Kenapa lagu lawas melekat di ingatan, tapi hal penting kerap terlupakan? Ini penjelasannya!
Fenomena yang tampak konyol dan agak menyebalkan ini ternyata sangat umum terjadi.
Apakah kamu sering berharap bisa mengingat hal-hal penting seperti password atau daftar belanjaan, tetapi justru sering kali lupa?Â
Di sisi lain, otakmu dengan mudah menyimpan lirik lagu dari puluhan tahun lalu, yang bahkan jarang kamu dengar, dan hanya perlu beberapa nada untuk mengingat seluruh lagu itu.
Fenomena ini tampak konyol dan agak menyebalkan. Bagaimana bisa kita melupakan hal-hal penting tetapi tetap hafal lirik lagu lawas?Â
Menurut penelitian dari bidang ilmu saraf hingga psikologi, fenomena ini ternyata sangat umum terjadi.
MENGAPA MUDAH INGAT LAGU?
Profesor psikologi musik dari Durham University, Kelly Jakubowski memaparkan bahwa sebuah lagu bisa tersimpan dalam "memori implisit" jika kita sering mendengar atau menyanyikannya berulang kali.Â
Ketika kita mendengarnya lagi setelah bertahun-tahun, kita sebenarnya mengandalkan "memori prosedural" untuk mengingat liriknya.
Memori prosedural ini adalah jenis memori jangka panjang yang memungkinkan kita melakukan tindakan tanpa harus secara sadar mengingat bagaimana melakukannya.Â
Contoh lain dari seperti memori prosedural adalah cara menggosok gigi, mengendarai sepeda, atau mengikat tali sepatu.
Sekali kita tahu dan paham melakukannya, kita akan ingat selamanya.Â
Namun, berbeda dengan kegiatan seperti menggosok gigi, musik biasanya terkait dengan emosi. Inilah yang membuat kita mampu mengingat lirik lagu dari masa lalu.Â
Meskipun kita ingin melupakan, otak tetap menyimpan lagu-lagu tertentu, terutama yang terkait dengan momen emosional seperti masa remaja penuh kisah cinta atau patah hati.
Fenomena ini disebut sebagai reminiscence bump, atau kecenderungan seseorang untuk lebih sering mengingat peristiwa dari usia 10 hingga 30 tahun lalu.Â
Menurut Jakubowski, periode ini penuh dengan pengalaman baru dan penting yang tersimpan lebih mendalam di otak, sehingga lebih mudah untuk diingat.
Penelitian yang dilakukan Jakubowski bersama koleganya menemukan bahwa musik yang populer saat remaja cenderung lebih akrab dan sering dikaitkan dengan kenangan pribadi.
Penelitian yang melibatkan hampir 500 peserta berusia 18 hingga 82 tahun itu juga menemukan bahwa lagu-lagu dari masa remaja tetap bisa melekat dalam ingatan kita, bahkan meskipun kita tidak menyukainya.Â
Misalnya, lagu emo yang sering diputar saat kita berusia 14 tahun mungkin menjadi bagian dari memori emosional terkait pengalaman putus cinta pertama.
KUTIPAN FILM DAN TV
Bagaimana dengan kutipan terkenal dari film atau serial TV? Jika kamu menonton ulang episode favorit berkali-kali, wajar jika kamu mengingat dialognya.
Namun, kutipan yang benar-benar ikonik sering kali memiliki faktor tertentu yang membuatnya lebih mudah diingat.
Penelitian dari Cornell University pada 2012 berjudul You Had Me At Hello: How Phrasing Affects Memorability menunjukkan bahwa kutipan yang mudah diingat cenderung memiliki dua karakteristik.
Pertama, kutipan itu memiliki "keunikan leksikal" yang menggabungkan pilihan kata tidak biasa dengan pola kalimat yang akrab.Â
Kedua, kutipan tersebut biasanya "lebih umum" sehingga mudah diaplikasikan dalam berbagai konteks.
Selain itu, kutipan ikonik sering kali diperkuat oleh dampak budaya pop dari film atau serial tersebut, yang terus akan terus dikenang.Â
Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. ​​​​​