Diabaikan hingga CCTV dihapus: Kronologi Hanni NewJeans menangis ungkapkan bullying di HYBE
Penyanyi keturunan Vietnam-Australia ini juga mengungkapkan bahwa bullying tersebut tidak hanya menimpa dirinya, tetapi juga seluruh anggota NewJeans.
Tangis Hanni, anggota girlband K-pop NewJeans, seketika pecah ketika memberikan kesaksian dalam sidang Majelis Nasional Korea Selatan tentang pengalaman perundungan yang dialaminya di lingkungan HYBE, agensi yang menaungi girlband-nya pada Selasa (15/10).Â
Kesaksian ini disampaikan dalam rangka mengungkap dugaan bullying dalam industri K-pop, dan pelecehan di tempat kerja.Â
Selain Hanni, hadir pula CEO ADOR sekaligus Chief Human Resources Officer (CHRO) HYBE, Kim Ju-young.
Hanni merupakan idol K-pop pertama yang dipanggil untuk bersaksi dalam kasus ini.Â
Kesaksian ini menyusul pernyataan seluruh member girlband NewJeans melalui live streaming YouTube pada Agustus lalu, yang membuka adanya dugaan bullying dan pelecehan di lingkungan kerja mereka di HYBE.Â
Berikut kronologi kesaksian Hanni di sidang Majelis Nasional Korsel yang membuatnya tidak sanggup menahan tangis.Â
1. DIABAIKAN
Hanni menceritakan kejadian di markas HYBE ketika ia menyadari bahwa grup di bawah naungan HYBE lainnya diminta untuk "mengabaikannya".
"Di lantai empat gedung HYBE menjadi tempat di mana kami melakukan perawatan rambut dan makeup, jadi banyak artis dan staf lain yang berada di sana. Suatu hari, saya menunggu sendirian di lorong, dan [grup HYBE lainnya] lewat."
"Kami saling menyapa tetapi ketika mereka keluar lagi beberapa saat kemudian, saya mendengar salah satu manajer mereka mengatakan 'Abaikan saja dia' tepat di depan saya," ujar perempuan berusia 19 tahun itu.Â
"Saya bisa mendengar dan melihat semuanya dengan jelas. Bahkan sekarang, saya masih tidak mengerti mengapa saya harus mengalami hal itu," tuturnya.Â
Insiden ini bukan satu-satunya. Hanni juga bercerita bahwa ia sering diabaikan oleh para petinggi HYBE ketika berusaha menyapa mereka.Â
Padahal, menghormati orang yang lebih tua merupakan bagian dari budaya Korea, menurut laporan Allkpop.
2. DIREMEHKAN
Penyanyi keturunan Vietnam-Australia ini juga mengungkapkan bahwa kejadian ini tidak hanya menimpa dirinya, tetapi juga seluruh anggota NewJeans.Â
Hanni, bersama dengan Minji, Danielle, Haerin, dan Hyein, merasa menjadi korban diskriminasi di dalam lingkup perusahaan.Â
Hanni menambahkan bahwa ia pernah mendengar rekaman seorang staf humas HYBE yang meremehkan debut NewJeans di Jepang.
"Awalnya saya pikir itu hanya perasaan saya, tetapi setelah melihat karyawan HYBE mengkritik kami di Blind, saya menyadari bahwa hal ini benar-benar terjadi," tuturnya.
Selain itu, Hanni juga membahas insiden yang melibatkan rekaman CCTV yang hanya menunjukkan potongan 8 detik, sedangkan sisa rekaman sekitar 50 menit hilang.Â
Ia menyatakan bahwa ketika ia menanyakan hal ini kepada Kim Ju-young, jawaban yang diberikan terus berubah, bahkan hingga mengatakan bahwa rekaman itu sudah dihapus.
"Saya memeriksa rekamannya dan hanya ada klip berdurasi 8 detik. Ketika saya bertanya kenapa, alasannya terus berubah," jelas Hanni.
3. KEMATIAN STAF HYBE
Sidang ini juga membahas laporan kematian seorang staf HYBE pada tahun 2022, yang diyakini oleh rekan-rekannya terjadi akibat terlalu banyak bekerja.Â
Anggota Majelis Nasional, Jung Hye-kyung, mengkritik industri hiburan karena cenderung mengeksploitasi karyawan dengan alasan "passion".
"HYBE seharusnya menyediakan lingkungan kerja yang baik sebagai pemimpin di industri ini, tetapi justru banyak orang yang terjebak dalam mimpi dan bekerja hingga batas kemampuan mereka," ujar Jung.
Namun, Kim Ju-young membantah tuduhan bahwa HYBE menutupi insiden tersebut. Ia menyatakan bahwa staf tersebut meninggal karena penyakit pribadi dan bukan karena kelelahan bekerja.
Di akhir kesaksiannya, Hanni berharap semua pihak di lingkungan kerja dapat saling menghormati sebagai manusia, agar pelecehan dan perundungan di tempat kerja dapat diminimalisir.
"Walau regulasi tidak menyelesaikan semua masalah, rasa hormat satu sama lain sebagai manusia dapat secara signifikan mengurangi masalah pelecehan dan perundungan di tempat kerja," tutup Hanni, dikutip dari TenAsia.
Konflik antara girlband NewJeans dengan sub-agensinya, ADOR, dan induk agensinya, HYBE, bermula dari tuduhan HYBE terhadap mantan CEO ADOR, Min Hee-jin, atas pelanggaran kepercayaan.Â
Sementara Min mengklaim bahwa NewJeans telah diplagiasi. Seluruh anggota NewJeans membela Min dan mengungkapkan ingin ADOR kembali dipimpin Min.Â
Konflik internal semakin memanas setelah Min dicopot dari posisinya sebagai CEO ADOR pada 27 Agustus 2024 lalu.
Posisi Min digantikan oleh Kim Joo-young sebagai CEO baru ADOR.Â
Min Hee-Jin sendiri, melalui kuasa hukumnya, mengumumkan sudah mengajukan gugatan pada Jumat (13/9) ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul, Korea Selatan, agar dapat diangkat kembali sebagai direktur internal di ADOR dan dapat kembali memimpin NewJeans.Â
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini.