dari frasa dalam dialek Jeju, Pokssak Sogatsuda, yang berarti "Kamu sudah bekerja begitu keras."

Meskipun selama ini banyak drama Korea berlatar sejarah yang membahas generasi pascaperang, hanya sedikit yang benar-benar menggambarkan kehidupan orang-orang biasa. Sebagian besar lebih berfokus pada tokoh laki-laki dengan latar cerita yang berat, seperti Chief Detective 1958 (2024) yang berkisah tentang polisi di masa lalu, serta Uncle Samsik (2024) yang menyoroti gejolak politik.

Profesor Ilmu Sosial dari Jungwon University, Kim Heon-sik, menilai bahwa serial seperti Uncle Samsik kurang mampu menjangkau audiens luas karena atmosfernya yang gelap dan terlalu berpusat pada karakter pria, seperti diberitakan The Korea Times. 

Sementara itu, When Life Gives You Tangerines justru menonjol berkat kisahnya yang hangat dan menyentuh, serta bisa dinikmati oleh berbagai generasi.

TAK BAHAS CHAEBOL DAN KEKERASAN

Keunikan lain dari When Life Gives You Tangerines adalah pendekatannya yang berbeda dari tren industri drama saat ini. Kebanyakan drama TV masih berpusat pada kehidupan keluarga konglomerat (chaebol) atau tokoh-tokoh profesional kelas atas, sementara platform OTT lebih banyak dipenuhi genre aksi penuh kekerasan dan cerita provokatif.

Sebaliknya, When Life Gives You Tangerines hadir sebagai angin segar dengan menampilkan kehidupan sehari-hari orang tua dan anak-anak mereka dengan cara yang lembut dan humoris. Drama ini menjadi salah satu contoh langka dari human drama yang sukses di era modern.

Salah satu faktor utama yang membuat drama ini begitu kuat adalah tangan dingin penulisnya, Im Sang-chun. 

Potongan adegan dalam drama Korea berjudul When Life Gives You Tangerines. (Foto: Instagram/@netflix)

Ia dikenal lewat karya-karyanya yang menyentuh, seperti Fight for My Way (2017), yang mengisahkan perjuangan anak muda tanpa latar belakang istimewa, serta When the Camellia Blooms (2019), yang bercerita tentang seorang ibu tunggal yang baik hati dan tangguh.

Profesor Sastra Korea dari Chungnam National University, Yoon Seok-jin, mengatakan bahwa banyak drama saat ini terlalu sibuk menggambarkan kehidupan keluarga konglomerat yang jauh dari realitas masyarakat biasa. 

Menurutnya, karya-karya Im Sang-chun mampu menghadirkan cerita yang dramatis namun tetap terasa nyata dan dekat dengan kehidupan banyak orang.

Dalam sebuah wawancara, penulis yang diyakini berusia akhir 30-an ini pernah berkata, "Aku ingin menulis cerita yang bisa menyemangati orang, seperti memompa udara ke dalam ban sepeda."

Potongan adegan dalam drama Korea berjudul When Life Gives You Tangerines. (Foto: Instagram/@netflix)

Tak hanya ceritanya, dialog dalam drama ini pun banyak menggetarkan hati penonton. 

Salah satu adegan yang paling mengena adalah ketika Ae-soon bertengkar dengan putrinya karena kemiskinan yang mereka hadapi. 

Narasi dalam adegan itu berbunyi, "Bagi orang tua, yang tersisa hanyalah penyesalan. Bagi anak-anak, yang tertinggal hanyalah rasa kecewa."

Sementara itu, salah satu kutipan yang paling banyak dibagikan adalah momen ketika Ae-soon, yang bercita-cita menjadi penyair, dan Gwan-sik (diperankan oleh Park Bo-gum), yang dulu ingin menjadi perenang, harus menyerah pada impian mereka saat masih remaja. 

Dialog tersebut berbunyi, "Musim semi bagi mereka bukanlah saatnya untuk bermimpi, tetapi saatnya untuk menyerah pada mimpi. Dan mereka melakukannya dengan rela."

Dengan kehangatan, kedalaman emosi, serta pesan yang begitu relevan, When Life Gives You Tangerines bukan hanya sekadar drama biasa. 

Serial ini menjadi pengingat akan pengorbanan generasi sebelumnya, serta kisah yang akan terus melekat di hati penonton dari berbagai usia.

When Life Gives You Tangerines tayang sejak 7 Maret 2025 di platform streaming Netflix. 

Ikuti Kuis CNA Memahami Asia dengan bergabung di saluran WhatsApp CNA Indonesia. Menangkan iPhone 15 serta hadiah menarik lainnya.

Source: Others/ps

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan