Konser atau fashion show? Begini outfit maksimal para Swiftie di konser Taylor Swift
Berlian imitasi berbentuk hati, topi koboi dan sepatu bot. Para Swiftie tampil maksimal mengenakan interpretasi mereka terhadap seorang ikon musik dunia bernama Taylor Swift, saat konsernya di Singapura.

Rok berpayet, gaun mewah, dan gelang persahabatan. Ini hanyalah sebagian dari penampilan yang dikenakan para Swiftie, baik warga lokal Singapura dan mancanegara saat mereka mengelilingi National Stadium untuk menonton konser Taylor Swift, The Eras Tour 2024.
Intip gaya maksimal para Swiftie (panggilan untuk para penggemar Swift), yang masing-masing merupakan interpretasi pribadi mereka terhadap puluhan lagi dan 14 album yang telah dirilis TayTay (panggilan untuk Swift dari para penggemarnya).

Tampilan Khairina, perempuan Malaysia berusia 23 tahun ini misalnya. Ia dan teman yang berusia sama dengannya, Sofea, mengungkapkan mereka butuh waktu lima jam untuk berdandan seperti ini.
Khairina, yang berprofesi sebagai auditor mengaku terinspirasi oleh era (album) Swift berjudul Lover, sehingga mengenakan warna pink dari ujung rambut hingga ujung kaki. Ia mengenakan jaket perada, topi koboi, dan bahkan menempatkan berlian imitasi berbentuk hati di sekitar matanya.
Sementara, Sofea, yang bekerja sebagai penasihat perusahaan audit, mengenakan gaun hitam panjang yang dihiasi dengan berlian imitasi yang terinspirasi oleh Bejeweled dari album Midnights.
Ketika ditanya apakah sulit untuk menemukan pakaian tertutup untuk perempuan Muslim namun tetap merepresentasikan musik Swift, Khairina mengaku, "Tidak juga karena aku sudah pernah ke beberapa konser sebelumnya. Tapi menurutku, pilihannya memang terbatas."

Selain itu, dengan berdandan maksimal seperti ini, para penonton konser semakin mudah untuk mengenali sesama Swiftie. "Kami baru saja bertemu satu sama lain di hotel," ujar Jayson Arenas, 28 tahun, merujuk pada kelompok penggemar Filipina yang bersamanya.
Reigna Louise Abella, menambahkan bahwa saat mereka melihat satu sama lain dengan tampilan pakaian mereka yang tidak biasa, mereka tahu bahwa mereka akan menghadiri pertunjukan yang sama dan memutuskan untuk berangkat bersama.
Ketika ditanya bagaimana perasaan mereka sebelum konser, Reigna berkata, "Aku sangat bersemangat, perasaanku sangat campur aduk. Aku ingin menangis, aku ingin melompat, dan aku ingin menari!," ujar perempuan berusia 28 tahun ini.

Pengusaha teknologi asal Hong Kong, Karena Belin, 49 tahun, terbang bersama putrinya Clarisse Belin, 12 tahun, hanya untuk pertunjukan hari ini.
Clarisse mengatakan bahwa dia telah menjadi seorang Swiftie sejak berusia dua tahun, dan memutuskan untuk tampil dengan gaya yang terinspirasi oleh lagu Swift berjudul The Man setelah meminta saran dari temannya.
"Dan saya hanya perlu mencocokkannya saja, jadi beginilah tampilanku," ujar Karena, yang juga menghadiri konser Swift, Reputation Stadium Tour, di Tokyo, Jepang, pada tahun 2018.

Sementara warga lokal Singapura, Divitra Chandra, 26 tahun, dan Kristian Lenardt, 23 tahun, mengaku outfit yang mereka kenakan sebagian besar merupakan barang bekas. Namun, mengingat mereka berdua bekerja untuk merek vintage dan barang bekas lokal, Vintagekwnd, hal tersebut tidaklah mengherankan.
Menurut Kristian, outfit-nya dipengaruhi oleh album Lovers. Sementara Divitra mengaku hanya terinspirasi dari salah satu warna favorit Swift, yakni pink.
"Aku tidak sabar untuk menikmati suasana dengan semua penggemar. Rasanya sangat menyenangkan melihat semua orang datang ke sini untuk satu alasan dan ya, aku menyukainya," kata Kristian.