Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.
Iklan

Lifestyle

Lady Gaga gelar konser 4 malam di Singapura, satu-satunya di Asia

Mother Monster siap menggebrak Singapore National Stadium pada Mei mendatang. Catat tanggal penjualannya tiketnya!

Lady Gaga gelar konser 4 malam di Singapura, satu-satunya di Asia

Gambar sampul album Mayhem karya Lady Gaga. (Foto: Dok. Interscope Records)

10 Mar 2025 03:28PM (Diperbarui: 10 Mar 2025 04:18PM)

Bintang pop Lady Gaga akan menggelar konser di Singapore National Stadium pada Mei 2025. 

Tidak tanggung-tanggung, penyanyi ikonik ini akan tampil dalam empat pertunjukan, dimulai pada 18 Mei, dengan pertunjukan tambahan pada 19, 21, dan 24 Mei 2025. 

Menariknya, Singapura menjadi satu-satunya konser Gaga tahun ini di Asia. 

Penjualan tiket akan dimulai pada 18 Maret 2025 melalui ticketmaster.sg dengan beberapa presale yang tersedia. 

Presale Mastercard akan berlangsung mulai 18 Maret 2025 pukul 10.00 hingga 20 Maret 2025 pukul 09.59 pagi waktu Singapura. 

Sementara, Presale Klook akan dimulai pada 19 Maret 2025 pukul 10.00 hingga 21 Maret 2025 pukul 09.59 pagi waktu Singapura

Presale KrisFlyer akan berlangsung di www.ticketmaster.sg pada 20 Maret 2025 pukul 12.00 hingga 21 Maret 2025 pukul 11.59 waktu Singapura. 

Presale Live Nation akan diadakan pada 20 Maret 2025 pukul 12.00 hingga 23.59 waktu Singapura. 

Bagi general sale, atau penjualan umum, akan dimulai pada 21 Maret 2025.

Lady Gaga terakhir kali menggelar konser di Singapura pada 2012 dalam rangkaian Born This Way Ball Tour. Saat itu, ia tampil tiga kali di Singapore Indoor Stadium. 

Sebelumnya, Gaga juga pernah mengadakan konser dan showcase eksklusif di Singapura pada 2009 dan 2011.

Tahun lalu, Singapore National Stadium menjadi tuan rumah bagi sederet musisi papan atas dunia seperti Taylor Swift, Coldplay, Ed Sheeran, dan Bruno Mars.

Pengumuman konser ini bertepatan dengan peluncuran album studio ketujuh Lady Gaga, Mayhem, yang dirilis pada 7 Maret 2025. 

Album berisi 14 lagu ini dianggap sebagai kembalinya Gaga ke akar dark-pop yang telah lama menjadi ciri khasnya. 

Sebelum album ini dirilis, ia sudah lebih dulu meluncurkan tiga single: Disease, Abracadabra, dan Die With A Smile.

KEMBALINYA SANG RATU POP

Album Mayhem menjadi proyek besar yang memadukan pop ikonik khas Gaga dengan sentuhan segar — sebuah perpaduan antara nostalgia dan inovasi.

Beberapa pendengar akan merasakan semangat dance music dalam Abracadabra. Sementara itu, Killah hadir dengan nuansa elektronik berkat kolaborasi bersama Gesaffelstein. Disease mungkin akan mengingatkan penggemar pada era kejayaan Gaga di pertengahan 2010-an, tetapi lagu ini tak kehilangan pesonanya sebagai anthem besar berkelas stadion.

Yang jelas, Mayhem adalah bukti bahwa Lady Gaga kembali merangkul dark-pop klasiknya, lalu membawanya ke realitas 2025. Ini terlihat jelas dari caranya menyampaikan emosi di berbagai lagu, mulai dari Vanish Into You dengan sentuhan Moog modular yang mengecoh, hingga referensi Bad Romance dalam Garden of Eden. 

Ada juga Perfect Celebrity dengan synth yang memantul, memperlihatkan sisi Gaga yang kerap mempertanyakan ketenaran lewat ketenarannya sendiri — komentar sosial yang tak lekang oleh waktu.

Autonomi menjadi fokus utama Gaga dalam Mayhem, dan hasilnya luar biasa.

Album ini mungkin terdengar akrab bagi para Little Monsters, tetapi ini bukan sekadar permainan nostalgia atau usaha mengikuti tren musik masa kini. 

Mayhem menghadirkan Lady Gaga yang baru, namun tetap mempertahankan esensi klasiknya. 

Ikuti Kuis CNA Memahami Asia dengan bergabung di saluran WhatsApp CNA Indonesia. Menangkan iPhone 15 serta hadiah menarik lainnya.

Source: Others/ps

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan