Takut sakit dengkul, Keanu Reeves tak yakin bintangi John Wick 5
"Jadi, hatiku mau, tapi aku tidak tahu apakah dengkulku bisa melakukannya," ungkap aktor berusia 60 tahun itu.

Poster film John Wick. (Foto: Instagram/@johnwickmovie)
Keanu Reeves mengaku ragu apakah tubuhnya masih mampu menjalani berbagai adegan adu fisik dan jotos-jotosan untuk syuting film John Wick 5.
Aktor berusia 60 tahun ini sudah memerankan sosok pembunuh bayaran legendaris tersebut sejak film pertama dirilis pada 2014.
Film teranyar dalam franchise ini, John Wick: Chapter 4, tayang pada Maret 2023 lalu, dan lagi-lagi menuai sukses besar.
Meski mengaku mencintai peran tersebut, Reeves merasa tuntutan adegan laga semacam itu mungkin sudah terlalu berat baginya.
Dalam wawancara di acara CBS This Morning, Reeves mengatakan, "Kita tidak boleh bilang tidak, tapi dengkulku saat ini bilang, 'Kamu tidak sanggup lagi main di John Wick.'
"Jadi, hatiku mau, tapi aku tidak tahu apakah dengkulku bisa melakukannya," ungkap aktor yang juga membintangi The Matrix ini.
Di akhir John Wick: Chapter 4, karakter yang dimainkan Reeves terlihat meninggal setelah duel dengan sahabatnya, Caine, yang diperankan oleh Donnie Yen.
Namun, kesuksesan besar film tersebut, membuka peluang untuk melanjutkan franchise ini.

Film yang juga dibintangi Bill Skarsgard, Laurence Fishburne, Ian McShane, Clancy Brown, dan Scott Adkins ini terbilang sukses besar.
Dengan biaya produksi sebesar US$100 juta (sekitar Rp1,5 triliun), John Wick: Chapter 4 berhasil meraup pendapatan lebih dari US$440 juta (sekitar Rp6,7 triliun).
Studio Lionsgate Films kini tengah mengeksplorasi ide untuk membawa tokoh sang pembunuh legendaris itu kembali ke layar lebar.
Namun, hingga kini belum ada konfirmasi terkait proyek film baru.
Bulan lalu, produser John Wick, Erica Lee, menyebut bahwa berbagai faktor harus sejalan jika studio ingin melanjutkan proyek ini.
Dia mengatakan kepada Screen Rant, "Pertama-tama, aku ingin sekali melihat John Wick 5 dan mencari tahu seperti apa film itu nantinya, bagaimana ceritanya, dan bagaimana kita membawa franchise ini ke level berikutnya."
"Kami sudah menetapkan standar yang sangat tinggi di [John Wick: Chapter 4] dan melakukan kerja keras terbaik kami. Kupikir, jika kita melanjutkan film itu, [maka] kita harus membuatnya benar-benar spektakuler, benar-benar mendobrak batas," tuturnya.
"Jadi, untuk menyatukan semuanya, itu harus menjadi ide yang brilian, waktu yang tepat, dan banyak tekanan untuk memastikan semuanya sempurna. Jadi, itu yang paling aku harapkan sekaligus aku khawatirkan," ungkapnya.
Pencipta sekaligus sutradara seri ini, Chad Stahelski, sebelumnya mengatakan bahwa dia terbuka untuk menyutradarai film lain di semesta John Wick.
Stahelski berkata, "Aku sangat mencintai karakter-karakter dan dunia yang sudah kita bangun. Apakah aku ingin mencoba hal lain? Ya, tapi jujur saja, jika aku cukup pintar dan cukup baik untuk menemukan cara melanjutkan cerita ini, aku akan melakukannya."
"Rasanya pas untuk mengakhiri di mana aku dan Keanu, dengan hati dan jiwa, merasa bahwa itu keputusan yang baik. Mengakhiri semuanya dengan rasa puas, tidak di titik rendah, tapi di puncak tertinggi. Rasanya memang sudah saatnya menutup seri ini," ungkap Stahelski.
Meski tidak secara resmi menyutradarai spin-off John Wick berjudul Ballerina, Stahelski terlibat dalam pengambilan ulang beberapa adegan yang dibintangi oleh Ana de Armas untuk film tersebut.
Dalam video yang dirilis di acara Comic Con Experience (CCXP) 2024 di Sao Paulo, Brasil, Stahelski memberikan bocoran bahwa Ballerina akan mempertahankan ciri khas aksi spektakuler yang telah menjadi identitas franchise John Wick.
"Tujuan utamanya adalah menghadirkan aksi khas John Wick. Saat kamu menontonnya bersama audiens dan semua orang bersorak … itu adalah pengalaman yang luar biasa," pungkasnya.
Ballerina sendiri dijadwalkan tayang secara global pada 6 Juni 2025.
Ikuti Kuis CNA Memahami Asia dengan bergabung di saluran WhatsApp CNA Indonesia. Menangkan iPhone 15 serta hadiah menarik lainnya.