Ingin makan mewah dengan teman tapi dia lagi bokek? Ini tipsnya!
Sering kali, menjaga persahabatan tidaklah mudah, terutama jika ada perbedaan finansial.
Pernah tidak, ketika kamu sedang ingin mencicipi makanan di restoran atau kafe yang terbilang fancy dan mengajak temanmu, tapi dia sedang tidak punya uang?
Sering kali, menjaga persahabatan tidaklah mudah, terutama jika ada perbedaan finansial.
Dengan teman lama, perubahan tahapan hidup bisa terasa.
Ada yang kondisi finansialnya membaik karena memiliki pekerjaan bergaji tinggi, sementara yang lain mungkin menghadapi PHK atau bisnis yang gagal, sehingga harus berhemat.
Perbedaan kondisi finansial semacam ini tentu dapat mengubah dinamika pertemanan.
UANG BISA PICU KERETAKAN
Menurut beberapa konselor hubungan, perbedaan finansial sering kali menjadi topik tabu dalam persahabatan.
Sementara, ketidakterbukaan ini bisa menimbulkan rasa iri atau membuat seseorang merasa terasing dalam satu grup.
"Secara alami, orang takut dihakimi jika mencoba membahas perbedaan kondisi finansial mereka," ujar konselor dari Just2Hearts Counselling, Winny Lu Aldridge.
"Menghindar mungkin terlihat sebagai cara untuk menjaga stabilitas hubungan, tapi ini tidak menciptakan persahabatan yang sehat," tambahnya.
Aldridge menyebutkan, teman yang memiliki pendapatan lebih besar mungkin tanpa sadar mengabaikan situasi finansial teman lainnya dengan mengusulkan berjumpa di tempat yang mahal.
Hal ini bisa membuat teman yang kurang mampu merasa tidak diakui sebagai bagian dari grup itu, sehingga menimbulkan persepsi negatif.
Teman yang penghasilannya lebih rendah mungkin memilih menjauh agar tidak terus-menerus harus menolak bertemu di tempat yang mahal, menurut psikoterapis dari Relationship Matters, Mok Sin Lai.
Hal ini akhirnya hanya akan merenggangkan hubungan pertemanan.
HARUS BACA SITUASI
Para pakar hubungan ini menyarankan agar setiap orang dalam kelompok pertemanan lebih peka terhadap kondisi satu sama lain.
Selain itu, biasakanlah berkomunikasi dengan jujur kepada teman-teman kita.
Direktur Relationship Matters, Jean Chen, menyarankan agar rencana perjalanan didiskusikan secara terbuka.
"Selama diskusi, teman-teman bisa memperhatikan kekhawatiran masing-masing, termasuk ekspresi non-verbal yang mungkin ditunjukkan teman kita, atau preferensi destinasi atau tempat makan yang mereka usulkan," ujarnya.
Ia juga menyarankan agar teman yang lebih mampu secara finansial dapat menanggung sebagian biaya teman yang lain.
Sementara teman yang kurang mampu bisa berkontribusi dengan riset atau mengatur rencana pertemuan yang sudah disepakati.
PERBEDAAN FINANSIAL DALAM PERSAHABATAN
Ketika berbicara tentang kontribusi finansial, Direktur The Relationship Room, Theresa Pong, menekankan pentingnya kontribusi yang terasa adil namun fleksibel.
Misalnya, teman bisa saling bergantian membayar makanan dengan seimbang, sehingga tidak ada satu pihak merasa terbebani.
Pada akhirnya, yang membuat pertemanan berharga bukanlah kemewahan acara, tetapi kebersamaan yang dapat nikmati bersama.
📢 Ikuti kuis CNA Memahami Asia eksklusif di saluran WhatsApp CNA Indonesia. Ayo uji wawasanmu dan raih hadiah menariknya!
Jangan lupa, terus pantau saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk mendapatkan tautan kuisnya 👀
🔗 Cek info selengkapnya di sini: https://cna.asia/4dHRT3V