Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.
Iklan

Lifestyle

Scarlett Johansson geram OpenAI tiru suaranya untuk ChatGPT

Suara chatbot yang disebut Sky ini sangat mirip dengan suara Scarlett Johansson dalam film Her yang dirilis pada tahun 2013.

Scarlett Johansson geram OpenAI tiru suaranya untuk ChatGPT
Scarlett Johansson mengakui bahwa OpenAI sebelumnya sudah memintanya mengisi suara untuk chatbot. (Foto: REUTERS/Yara Nardi)
22 May 2024 05:22PM (Diperbarui: 23 May 2024 05:25AM)

Bintang Hollywood Scarlett Johansson mengaku geram karena perusahaan kecerdasan buatan OpenAI meluncurkan chatbot untuk ChatGPT dengan suara yang sangat mirip dengan suaranya.

Johansson mengakui bahwa OpenAI sebelumnya sudah memintanya mengisi suara untuk chatbot baru yang akan mereka luncurkan. Chatbot ini merupakan mesin yang dapat membacakan teks memberikan asistensi kepada para penggunanya.

Chatbot tersebut diluncurkan minggu lalu, dan menurut para pengamat, suara chatbot yang disebut Sky ini sangat mirip dengan suara Johansson dalam film Her yang dirilis pada tahun 2013.

Film Her sendiri merupakan drama sci-fi yang berlatar di masa depan. Mengisahkan Theodore, diperankan oleh Joaquin Phoenix, yang jatuh cinta kepada sistem operasi perangkatnya, yang suaranya diisi oleh Johansson.

Johansson pun menuduh OpenAI, dan pendirinya Sam Altman, sengaja meniru suaranya seperti dalam film Her. 

"Ketika kudengar demo yang dirilis, aku terkejut, marah, dan tidak percaya bahwa Altman akan menggunakan suara yang terdengar sangat mirip dengan suaraku," tulisnya dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (20/5), dikutip dari BBC. 

"Altman bahkan menyiratkan bahwa kemiripan itu disengaja, dengan men-cuitkan satu kata 'her', merujuk kepada film di mana aku mengisi suara Samantha, sistem operasi yang dapat mengobrol dan menjalin hubungan dengan penggunanya," bunyi pernyataan dari Johansson. 

Aktris yang sudah dua kali dinominasikan dalam ajang Academy Awards ini mengatakan bahwa Altman pertama kali menghubunginya pada bulan September 2023.

"[Altman] bilang padaku, jika aku mengisi suara chatbot itu, aku dapat menjembatani kesenjangan antara perusahaan teknologi dan sisi kreatif, serta membantu konsumen merasa nyaman dengan perubahan antara manusia dengan AI," tulis Johansson.

"Dia merasa suaraku akan membuat orang tenang."

Namun, Johansson akhirnya menolak tawaran tersebut karena alasan pribadi. 

Scarlett Johansson berpose di karpet merah saat para peserta Oscar tiba di Academy Awards ke-92 di Hollywood, Los Angeles, California, A.S., 9 Februari 2020. (Foto: REUTERS/Mike Blake)

Dua hari sebelum chatbot Sky diluncurkan, Altman rupanya menghubunginya lagi, kali ini melalui agennya. 

Altman mendesak Johansson untuk mempertimbangkan kembali penolakan kerja sama tersebut.

Johansson juga mengakui ia terpaksa menyewa pengacara, dan sudah mengirim dua surat hukum yang meminta OpenAI untuk mengungkapkan bagaimana suara chatbot yang mirip dengan suaranya itu dibuat. 

"Di saat kita semua bergulat dengan deepfake, kurasa pertanyaan ini tepat dan perlu dijawab," tulisnya.

OPENAI BANTAH TUDINGAN

Suara chatbot Sky sendiri sudah dihapus oleh OpenAI, yang bersikeras bahwa pihaknya tidak berusaha meniru suara Johansson dalam film Her. 

"Suara Sky bukan suara Scarlett Johansson, dan tidak pernah ada niat untuk menyerupai suaranya," tulis Altman dalam pernyataannya, dikutip dari The Verge.

"Kami memilih aktor suara untuk mengisi suara Sky sebelum melakukan pendekatan ke Johansson. Karena menghormati Johansson, kami sudah menghentikan penggunaan suara Sky dalam produk kami. Kami minta maaf kepada Johansson."

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini.

Source: Others/ps

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan