Drama Lolly kabur dari rumah aman: Nikita Mirzani murka, Razman kena pukul

Laura Meizani, alias Lolly, putri sulung Nikita Mirzani, melarikan diri dari rumah aman pada Kamis malam (9/1). 

Kaburnya Lolly sontak menjadi sorotan publik, apalagi ia memutuskan bertemu dengan kuasa hukum Vadel Badjideh, Razman Arif Nasution, dan menyambangi kantor Polres Jakarta Selatan pada Jumat (10/1) dini hari. 

Kaburnya Lolly pun membuat sang ibu murka dan melaporkan Razman terkait penculikan anak. 

Kasus ini masih terus berkembang, sementara Nikita dan Razman saling melemparkan tuduhan, bahkan sempat berjibaku. 

KRONOLOGI KEJADIAN

Menurut Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, Lolly kabur dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) pada Kamis malam (9/1). 

Nurma Dewi menyebutkan bahwa Lolly awalnya meminta izin untuk pergi ke Puskesmas karena mengaku sakit kepala. Saat meminta izin ke toilet, ia tidak kembali. 

"Setelah dicari-cari, ternyata Lolly sudah berada di Polres," ujar Nurma, dikutip dari Antara. 

Di Polres, Lolly terlihat bersama dengan Razman Arif Nasution dan dikelilingi oleh awak media. 

Lolly mengaku tidak tahan terus-menerus berada di rumah aman. 

KETERANGAN RAZMAN

Razman menceritakan bahwa pada Kamis (9/1) malam, Lolly menghubunginya untuk meminta bantuan. 

Menurut laporan Tribun News, Razman mengaku awalnya ia tidak percaya Lolly menghubunginya, karena banyak orang sebelumnya menghubunginya dan mengaku-aku sebagai Lolly. 

Razman baru mempercayainya ketika Lolly mengirimkan pesan suara dan keduanya berbincang melalui video call. 

Rupanya, malam itu Lolly sudah berada di kantor Razman diantarkan oleh sopir taksi online. 

"Dia bilang, 'Saya lari om, saya sudah tidak kuat,'" ungkap Razman. 

Ia sempat meminta Lolly menunggu di hotel dekat kantornya sebelum akhirnya membawa Lolly ke Polres Jakarta Selatan. 

"Saya tidak mau ada fitnah, jadi semua pertemuan direkam," tegas Razman.

KENA PUKUL 

Razman juga menyinggung Nikita kemudian datang dan membuat keributan. 

Razman mengklaim bahwa Nikita mendorong dan memukul istrinya hingga menyebabkan cedera. 

"Saya melerai istri saya dan Nikita, jangan berantem. Tapi tiba-tiba saya yang dipukul," ujarnya sambil menunjukkan luka di dahinya, dikutip dari Tribun News.

LOLLY TIDAK BETAH

Lolly mengungkapkan ia kabur karena merasa tidak nyaman tinggal di rumah aman. 

Ia harus berbaur dengan orang-orang yang menurutnya tidak sesuai, seperti penderita ODGJ dan HIV. 

"Tidak betah disatuin sama Open BO, sama orang gila, sama penderita HIV," ujar Lolly.

Ia juga menyebut bahwa ibunya kerap berbohong tentang dirinya. 

"Dari awal pun dia tidak pernah jenguk saya di rumah aman," tegasnya, dikutip dari YouTube Seleb Tube. 

Lolly juga menyatakan bahwa dirinya hanya ingin membuktikan keberaniannya menghadapi masalah.

LANGKAH HUKUM NIKITA

Nikita segera mengambil langkah hukum dengan melaporkan Razman atas tuduhan penculikan dengan nomor laporan polisi LP/B/107/2025. 

Razman kini menghadapi jeratan Pasal 76F UU No. 35 Tahun 2014 tentang larangan penculikan anak, serta tuduhan lainnya dari pihak Nikita.

Selain itu,  Nikita juga melaporkan insiden pengeroyokan, penganiayaan, dan tindakan tidak menyenangkan yang melibatkan pihak Razman.

Melalui Instagram Story-nya, Nikita mempertanyakan bagaimana Lolly bisa menghubungi Razman, mengingat ia tidak memberikan ponsel kepada anaknya. 

"Laura menelepon, voice note, dan video call. Pertanyaan saya, dari mana dia punya handphone?" ungkap Nikita.

Nikita juga mencurigai bahwa Lolly diarahkan oleh Razman. 

"Berarti selama ini, BAP-nya disetir sama kodok buduk bernama Razman," ujar Nikita dalam Instagram Story akun @nikitamirzanimawardi_172 yang dilihat CNA pada Jumat (10/1).

"Lolly itu tidak tahu jalan. Seumur hidupnya selalu diantar sopir," tambah Nikita.

Selain itu, kehadiran wartawan di Polres pada dini hari juga dinilai janggal. Nikita menduga Razman yang mengundang mereka untuk meliput.

Kasus ini masih terus bergulir, menyisakan banyak tanda tanya di balik tindakan semua pihak yang terlibat.