'Ini drama sampah': Keluarga Vadel Badjideh sakit hati difitnah Nikita Mirzani, sebut manusia iblis

Keluarga Vadel Badjideh akhirnya angkat bicara soal perselisihan dengan Nikita Mirzani terkait tuduhan persetubuhan dan pemaksaan aborsi terhadap putrinya, Laura Meizani Mawardi (Lolly). Mereka melaporkan balik Nikita atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik.

Ayah Vadel, Umar Badjideh, mengaku ia awalnya enggan terlibat dalam perseteruan ini, menganggapnya sebagai masalah sepele. 

Namun, tudingan dan fitnah yang diarahkan kepada keluarganya membuatnya angkat bicara.

"Sebenarnya masalah ini bagi saya drama sampah. Saya tidak pernah mau ikut-ikut, tidak pernah menggubris. Cuma intinya saya di sini, saya menolong anak yang ditelantarkan, saya cuma menolong dan saya beri nasihat," ujar Umar dalam konferensi pers yang digelar Senin (7/10), dikutip dari CNN Indonesia. 

AWAL MULA KASUS, MENURUT KELUARGA BADJIDEH

Umar mengklaim bahwa sejak LM kembali ke Indonesia, ia seakan tanpa arah. Maka, keluarga Badjideh pun memberikan bimbingan agama, termasuk membantu LM berhijab. 

Namun, Umar merasa dikhianati setelah berbagai tuduhan yang dilemparkan Nikita. 

"Mestinya seorang ibu berterima kasih anaknya berhijab. Tapi saya tidak perlu terima kasih dia. Saya di sini lillahitaala menolong anak yang telantar," tambahnya.

Martin Badjideh, kakak dari Vadel, turut menyuarakan keberatannya atas fitnah yang dilontarkan Nikita. 

Ia mengaku bahwa keluarganya telah menjaga LM seperti keluarga sendiri, namun serangan fitnah dan tuduhan tak henti-hentinya diarahkan kepada mereka.

"Kami keberatan karena berlarut fitnahan, tuduhan, cacian, semua yang dilayangkan dari seorang NM kepada kami," jelas Martin, dikutip dari Kompas.

DILAPORKAN NIKITA

Menurut keluarga Badjideh, fitnah tersebut mencapai puncaknya ketika Nikita menuduh LM mengalami aborsi paksa pada Juni 2024. 

Nikita melaporkan Vadel Badjideh atas dugaan kasus pencabulan, persetubuhan, hingga pemaksaan aborsi terhadap Lolly pada Kamis (12/9), bernomor LP/B/2811/IX/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA. 

Vadel sendiri sudah memenuhi panggilan polisi terkait kasus tersebut pada Jumat (4/10), setelah mangkir selama sepekan. Ia diberikan 33 pertanyaan oleh penyidik, lebih banyak dari sesi pemeriksaan sebelumnya.

Menurut keluarga Badjideh, tuduhan itu tak berdasar. Sebagai bukti, keluarga Badjideh melalui pengacara mereka, Razman Arif Nasution, menunjukkan hasil USG LM yang dilakukan pada 14 September 2024. 

Menurut mereka, hasil ini membuktikan bahwa LM tidak dalam kondisi hamil, berlawanan dengan tudingan Nikita. 

Namun, Nikita kemudian melaporkan Razman atas dugaan penyebaran data pribadi LM, karena hasil USG itu dianggap sebagai informasi pribadi anak di bawah umur.

BADJIDEH: NIKITA MANUSIA IBLIS

Tak tinggal diam, keluarga Badjideh kemudian melaporkan Nikita ke polisi dengan tuduhan fitnah dan pencemaran nama baik. 

"Kami melaporkan dugaan fitnah dan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Nikita Mirzani terhadap keluarga kami," tegas Razman, pengacara keluarga Badjideh.

Razman menambahkan bahwa sebagai bukti pendukung laporan, pihaknya menyertakan sejumlah alat bukti seperti flashdisk, screenshot, dan rekaman layar yang memperlihatkan ujaran Nikita di media sosial. 

"Kami yakin laporan ini kuat," tegasnya.

Selain itu, Razman menjelaskan bahwa hukuman yang dapat dikenakan kepada Nikita jika terbukti bersalah adalah maksimal 4 tahun penjara. 

"Satu pasal yang kami gunakan adalah pencemaran nama baik, tetapi tidak menutup kemungkinan pasalnya bisa bertambah seiring dengan perkembangan kasus," ujarnya, dikutip dari KapanLagi. 

Keluarga Badjideh merasa bahwa apa yang terjadi telah merusak nama baik mereka. 

Umar, dalam kesaksiannya yang penuh emosi, menyatakan bahwa tuduhan yang dilemparkan Nikita sudah keterlaluan.

"Ini sudah benar-benar manusia iblis," ucapnya tegas, dikutip dari CNN Indonesia. 

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini.