Kasus kematian Liam Payne: Tiga orang tersangka, termasuk pemasok narkoba dan staf hotel
Nama ketiga tersangka itu belum diungkapkan pihak berwenang, namun seluruhnya dilarang meninggalkan Argentina.
Tiga orang menjadi tersangka dalam penyelidikan kasus kematian mantan anggota boyband One Direction, Liam Payne, yang jatuh dari balkon hotelnya di Buenos Aires bulan lalu.
Pihak berwenang di Argentina mengungkapkan tiga orang tersebut terdiri dari seorang yang diduga sebagai pemasok narkoba, seorang pegawai hotel yang diduga memberikan kokain kepada Payne, dan seorang yang dekat dengan penyanyi tersebut.
Pihak berwenang belum mengungkapkan nama ketiga tersangka tersebut, namun seluruhnya dilarang meninggalkan Argentina, menurut laporan Reuters.
Namun, semua tersangka dituduh berperan dalam memberikan narkoba kepada Payne, yang mungkin menyebabkannya tewas.
TUDUHAN TERHADAP TERSANGKA
Staf hotel yang menjadi tersangka diduga memberikan kokain setidaknya dua kali selama Payne menginap.
Sementara, pengedar narkoba diyakini memasok kokain sebanyak dua kali lagi kepada Payne, setidaknya dua hari sebelum kematiannya.
Seorang tersangka terakhir, yang sedang bersama Payne saat kematiannya dituntut atas tuduhan "penelantaran yang menyebabkan kematian," munurut otoritas Argentina.
Sementara itu, jenazah Payne sudah diserahkan kepada ayahnya, Geoff, pada akhir pekan lalu.
Jasadnya kemudian diterbangkan kembali ke Inggris.
KONSUMSI NARKOBA
Kematian penyanyi berusia 31 tahun itu memamg mengejutkan dunia, terjadi saat dia tengah berlibur seusai menonton konser mantan rekannya di One Direction, Niall Horan.
Kematian Payne memunculkan pertanyaan apakah ia berada di bawah pengaruh narkoba saat terjatuh dari balkon kamarnya di lantai tiga.
Hasil autopsi menunjukkan adanya jejak alkohol, kokain, dan obat antidepresan dalam tubuh Payne saat kematiannya.
KRONOLOGI KEJADIAN
Pada hari yang nahas itu, polisi datang ke lokasi kejadian di hotel Casa Sur di kawasan elit Palermo, Buenos Aires, setelah menerima panggilan darurat dari salah satu pegawai hotel.
Panggilan darurat itu meminta bantuan polisi terkait tamu, "seorang pria agresif yang diduga berada di bawah pengaruh narkoba dan alkohol."
Berdasarkan rekaman audio dari Kementerian Keamanan Buenos Aires, pegawai hotel itu mengatakan dengan nada cemas.
"Ketika dia sadar, dia merusak seluruh kamar, dan kami butuh bantuan secepatnya. Kamar itu memiliki balkon," menurut laporan Reuters.
Penyelidikan atas kematian Payne masih berlanjut. Jaksa masih berusaha membuka laptop milik Payne yang ditemukan dalam keadaan rusak.
Saksi mata mengatakan kepada media lokal bahwa mereka melihat Payne merusak laptopnya sendiri di lobi hotel.
📢 Ikuti kuis CNA Memahami Asia eksklusif di saluran WhatsApp CNA Indonesia. Ayo uji wawasanmu dan raih hadiah menariknya!
Jangan lupa, terus pantau saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk mendapatkan tautan kuisnya 👀
🔗 Cek info selengkapnya di sini: https://cna.asia/4dHRT3V