Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.

Iklan

Lifestyle

Perempuan hamil tidak boleh minum kopi atau naik pesawat? Ini 5 mitos kehamilan yang terbantahkan

Dokter obgyn membantah lima mitos kehamilan yang salah kaprah dan tidak berdasarkan sains. 

Perempuan hamil tidak boleh minum kopi atau naik pesawat? Ini 5 mitos kehamilan yang terbantahkan
Fakta dan mitos soal kehamilan dapat diketahui dengan membaca penjelasan sains. (Foto: iStock/AsiaVision)

Banyak betul tampaknya hal yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil: minum kopi, naik pesawat, bahkan mengecat rambut? 

Apakah semua larangan itu benar? Bagaimana penjelasannya secara sains? 

Dokter obgyn di Women's & Children's Medical Group dan Shilla Mariah Clinic For Women Singapura, dr. Shilla Mariah Yussof, akan menguraikan mana fakta dan mana yang mitos terkait hal-hal tersebut. 

TIDAK BOLEH NAIK PESAWAT

Anggapan bahwa getaran dan perubahan tekanan udara dapat membahayakan bayi merupakan mitos. "Bayi Anda cukup aman di dalam kandungan, kata dr. Shilla. 

Penjelasannya, janin dikelilingi oleh kantong amnion, yang berisi cairan pelindung. Otot rahim dan rongga perut sang ibu juga membantu melindungi bayi.

Dr. Shilla menambahkan bahwa saat terbang, ibu hamil harus memperhatikan hidrasi, berjalan-jalan, atau memakai kaus kaki kompresi untuk mencegah pembekuan darah atau ketidaknyamanan di kaki.

Maskapai penerbangan umumnya akan membolehkan ibu hamil untuk terbang, selama masa kehamilannya di bawah 36 minggu. 

"Pergilah berlibur dengan pesawat, dan bersenang-senanglah," ujarnya.

TIDAK BOLEH MENGECAT RAMBUT 

Memang benar pewarna rambut mengandung bahan kimia seperti amonia, hidrogen peroksida, dan parafenilendiamina yang mungkin berbahaya bagi janin di kandungan. 

Namun, dr. Shilla menjelaskan bahwa bahan-bahan kimia ini hanya membahayakan jika kita terpapar dalam dosis yang sangat tinggi. 

Sementara, jika hanya mewarnai rambut, baik di salon atau di rumah, hanya kecil sekali kandungan bahan tersebut yang terserap kulit, apalagi yang masuk ke aliran darah.

Logika ini juga berlaku untuk proses bleaching. Risiko bahan-bahan itu masuk ke dalam tubuh kita sangat rendah. 

TIDAK BOLEH BEROLAHRAGA ATAU NAIK TANGGA

"Tidak benar," kata dr. Shilla.

"Berolahraga termasuk aktivitas yang direkomendasikan selama kehamilan sepanjang ketiga trimester karena mencegah komplikasi seperti diabetes dan hipertensi, dan membuat tubuh ibu lebih mudah untuk mendorong bayi saat melahirkan."

Ia menegaskan bahwa lapisan pelindung rahim membuat janin sangat kuat dan dapat melindungi janin dari cedera atau luka yang mungkin terjadi saat olahraga. 

Berolahraga termasuk aktivitas yang direkomendasikan selama kehamilan. (Foto: iStock/PeopleImages)

Namun, olahraga yang berisiko cedera tinggi seperti sepak bola, bela diri, ski, berkuda, terjun payung dan menyelam tidak disarankan. 

Selain itu, naik-turun tangga adalah "latihan fisik yang baik untuk ibu hamil di sepanjang trimester kehamilan, sampai hari melahirkan."

Aktivitas ini dapat membantu ibu tetap aktif, meningkatkan sirkulasi darah dan kadar kolesterol, menguatkan otot kaki dan paha, meningkatkan kekuatan kaki, dan membangun kekuatan tubuh bagian bawah yang diperlukan untuk persalinan dan kesehatan keseluruhan.

TIDAK BOLEH MAKAN SEAFOOD

"Kecuali jika sang ibu memiliki alergi, berbagai seafood yang dimasak dengan matang boleh dikonsumsi," kata dr. Shilla.

Namun, sebaiknya hindari seafood mentah seperti sushi dan sashimi karena risiko infeksi bakteri dan parasit, yang dapat merugikan ibu dan bayi. 

Ibu hamil juga sebaiknya menghindari mengonsumsi ikan predator besar, seperti ikan pedang, mackerel, atau ikan kakap karena bisa mengandung merkuri, yang dapat memperlambat perkembangan bayi.
 

Batasi konsumsi kopi maksimal dua cangkir sehari untuk keamanan sang bayi. (Foto: iStock/Wachiwit)

JANGAN MINUM KOPI

Secangkir dua cangkir kopi per hari tidak masalah, meskipun  "terlalu banyak kafein mungkin menimbulkan risiko bagi janin, dan komplikasi seperti keguguran, persalinan prematur, dan berat badan bayi rendah." 

Menurut dr. Shilla, batasi konsumsi kopi, teh, dan minuman bersoda maksimal dua cangkir sehari untuk keamanan sang bayi. 

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini.

Source: CNA/ps

Juga layak dibaca

Iklan

Iklan