'Islam itu indah, ya': Usai mualaf, Ruben Onsu siap haji dan umrah

Presenter Ruben Onsu mengungkapkan keinginan tulusnya untuk melaksanakan ibadah umrah dan berhaji setelah memutuskan menjadi mualaf. Ia menyebut bahwa kerinduan menuju Tanah Suci adalah dambaan setiap muslim di mana pun berada.

"Amin ya Allah, mudah-mudahan kalau ada rezekinya. Siapa sih yang enggak mau ke Tanah Suci," ujar Ruben saat berbincang dengan awak media pada akhir pekan lalu. 

Ruben menyatakan bahwa dirinya kini selalu berupaya menunaikan salat lima waktu. Ia bahkan menyempatkan diri beribadah di musala yang ia dirikan sendiri, menurut laporan Detik.  

Pria berusia 41 tahun ini juga telah menunjukkan keseriusannya dengan memperdalam ajaran Islam sejak empat tahun lalu, sebelum akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat secara resmi menjelang Idulfitri 2025.

HIJRAH PENUH PERGOLAKAN BATIN

Proses hijrahnya tak terjadi dalam semalam. Ruben mengaku bahwa perjalanan spiritual tersebut penuh dengan pergolakan emosional, fisik, dan mental. 

Dalam pengakuan yang ia bagikan di kanal YouTube MOP Channel, Ruben menceritakan titik balik yang ia alami empat tahun silam, ketika ia menghadapi rentetan ujian hidup.

"Itu satu hari berturut-turut, toko kebakaran, tempat acara yang saya bikin gempa, wah dahsyat sekali. Malamnya masih dicoba lagi... Itu dahsyatnya bukan main," kenangnya. 

Saat itu, ia mulai memandang sekelilingnya dan mencari sosok panutan. Ia lalu menemukan ketenangan dalam bimbingan Habib Usman bin Yahya, suami dari Kartika Putri, yang dengan sabar menjawab setiap pertanyaannya tentang Islam.

"Habib Usman mendampingi saya empat tahun. Saya banyak sekali bertanya sama dia. Jadi kan sebelum saya memiliki keyakinan yang sekarang sebagai seorang muslim, saya mendalami lebih jauh, ingin mempelajari lebih jauh lagi," tutur Ruben.

"Segala pertanyaan-pertanyaan saya dijawab sama Habib tanpa menyakiti, tanpa menyudutkan, dan itu proses yang pas buat saya." 

"Beliau yang ajak saya untuk happy terus sampai saya menemukan titik di mana ya 'Islam itu ringan ya, Islam itu indah ya'," lanjutnya, dikutip dari Suara. 

Menariknya, saat melafalkan syahadat, Ruben tak meneteskan air mata karena hatinya telah mantap. 

Ia pun menegaskan bahwa keputusannya memeluk Islam tidak ada kaitannya dengan isu rumah tangganya bersama Sarwendah.

"Kalau banyak yang bilang 'wah ini baru masuk Islam saat Lebaran' salah, sudah dari sebelumnya. Tapi saya baru rilis itu supaya saya bisa fokus ibadahnya, fokus menjalaninya," ucap Ruben.

"Saya ingin fokus ibadah tanpa menyakiti baik ucapan, lisan, perkataan, manusia enggak luput dari kesalahan pasti. Tapi saya ingin menjalani semua itu dengan fokus salatnya, puasanya, yang harus dilakukan saat Ramadan itu," tambahnya.

Setelah menjadi muslim, Ruben kian menunjukkan komitmennya. Ia bahkan sudah pernah menjadi imam salat bagi artis Desy Ratnasari. Meski begitu, Ruben tetap meminta doa agar bisa terus istiqamah dalam keyakinan barunya.

DIDOAKAN IGUN

Di sisi lain, sahabat karibnya, Ivan Gunawan, juga memiliki niat menunaikan ibadah haji tahun ini. Meskipun belum sempat berbincang langsung dengan Ruben terkait rencana ke Tanah Suci, Ivan menyambut kabar itu dengan positif.

"Ya, enggak apa-apa. Tapi belum cerita sama aku. Jadi kadang media lebih tahu dari orang yang duduk di sebelahnya ya, Insyaallah," ujar perancang busana yang kerap disapa Igun itu saat ditemui media pada akhir pekan lalu.

Presenter dan desainer berusia 43 tahun itu menegaskan bahwa ia akan berangkat haji sendiri dan tidak mengajak siapa pun. Ia menyebut bahwa niat ini merupakan inisiatif pribadi yang telah direncanakan sejak lama.

"Mungkin kalau bareng sih aku nggak tahu, karena setahu aku, aku daftar sendiri, enggak mengajak siapa-siapa," jelasnya, menurut laporan KapanLagi. 

Walaupun ternyata beberapa temannya ikut tergabung dalam travel yang sama, Ivan menegaskan bahwa perjalanannya kali ini adalah murni untuk ibadah, bukan sekadar kebersamaan.

Ia pun mengaku tidak merasa gugup menjelang keberangkatannya ke Mekkah. Menurutnya, ibadah haji adalah panggilan yang harus dijalani dengan hati yang tenang dan bahagia.

"Belum kali ya. Tapi kalau ibadah deg-degan, kenapa harus deg-degan? Aku enggak mau membuat stigma bahwa rumah Allah itu deg-degan, biasa aja, senang," pungkasnya.