SEVENTEEN tampil bergairah di Singapura, CARAT bergelora

Sebagai seseorang yang baru mengenal dunia K-pop, aku datang ke konser SEVENTEEN di Singapore National Stadium pada Sabtu kemarin dengan pikiran terbuka meskipun, jujur saja, tanpa banyak tahu-menahu tentang apa yang akan kusaksikan.

Satu-satunya pengalaman K-popku sebelumnya adalah konser BLACKPINK pada Mei 2023, jadi aku penasaran bagaimana gaya dan energi boyband populer ini dibandingkan pengalamanku yang dulu.

Ekspektasi tentu saja tinggi. Bagaimanapun, idola-idola ini dikenal memproduksi musik mereka sendiri, memiliki penampilan bergairah, dan interaksi yang seru dengan penonton.

Terlebih lagi, grup ini juga menjadi band K-pop pertama yang pernah tampil di panggung ikonik Pyramid Stage di Glastonbury Festival di Inggris tahun lalu, dan baru-baru ini mereka dinobatkan sebagai Duta Niat Baik (Goodwill Ambassador) UNESCO yang pertama untuk bidang Pemuda.

CARAT MENYALA

Bagi para CARAT (nama fandom mereka yang terinspirasi dari EP debut SEVENTEEN, Shining Diamonds) asal Singapura dan yang datang dari luar negeri, penantian selama tiga tahun akhirnya berakhir ketika para bintang itu naik ke panggung pada Sabtu dan Minggu (26/1) malam.

Dua konser di Singapura ini merupakan bagian dari tur dunia keempat grup tersebut, SEVENTEEN Right Here World Tour, yang juga mencakup sejumlah pemberhentian di wilayah lain seperti Filipina, Thailand, dan Indonesia.

Ketika ke-11 anggota perlahan-lahan muncul pada pembukaan yang megah, para penonton sontak meledak bersorak-sorai dengan begitu bersemangat - pertanda penantian panjang mereka terbayar lunas.

Walaupun dua dari 13 anggota grup tidak tampil, antusiasme para penggemar sama sekali tidak berkurang. Mereka tetap mampu memicu gelombang Kallang serta gelombang kegembiraan di lautan CARAT berkat penampilan mereka yang penuh energi dan gerakan koreografi yang sinkron. Gelombang Kallang merupakan sambutan ciri khas warga Singapura di stadion nasional yang terletak di Kallang.

Tapi, bukankah seharusnya ada 17 anggota sesuai nama grupnya? Tidak sama sekali. Nama grup ini sebenarnya berasal dari penjumlahan: 13 (jumlah anggota) + 3 (grup ini terbagi dalam tiga sub-unit: hip-hop, performance, dan vokal) + 1 (sebagai satu kesatuan grup).

BUKAN AKU MENCINTAIMU, “AKU HARIMAUKAN KAMU”

Konser ini menjadi suguhan visual berkat produksi panggung di malam itu, termasuk beberapa kali hujan confetti dari langit-langit dan piroteknik yang menerangi stadion. Grup ini juga mengejutkan penggemar ketika platform yang dinaiki mereka bergerak mengitari stadion untuk interaksi yang lebih dekat.

Meskipun sebagian penonton konser (termasuk diriku) tidak sepenuhnya memahami lirik lagu-lagu mereka, energi idola-idola ini benar-benar menular di seluruh penjuru stadion, terutama saat membawakan lagu-lagu andalan seperti Darl+ing dan Adore U. Bercandaan karismatik para anggota lebih dari cukup untuk menjembatani kendala bahasa.

Aku sangat mengandalkan reaksi penonton untuk memahami saat para idol berbicara, jadi kadang aku merasa cukup “tersesat dalam terjemahan” ketika respons penggemar sedikit tertunda. Namun, itu tetap menjadi pengalaman yang menyenangkan karena para anggota sesekali menggunakan “Singlish” (bahasa kreol berbasis Inggris yang berkembang di Singapura) untuk membangkitkan semangat penonton.

DK membuat penonton heboh ketika ia berkata, “Terima kasih telah memenuhi aula konser yang begitu besar. Love you lah! Ketika saya pertama kali datang ke Singapura, aku merasa sangat shiok (puas) ketika mencoba chilli crab (kepiting cabai). Rasanya sangat lezat. Sungguh mengejutkan.”

Penonton juga sangat antusias mengikuti gerakan khas lambaian kaki harimau ala Hoshi dan istilah horanghae (kombinasi harangi dan saranghae yang berarti “aku harimaukan kamu”) ketika ia bertanya, “Singapura, kamu siap?”

REAKSI PENGGEMAR

Seorang CARAT baru yang kutemui, Elizabeth, menyukai fan chant dan gerakan seperti “17 right here”, sementara Sahed, seorang penggemar lama, menyukai seluruh penampilan, terutama saat grup menaiki gerobak yang melintas di arena.

Momo, seorang penggemar asal Jepang yang sudah empat tahun mengikuti SEVENTEEN, menikmati keseluruhan pertunjukan dan bahkan sudah menonton konser mereka di Singapura tahun 2022 lalu.

Duo ibu dan anak, Rina dan Suliana, merasa konser ini “sangat menghangatkan hati” dan jauh lebih baik berkat tempat yang lebih besar dan interaksi yang lebih seru menggunakan panggung bergerak.

Jadi, apakah SEVENTEEN melampaui ekspektasiku untuk pengalaman K-popku yang kedua? Meskipun K-pop bukanlah sesuatu yang aku gandrungi, malam itu benar-benar berkesan.

Konser Right Here kemungkinan akan terus menghadirkan kegembiraan, dan meskipun aku belum bisa menyebut diriku CARAT seutuhnya, konser ini sungguh “Very Nice”.