Tak rela digantikan oleh AI, Robert Downey Jr. tak segan tuntut bos Marvel
Aktor berusia 59 tahun ini mengaku siap menggugat Marvel, bahkan jika ia sudah wafat

Aktor pemeran Tony Stark atau Iron Man dalam Marvel Cinematic Universe, Robert Downey Jr. (Foto: REUTERS/MARIO ANZUONI)
Aktor Robert Downey Jr. mengungkapkan ia yakin para petinggi Marvel tidak akan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan ulang perannya sebagai Tony Stark dalam semesta Marvel Cinematic Universe (MCU).Â
Namun, jika hal itu terjadi di masa depan, aktor berusia 59 tahun ini mengaku siap menggugat Marvel, bahkan jika ia sudah wafat.
Dalam sebuah episode terbaru podcast On With Kara Swisher, aktor peraih Oscar tersebut mengungkapkan niatnya untuk "menuntut semua petinggi perusahaan di masa depan" yang memperbolehkan ciptaan ulang perannya dalam versi AI.Â
Berbicara tentang perannya sebagai Iron Man, Downey menyatakan dia tidak ingin tokoh yang ia populerkan itu diciptakan kembali melalui teknologi AI.
"Aku tidak khawatir mereka akan mengambil jiwa karakternya, karena hanya ada tiga atau empat orang yang membuat keputusan di sana dan mereka tidak akan pernah melakukan itu kepadaku, baik Ketika aku masih hidup atau tidak," tutur Downey, dikutip dari ABC.Â
Hal ini kemudian dilanjutkan oleh Swisher yang mempertanyakan bagaimana jika para petinggi Marvel tersebut akhirnya wafat atau digantikan.Â
"Nah, kamu benar," jawab Downey. "Aku ingin menyatakan di sini bahwa aku berniat untuk menuntut semua eksekutif di masa depan, sekadar berjaga-jaga."
"Kamu, 'kan, akan sudah meninggal," kata Swisher.
Downey menjawab, "Namun firma hukumnya tetap akan beroperasi aktif."
Pihak Marvel Studios dan perwakilan Downey belum memberikan komentar terkait hal ini.
Diskusi ini terjadi di tengah pemogokan pekerja Hollywood dari sektor video game yang dimulai sejak Juli lalu, terhadap berbagai perusahaan besar game.Â
Pemogokan kerja ini merupakan salah satu dampak dari negosiasi panjang yang telah berjalan selama 18 bulan, namun tidak juga menemukan kesepakatan soal perlindungan terhadap penggunaan AI.Â
Para pemimpin serikat pekerja Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) menilai bahwa isu utama di balik perselisihan buruh ini, terutama AI, adalah krisis eksistensial bagi para aktor.Â
Kekhawatiran terkait bagaimana studio film akan menggunakan AI juga memicu pemogokan kerja dari para pekerja film dan televisi tahun lalu, yang berlangsung selama empat bulan.Â
SAG-AFTRA akhirnya menandatangani kesepakatan yang mengharuskan rumah produksi mendapatkan persetujuan dari aktor jika akan memuat replika digital melalui AI.Â
Bulan ini, Downey melakukan debutnya di Broadway dalam McNeal, drama satu babak karya Ayad Akhtar yang mengeksplorasi tema kecerdasan buatan, integritas artistik, plagiarisme, dan pelanggaran hak cipta.Â
Aktor berusia 59 tahun itu berperan sebagai karakter utama, Jacob McNeal, seorang novelis ternama yang berjuang melawan kecanduan alkohol dan masalah kesehatan mental lainnya, lalu mencapai titik balik dalam kariernya.
"Aku tidak iri pada siapa pun yang terlalu bersemangat dengan kemunculan era baru informasi ini," kata Downey.Â
"Gagasan bahwa seolah-olah mereka bisa melakukan apa saja karena mereka perusahaan besar itu keliru."
Episode podcast On With Kara Swisher yang mengundang Downey sebagai bintang tamu itu menanyakan sejumlah pertanyaan terkait drama McNeal.Â
Pertanyaan yang disodorkan kepada Downey utamanya terkait soal kebenaran dan kekuasaan di era AI, serta apakah ada "kontrak sosial" terkait penggunaan AI.
Peran Downey sebagai Doctor Doom dalam film Avengers: Doomsday akan menandai kembalinya dia ke Marvel Cinematic Universe pada tahun 2026, setelah tuntas memerankan Tony Stark atau Iron Man.Â
📢 Kuis CNA Memahami Asia, eksklusif di saluran WhatsApp CNA Indonesia, sudah dimulai. Ayo uji wawasanmu dan raih hadiah menariknya!
Jangan lupa, terus pantau saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk mendapatkan tautan kuisnya đź‘€
đź”— Cek info selengkapnya di sini:Â https://cna.asia/4dHRT3V