Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.

Iklan

Lifestyle

Merasa tetap kesepian setelah menikah, apa yang salah?

Para pakar mengungkapkan bahwa dengan menikah bukan berarti kamu tak akan pernah merasa kesepian. Bagaimana cara mengusir kesepian meskipun sudah memiliki pasangan?

Merasa tetap kesepian setelah menikah, apa yang salah?

Ilustrasi pasangan sedang bertengkar. (Foto: iStock/Filmstax)

Jika kamu saat ini sedang merasa kesepian, kamu mungkin merasa bahwa menikah adalah salah satu solusinya. 

Namun, para pakar mengungkapkan bahwa dengan menikah bukan berarti kamu tak akan pernah merasa kesepian. 

Semakin banyak orang, khususnya perempuan, mengaku mereka sudah menikah tapi tetap saja merasa kesepian. 

Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah ada yang salah dengan pernikahan semacam itu?

PENYEBAB KESEPIAN DALAM PERNIKAHAN

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan perempuan tetap merasa kesepian meskipun sudah berkeluarga. 

Mungkin saja, kamu dan suami sudah terbiasa dengan rutinitas yang tanpa disadari menciptakan jarak di antara kalian. 

Contoh yang paling sederhana, misalnya suami mungkin suka melepas lelah dengan scrolling media sosial, sedangkan kamu mungkin lebih suka melakukan yoga sebelum tidur.

Jika kalian memiliki anak, bisa saja masing-masing memiliki "tugas" tersendiri dalam urusan keluarga. Kamu membantu anak mengerjakan PR, sementara suami bertanggung jawab menidurkan anak-anak.

Dalam situasi seperti ini, komunikasi dengan pasangan mungkin menjadi sangat terbatas. 

Tuntutan keluarga yang melelahkan juga bisa menjadi faktor yang membuat kalian berdua merasa lelah.

Seiring waktu, dengan jadwal yang padat dan tekanan pekerjaan, perasaan kesepian dan terisolasi yang dirasakan oleh para perempuan bisa semakin bertambah.

KESEPIAN BEDA DENGAN SENDIRIAN

Pendiri sekaligus direktur konseling The Relationship Room, Theresa Pong, mengungkapkan pada CNA bahwa rasa kesepian adalah "kondisi emosional yang diisi dengan perasaan terisolasi atau terputus dari orang lain, bahkan saat kita berada di tengah banyak orang."

Kesepian seringkali disertai perasaan hampa dan keinginan kuat untuk memiliki hubungan yang bermakna dengan orang lain. 

"Kesepian ini menunjukkan isolasi emosional yang lebih dalam, ketika pasangan mungkin hadir di hadapan kita secara fisik namun tidak dengan hatinya," tutur Pong. 

Di sisi lain, kondisi Ketika kita sedang sendirian tidak serta-merta membuat kita kesepian. Bahkan, itu bisa menjadi sesi me-time bagi perempuan, terutama para ibu. 

Ilustrasi pasangan sedang bertengkar. (Foto: iStock/PeopleImages)

KESEPIAN = PERNIKAHAN BERMASALAH?

"Kesepian bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam hubungan," ujar Cheak Ching Cheng, psikolog klinis dari The Psychology Practice.

Rasa tidak terkoneksi secara baik dengan pasangan ini dapat perlahan-lahan merusak ikatan antara suami dan istri. 

Jika terus-menerus dibiarkan, kesepian dapat menimbulkan perasaan kecewa dan kesalahpahaman. 

"Jika tidak ditangani, hal ini bisa menyebabkan konflik, keterasingan emosional dalam hubungan, atau bahkan perceraian," tambah Cheak.

Berikut beberapa masalah dalam pernikahan yang dapat menyebabkan kesepian:

  • Kurangnya keterlibatan fisik dan emosional: Tuntutan pekerjaan dan keluarga membuat pasangan kurang berkomunikasi, menunjukkan  afeksi, atau ketertarikan saat berinteraksi.
  • Kurangnya respons emosional: Ekspektasi yang tidak selaras bisa menyebabkan kesalahpahaman. Contohnya, ketika istri mendekati suami untuk mencari dukungan emosional namun sang suami justru tidak mendengarkan atau bahkan mengabaikan. 
  • Kurangnya perhatian: Ketika kebutuhan istri terkait keintiman, komunikasi, atau kasih sayang dari suami tidak terpenuhi.
  • Kurangnya dukungan: Merasa tidak didukung oleh suami saat harus menyeimbangkan antara pekerjaan dan tanggung jawab rumah tangga.
  • Penyelesaian konflik tidak tuntas: Pertengkaran yang terus berulang tanpa penyelesaian dapat menciptakan jarak emosional antara suami dan istri.

TANDA-TANDA KESEPIAN DALAM PERNIKAHAN 

Salah satu tanda awal dari kesepian adalah ketika istri mulai mengungkapkan ketidakpuasan, dengan harapan sang suami akan berupaya memperbaiki hubungan, ujar Cheak. 

Berikut adalah tanda-tanda bahwa perempuan mungkin sedang mengalami kesepian dalam pernikahannya:

  • Mencari dukungan emosional dari orang lain, seperti teman atau anggota keluarga.
  • Lebih mudah merasa kesal atau frustrasi terhadap hal-hal di sekitarnya.
  • Menurunnya keinginan untuk berhubungan keintiman, baik fisik maupun emosional.
  • Meningkatnya kecemasan, yang sering terlihat dari kebutuhan untuk lebih banyak perhatian dari suami.

"Mengalami satu atau lebih dari tanda-tanda ini dapat membuat seorang istri semakin merasa jauh dalam hal emosional terhadap sang suami," menurut Cheak. 
 

EFEK KESEPIAN 

"Rasa keterhubungan itu penting bagi kesehatan kita," ujar Cheak.

Studi dalam Journal of Psychology and Aging yang dirilis pada 2006 menemukan bahwa kesepian dapat meningkatkan tekanan darah serta risiko serangan jantung dan stroke.

Secara fisik, kesepian bisa berdampak pada masalah tidur, sakit kepala, atau bahkan melemahnya sistem imun. 

Secara mental, kesepian bisa memicu kecemasan dan depresi, menurut Pong.

Secara emosional, kesepian dapat mempengaruhi harga diri seorang perempuan. 

"Istri mungkin merasa tidak diinginkan, yang memperburuk harga dirinya," ujar Cheak.
 

Ilustrasi pasangan suami istri. (Foto: iStock/PrathanChorruangsak)

MEMULIHKAN HUBUNGAN DENGAN PASANGAN 

Mulailah membuka percakapan dengan pasangan secara terbuka dan jujur. 

Hal ini sebaiknya mencakup perasaan yang lebih dalam tanpa menyalahkan pasangan agar dia tidak semakin menjauh.

Selain itu, coba ciptakan keseharian agar kita tetap mesra dengan psangan. Misalnya saja, menyisihkan Waktu untuk kencan sekali dalam sepekan. 

Atau, bisa juga menyisihkan Waktu luang untuk mengobrol sebelum tidur. 

Ketika kesepian melanda pernikahan, "sering ada rasa sedih atas hilangnya keterhubungan, kekecewaan atas kebutuhan yang tidak terpenuhi, dan ketakutan kehilangan hubungan itu," ujar Cheak.

Jadi, jangan ragu untuk mengungkapkan perasaan kepada pasangan. "Sejumlah Langkah awal dapat mencegah keretakan yang lebih dalam," tutup Pong.

📢 Kuis CNA Memahami Asia, eksklusif di saluran WhatsApp CNA Indonesia, sudah dimulai. Ayo uji wawasanmu dan raih hadiah menariknya!

Jangan lupa, terus pantau saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk mendapatkan tautan kuisnya 👀

🔗 Cek info selengkapnya di sini: https://cna.asia/4dHRT3V

Source: CNA/ps

Juga layak dibaca

Iklan

Iklan