Dari wamil BTS hingga tak terima uang suami: kesaksian kontroversial Sandra Dewi di sidang Harvey Moeis

Artis Sandra Dewi melontarkan berbagai pernyataan yang menarik perhatian publik dalam persidangan kasus dugaan korupsi yang melibatkan suaminya, pengusaha Harvey Moeis. 

Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat pada Kamis (10/10), Sandra mengungkapkan sejumlah pernyataan kontroversial terkait kehidupan rumah tangganya dan keterlibatan suaminya dalam dugaan tindak pidana korupsi.

1. TIDAK TERIMA UANG HARVEY MOEIS

Saat ditanyai oleh hakim mengenai keuangan keluarga, Sandra dengan tegas menyatakan bahwa selama pernikahan mereka, dirinya tidak pernah menerima uang dari Harvey secara langsung. 

"Suami saya hanya mengurus kebutuhan rumah tangga seperti membayar listrik, air, dan gaji karyawan di rumah. Semua itu ditransfer ke asisten pribadi saya," ungkap Sandra, dikutip dari Media Indonesia. 

Ia juga menjelaskan bahwa untuk keperluan pribadinya, ia mengandalkan penghasilan sendiri, yang sudah cukup sejak dirinya masih lajang. 

"Saya wanita yang mandiri, Yang Mulia. Penghasilan saya sudah cukup," tambahnya.

Pernyataan Sandra ini membuat hakim heran, mengingat umumnya seorang suami bertanggung jawab untuk memberikan nafkah kepada istrinya. 

Namun, Sandra tidak mempermasalahkan hal tersebut karena merasa mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. 

Dalam kesempatan lain, jaksa juga menyebutkan bahwa Harvey diduga menyamarkan uang hasil tindak pidana korupsi dengan mengirimkan sejumlah barang ke Sandra.

2. TAS MEWAH HASIL ENDORSE

Tak hanya itu, Sandra juga menjawab tuduhan terkait kepemilikan 88 tas mewah yang disita oleh pihak berwenang. 

Ia dengan tegas menyatakan bahwa semua tas tersebut merupakan hasil dari endorsement selama 10 tahun terakhir. 

"Saya mendapatkan tas-tas itu dari lebih dari 23 toko branded di Indonesia yang meng-endorse saya sejak tahun 2014," kata Sandra, dikutip dari Kompas. 

Ia juga menekankan bahwa suaminya tidak pernah membelikan tas untuknya karena Harvey tahu ia sudah memiliki banyak tas hasil endorse.

3. 'PAPA SEDANG WAMIL SEPERTI BTS'

Selain soal finansial, momen kontroversial lainnya adalah saat Sandra Dewi tiba-tiba menangis di ruang sidang saat bercerita bahwa dirinya harus menjelaskan kepada anak-anaknya tentang ketidakhadiran Harvey di rumah.  

"Kan sekarang Pak Harvey nggak ada di rumah, anak-anak pernah tanya nggak kepada bu Sandra?" tanya pengacara Harvey di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat. 

"Iya," jawab Sandra.

"Panggilannya apa?" tanya pengacara.

"Papa," jawab Sandra.

"Papa ke mana gitu, nanya nggak?" tanya pengacara.

"Nanya," jawab Sandra.

"Terus jawaban Ibu apa?" tanya pengacara.

Alih-alih bercerita bahwa Harvey Moeis tersangkut kasus korupsi dan kini mendekam dalam tahanan, Sandra Dewi memilih bercerita kepada anak-anaknya bahwa ayah mereka sedang menjalani wajib militer (wamil) seperti para anggota boyband K-pop, BTS. 

"Karena memang anak saya laki-laki jadi saya tidak terlalu bisa mengajak anak saya laki untuk main bersama, jadi memang anak saya sangat dekat dengan suami saya."

"Anak saya selalu bertanya, 'Papa di mana? Kenapa nggak anterin sekolah lagi? Kenapa tidak mengajak mereka untuk bermain bersama lagi?'," ujar Sandra menirukan pertanyaan anak-anaknya.

"Karena suami saya juga yang menyuapi anak-anak saya. Menemani anak-anak saya tidur, saya bilang ke anak-anak saya, 'Papa wamil. Jadi nggak bisa ketemu dulu'," jawab Sandra sambil menangis, dikutip dari Detik. 

4. ADIK DAPAT HADIAH NATAL Rp200 JUTA

Selain Sandra Dewi, adiknya, Kartika Dewi, juga bersaksi di persidangan tersebut. Ia mengakui pernah menerima transferan sebesar Rp200 juta dari kakak iparnya, Harvey Moeis.

Uang sebesar itu ditransfer Harvey Moeis kepada Kartika Dewi sebagai hadiah Natal. 

Kartika mengatakan uang itu diberikan Harvey pada 13 Desember 2022. Dia mengaku tak menanyakan asal sumber uang tersebut.

"Pada saat Saudara ulang tahun?" tanya jaksa.

"Tidak. Itu adalah hari Natal," jawab Kartika.

"Memang sebelum-sebelumnya Pak Harvey kasih?" tanya jaksa.

"Tidak pernah, jadi hari Natal tersebut, tidak bukan hadiah Natal rutin hanya sekali saja 13 Desember 2022," jawab Kartika, dikutip dari Antara. 

Harvey Moeis merupakan tersangka ke-16 dalam kasus komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022 merugikan negara sampai Rp 271 triliun. Ia diduga melakukan pencucian uang. 

Dalam dugaan pencucian uang itu, Harvey dibantu oleh selebgram Helena Lim yang memiliki perusahaan money changer PT Quantum Skyline Exchange. 

Uang rupiah uang ditukarkan suami Sandara Dewi itu menjadi dolar Singapura dan Amerika Serikat dalam periode 2018 sampai 2023. 

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini.