Pawrents! Singkirkan 5 benda berbahaya untuk kucing peliharaan ini dari rumahmu
Lima benda ini mungkin terlihat tidak berbahaya. Tetapi coba perhatikan lagi, karena bisa menyebabkan kucing kesayangan keracunan.
Bagi kamu para pawrents, atau yang pemelihara kucing, memang sudah seharusnya untuk selalu berhati-hati memasukkan barang ke rumah, atau membiarkan kucingmu bermain-main suatu benda.
Pasalnya, sebagaimana hewan lainnya, kucing tidak dapat memberi tahu kita jika mereka sakit karena teracuni suatu benda. Kita hanya dapat memperhatikan gejala-gejala yang diperlihatkannya.
Bagi para pawrents, agar kucingmu yang menggemaskan tetap aman dan nyaman di rumah, perhatian benda-benda berikut ini. Jangan sampai kucingmu keracunan.
1. LILIN WANGI DAN MINYAK ATSIRI
Aromanya memang dapat menenangkan ataupun membuat kita semangat, tapi lilin maupun essential oil/minyak atsiri bisa jadi beracun bagi kucing kesayangan.
Salah satu pemilik kucing di Singapura baru-baru bahkan membagikan lewat akun TikTok-nya bahwa kucing ragdoll miliknya keracunan lilin.
"Video ini terlihat lucu tapi aku tidak tahu bahwa dia sebenarnya keracunan oleh lilin wangi yang kudapat sebagai kado Natal ini," tulisnya.
Bukan hanya lilin wangi, minyak atsiri seperti birch, jeruk, pinus, ylang-ylang, peppermint, kayu manis, cengkeh, eucalyptus, dan tea tree juga diketahui bisa meracuni kucing.
Saran dari dokter hewan dr. Rachel Tong dari Spring Vet Singapura, selama belum ada penelitian minyak atsiri yang aman untuk kucing, sebaiknya jangan membakar, menyebar, menyemprot, atau menguapkan apapun di sekitar kucing kesayanganmu, pawrents!
Ia menambahkan, biasanya kucing menghirup minyak atsiri melalui pernapasan. Ketika terhirup, uap tersebut bisa mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan masalah atau gangguan pernapasan.
Jika kucingmu mengalami gejala seperti hidung atau mata berair, ngiler dan/atau muntah, serta kesulitan bernapas, segera bawa ke dokter hewan.
2. CAIRAN PEMUTIH
Tahukah kamu jika kucing bisa "mabuk" cairan pemutih?
Ternyata, bau klorin dalam pemutih terdeteksi mirip dengan feromon yang dihasilkan oleh kucing untuk menandai wilayah kekuasaan mereka, atau menarik perhatian kucing lain.
"Perilaku ini mungkin disebabkan oleh bau klorin dalam pemutih yang memicu respons serupa dengan feromon pada kucing," jelas dr. Tong.
Jadi, perhatikanlah, jika kucingmu berulang-ulang datang ke tempat yang sama tanpa sebab yang jelas, maka bisa jadi ia sedang berusaha menggantikan bau klorin dengan aroma tubuhnya sendiri.
Perhatikan gejala seperti kesulitan menelan, muntah, sakit perut, menggaruk mata, atau mata yang tampak berair, merah, menyipit atau tertutup pada kucingmu, dan segera bawa ke dokter hewan jika terjadi.
3. PARFUM
Aroma parfum yang kita kenakan ternyata tercium sembilan hingga 16 kali lebih menyengat di hidung kucing.
"Beberapa produk perawatan kulit dan parfum bisa berbahaya karena biasanya terdiri dari minyak aromatik dan alkohol," kata dr. Tong.
Saat menyemprotkan parfum, hindari menyemprot dekat hewan peliharaan dan lakukan di area yang berventilasi baik.
"Pastikan mereka tidak kontak langsung dengan parfum setelah penyemprotan," katanya. Tanda-tanda keracunan parfum mirip dengan keracunan minyak atsiri.
4. BUNGA LILI
Siapa sangka, ternyata kucing tidak boleh dekat-dekat dengan bunga lili.
Jangan coba-coba membawa bunga lili segar ke dalam rumah karena kucingmu kemungkinan besar akan penasaran dan mencium-cium bunga tersebut.
Seluruh bagian bunga lili, baik batang, daun, bunga, serbuk sari, dan bahkan air dalam vas pun bisa beracun bagi kucing.
Lili bisa menyebabkan gagal ginjal fatal jika kucingmu mengunyah daun atau kelopaknya, menjilat beberapa butir serbuk sarinya, atau meminum air dari vas.
5. COKELAT
Cokelat mengandung zat yang disebut theobromine, yang beracun bagi kucing. Jumlah theobromine yang beracun bervariasi tergantung pada ukuran kucing dan jenis cokelat.
Secara umum, cokelat hitam lebih beracun daripada cokelat susu. Kucing kecil juga lebih sensitif terhadap cokelat ketimbang kucing besar.
Gejala keracunan cokelat pada kucing meliputi muntah, diare, peningkatan rasa haus, peningkatan buang air kecil, tremor otot, kejang, dan bahkan kematian.
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini.