Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.
Iklan

Lifestyle

Angkat tema Garden of Times, Met Gala semarak dengan gaun penuh bunga dari Zendaya hingga Jennifer Lopez

Fashion show yang bertujuan untuk menggalang dana ini selalu menarik perhatian karena dihadiri oleh seleb papan atas Hollywood dan setiap tamu yang datang tidak boleh membawa ponsel.

Angkat tema Garden of Times, Met Gala semarak dengan gaun penuh bunga dari Zendaya hingga Jennifer Lopez
Zendaya muncul sebagai aksi penutup Met Gala 2024 dengan gaun hitam Givenchy by John Galliano. (Foto: Instagram/@themetgalaofficial)
07 May 2024 03:56PM (Diperbarui: 07 May 2024 04:03PM)

Ajang Met Gala dihadiri oleh para selebriti papan atas Hollywood, termasuk Zendaya dan Jennifer Lopez pada Senin (6/5) di The Metropolitan Museum of Art, New York City, Amerika Serikat. Para seleb bergaya di atas karpet berwarna hijau yang dikelilingi oleh tanaman hidup, seakan-akan menciptakan taman penuh bunga. 

Ya, suasana flora dan fauna memang kental terasa, sesuai dengan tema Met Gala tahun ini, "The Garden of Time". Tema tahun ini terinspirasi dari cerita pendek tahun 1962 karya JG Ballard berjudul sama.

Zendaya tampil menawan dengan gaya vampir yang hidup di dunia fantasi kelam, dengan balutan busana dengan nuansa biru dan hijau. Berpose di atas karpet dengan tangga-tanga ikonik The Metropolitan Museum of Art, gaun Zendaya dilengkapi dengan head piece senada dan aksen daun. 

Ini merupakan penampilan Zendaya setelah absen selama lima tahun terakhir di ajang Met Gala. Gaunnya, dalam warna merak, merupakan karya Maison Margiela. 

Sementara itu, Jennifer Lopez memilih gaun yang tampak seperti ubur-ubur anggun karya Schiaparelli. Gaun yang membuat penampilannya bak dewi ini menyatu dengan tubuhnya. Alih-alih sebagai busana, gaun ini seakan menjadi kulit kedua.

Menambah keanggunanan JLo saat itu adalah berbagai perhiasan berlian dari Tiffany & Co, termasuk kalung motif burung yang memukau dengan berlian lebih dari 20 karat di tengahnya. Ini adalah penampilan JLo ke-14 di ajang Meta Gala.
 

Ajang Met Gala tahun ini tidak dimeriahkan oleh kehadiran Rihanna maupun Taylor Swift, kedua selebritis yang kerap hadir dalam acara ini. 

Tokoh sentral pada acara malam itu, editor-in-chief Vogue dan ketua tahunan untuk penggalangan dana Met Gala sejak 1999, Anna Wintour tampil sesuai dengan tema, dalam mantel beludru dari desainer Loewe yang dihias dengan tulip.

Sementara, Lana Del Rey hadir dalam busana yang akan membuat setiap mata berpaling padanya. Gaun karya Seán McGirr, direktur kreatif untuk Alexander McQueen.

McGirr mengungkapkan gaun ini merupakan salah satu koleksi The Widows of Culloden McQueen tahun 2006.

Direktur berita mode untuk Harper's Bazaar, Brooke Bobb mengaku melihat banyak makna dalam berbagai gaun yang dikenakan para selebriti malam itu, yang menurutnya didominasi warna hitam namun penuh dengan bunga.

"Ada banyak warna hitam, mungkin suatu penghormatan secara gotik kepada 'Sleeping Beauties', namun bisa jadi ini tidak sengaja menandakan bahwa dunia tempat kita tinggal sekarang dalam keadaan kacau balau. Hal itu tercermin dalam acara fashion yang seharusnya penuh bunga ini," ujarnya. 

Tidak hanya muncul sekali, Zendaya kemudian muncul sebagai aksi penutup dengan satu busana lainnya, yakni gaun hitam Givenchy by John Galliano dengan head piece yang diisi dengan bunga oleh Alexander McQueen.
 

"Zendaya tampil untuk kedua kalinya untuk menutup pergelaran fashion ini. Seluruh penampilan para selebritis terasa seperti terjebak dalam suatu waktu aneh, antara masa kejayaan Met Gala dan saat ini, ketika apa yang terjadi sosial media cenderung mengesampingkan fashion, bukan lagi murni soal kecintaan pada fashion," ujar Bobb. 

Selain sebagai ajang pameran busana, Met Gala tentu saja merupakan pesta yang merayakan ekspresi diri dan fashion, dengan koktail dan makan malam mewah yang dihadiri oleh sekitar 400 tamu undangan ekslusif, sebagian besar merupakan selebritis papan atas. 

Namun, di balik semua kemewahan itu, Met Gala sejatinya adalah sebuah penggalangan dana besar-besaran untuk Met Costume Institute, satu-satunya departemen di The Metropolitan Museum of Art yang dapat melakukan penggalangan dana. 

Tahun lalu, Met Gala berhasil mengumpulkan dana sekitar US$22 juta. Pergelaran busana ini tambah menarik karena peraturan bahwa setiap tamu yang datang tidak diizinkan membawa ponsel. 

Met Gala juga menjadi ajang mempromosikan pameran di museum tersebut, yang tahun ini mengangkat tema "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion". 

Pameran ini memajang 250 item dari koleksi permanen The Costume Institute, termasuk beberapa pakaian yang sangat jarang terlihat di publik, dan begitu rapuh sehingga harus disimpan di dalam kaca. 

Pameran ini akan dibuka untuk umum pada hari Jumat (10/5) dan berlangsung hingga 2 September 2024.

Source: Others/ps

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan