Kabar terbaru Tengku Firmansyah setelah setahun beralih jadi tukang besi di Kanada

Mantan pesinetron Tengku Firmansyah membagikan kabar gembira tentang pekerjaannya di Kanada. Setelah setahun bekerja sebagai pengelas di Edmonton Exchanger, ia kini mendapatkan kenaikan posisi yang ditandai dengan pergantian helm dari kuning ke biru.

"I'm turning blue today. Alhamdulillah," tulis Tengku Firmansyah di Instagram.

Pergantian warna helm ini bukan sekadar perubahan tampilan, melainkan simbol tanggung jawab baru dalam pekerjaannya. 

Helm kuning biasanya digunakan oleh pekerja baru atau dalam masa pelatihan, sedangkan helm biru diberikan kepada mereka yang telah bekerja lebih dari tujuh bulan serta memiliki kemampuan mengoperasikan peralatan teknis seperti crane dan forklift.

Sebelumnya, aktor ini sempat bercanda ketika netizen mempertanyakan pekerjaannya di Kanada. "Tukang besi," jawabnya di media sosial Instagram.

Tengku Firmansyah dan istrinya, artis Cindy Fatikasari, pindah ke Kanada sejak April 2024 untuk menemani anak kembar mereka. 

Keduanya hijrah dengan jalur migrasi self-employed, di mana Tengku Firmansyah menjadi main applicant.

Meski di Kanada mereka memiliki izin untuk bekerja sebagai aktor, pria berusia 47 tahun ini memilih berkarier di bidang manufaktur demi menafkahi keluarganya.

Perjalanan kariernya sebagai tukang besi tidaklah mudah. Putri sulungnya, Tengku Anataya, mengaku terkejut dengan keputusan sang ayah. 

"Tidak ada omongan Papa mau kerja jadi tukang las, itu lokernya dari teman Papa, terus Papa apply, keterima, jadi tidak direncanakan dari awal," ungkapnya, dikutip dari Detik.

Selain itu, Tengku Firmansyah juga menjelaskan bahwa meski sudah menggunakan helm biru, ia belum resmi menjadi welder. 

"Belum resmi karena nanti akhir tahun baru mulai sekolah welding-nya. Helm biru buat yang kerja lebih dari tujuh bulan dan bisa operate crane, forklift, dan lain-lain," jelasnya, dikutip dari Kompas.

Cindy Fatikasari turut bangga atas pencapaian suaminya. "Selamat ya sekarang sudah blue hat, bye-bye yellow hat," ucapnya.

Keputusan pasangan ini pindah ke Kanada awalnya karena alasan pendidikan anak. 

Cindy mengaku semula tidak berencana menetap, tetapi akhirnya merasa bertanggung jawab untuk membimbing anak-anak mereka di negeri asing. 

"Aku sama Firman kayak punya tanggung jawab jagain akhlaknya, akidahnya, agamanya, kita merasa bertanggung jawab," ungkap Cindy, dikutip dari InsertLive!

Kini, dengan status permanent resident, mereka bisa bekerja dan menjalani kehidupan baru di Kanada. 

Tengku Firmansyah pun terus beradaptasi dan berkembang dalam karier barunya, membuktikan bahwa tekad dan kerja keras dapat membuka peluang baru di mana saja.