'Cuma dikasih pelat': Komeng blak-blakan soal tidak dapat fasilitas mobil dinas

JAKARTA: Setelah resmi dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) pada 1 Oktober 2024 lalu, komedian Komeng mulai membuka diri soal kehidupan barunya sebagai pejabat publik. Ia mengungkap bahwa fasilitas yang ia terima sebagai legislator tidak semewah yang dibayangkan publik. 

Dalam sebuah perbincangan santai bersama Gofar Hilman di kanal YouTube HAS Creative, Komeng mengungkap bahwa dirinya tidak memperoleh fasilitas kendaraan dinas sebagaimana yang lazim diterima oleh pejabat tinggi lainnya. 

"Jadi dari Dewan itu cuma dikasih pelat, Pak. Iya, mobilnya enggak dikasih," ujar Komeng kepada Gofar, yang tampak terkejut mendengar pengakuan tersebut.

Gofar menyoroti bagaimana persepsi masyarakat selama ini yang mengaitkan pejabat dengan mobil dinas mewah. Namun kenyataannya, anggota DPD seperti Komeng justru harus menggunakan kendaraan pribadi untuk menunjang aktivitas kedewanannya.

Saat dihubungi media pada awal Februari 2025, Komeng menegaskan bahwa ia memang memakai mobil sendiri, yakni sebuah Jeep, untuk keperluan tugas.

"DPD enggak dikasih mobil. Iya (pakai) mobil pribadi,” kata pria bernama asli Alfiansyah Bustami itu, dikutip dari Kompas. 

Meski tidak menyebutkan tipe Jeep yang digunakan saat ini, dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya tercatat bahwa ia memiliki Jeep Compass Longitude 1.4 tahun 2019 seharga Rp385 juta.

Selain Jeep, koleksi kendaraan pribadi Komeng juga mencakup Daihatsu Luxio, Suzuki XL7, sebuah minibus Hyundai, serta dua mobil Suzuki lainnya. 

Bahkan, ia tengah memodifikasi Daihatsu Luxio miliknya agar bisa difungsikan sebagai kendaraan operasional selama menjabat.

Namun dalam obrolannya bersama Gofar Hilman, Komeng menyebut bahwa mobil yang sedang ia ubah sebenarnya adalah Gran Max, dan saat ini sedang dikerjakan di bengkel milik Gofar.

Mobil itu rencananya akan digunakan sebagai kendaraan dinasnya sendiri. Sementara modifikasi belum rampung, Komeng tetap beraktivitas menggunakan mobil Jeep miliknya.

Menariknya, meskipun tidak memperoleh kendaraan dinas, Komeng menyatakan bahwa anggota DPD diberikan uang muka untuk pembelian mobil. Sayangnya, jumlah tersebut tidak mencukupi untuk membeli mobil sekelas para pejabat lain.

"Kalau DPD untuk mobil itu hanya dapat uang muka untuk beli mobil Rp100 juta (setelah dipotong pajak)," jelasnya, dikutip dari CNN Indonesia. 

Angka awalnya disebut-sebut sekitar Rp150 juta sebelum pajak.

Komedian yang berhasil meraih 5.399.699 suara dari daerah pemilihan Jawa Barat ini sempat berseloroh saat menanggapi kabar bahwa para anggota DPR dan menteri mendapat mobil dinas jenis Lexus LM.

"Ada, tapi itu cuma uang DP. Buat beli mobil juga belum cukup. Waktu itu saya sempat ditanya wartawan, katanya Dewan pada dapat Lexus. Lexus apaan? Angin topan? Ya saya jawab aja apa adanya, paling ada DP-nya," ujar Komeng sambil tertawa.

Gofar menimpali dengan membandingkan fasilitas yang diterima Komeng dengan kepala desa. "Kalah dong sama Kades. Kades aja pakai Rubicon, Bang," celetuknya. 

Komeng pun merespons dengan gaya khasnya, "Beda, Pak. Saya mana sanggup bikin pagar laut."

Secara regulasi, sebenarnya gaji pokok dan tunjangan jabatan bagi anggota DPD RI telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58 Tahun 2008. Dalam pasal 3 disebutkan bahwa nominalnya sama dengan yang diterima oleh anggota DPR RI.

Meski tetap harus menggunakan dana pribadinya untuk menunjang aktivitas sebagai anggota dewan Komeng tampaknya tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. 

Sikap terbuka dan candaan Komeng menjadi warna tersendiri di tengah dunia politik Indonesia yang kerap dianggap kaku.