Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.
Iklan

Lifestyle

Bintang film Emilia Pérez kedapatan hina Islam, George Flyod, dan Oscar

Aktris transpuan Karla Sofía Gascón memang berasal dari kelompok minoritas, namun skandal ini membuktikan bahwa status minoritas tak menjamin seseorang terbebas dari pandangan diskriminatif.

Bintang film Emilia Pérez kedapatan hina Islam, George Flyod, dan Oscar

Aktris transpuan Karla Sofia Gascon menghadiri Golden Globe Awards ke-82 di Beverly Hills, California, A.S., 5 Januari 2025. (Foto: REUTERS/Daniel Cole)

31 Jan 2025 04:01PM (Diperbarui: 31 Jan 2025 04:21PM)

Media sosial pada Kamis (30/1) dihebohkan oleh cuitan lama bintang film Emilia Pérez, Karla Sofía Gascón, yang berisi berbagai hinaan, antara lain terhadap Islam, pria kulit hitam korban kekerasan polisi Amerika Serikat, George Floyd; dan terhadap penghargaan paling bergengsi di industri film, The Academy Awards atau Oscar

Menurut laporan Variety, Gascón menyebut Islam "sangat menjijikkan," mengejek George Floyd sebagai "pecandu narkoba dan penipu," dan menyindir keberagaman di Oscar sebagai "festival Afro-Korea." 

Kebocoran cuitan ini menjadi ironi besar karena Emilia Pérez masuk nominasi Film Terbaik di Oscar, sementara Gascón sendiri bersaing di kategori Aktris Terbaik

Hingga saat berita ini ditulis, warganet masih terus menggali lebih banyak unggahan lama Gascón yang bernada rasis dan Islamofobia.

Ini bukan pertama kalinya Gascón tersandung kontroversi. Sebelumnya, ia sempat memicu perbincangan karena menyindir "orang-orang yang bekerja dengan" sesama nominee, Fernanda Torres, dalam sebuah wawancara.

Namun, skandal terbarunya ini jauh lebih besar. Bukan hanya bisa menggagalkan kampanye Oscar-nya, tapi juga berisiko menjatuhkan peluang kemenangan Emilia Pérez, film yang tak bisa dilepaskan dari peran sentral Gascón.

MINTA MAAF MELALUI NETFLIX

Gascón sendiri telah meminta maaf atas cuitan yang ia unggah setengah dekade yang lalu. 

"Saya ingin mengakui percakapan seputar unggahan media sosial saya di masa lalu yang telah menyebabkan sakit hati. Sebagai seseorang yang berada dalam komunitas yang terpinggirkan," katanya dalam pernyataan resmi yang dirilis Netflix, dikutip dari Deadline. 

"Saya sangat memahami penderitaan ini dan saya sangat menyesal kepada mereka yang telah saya sakiti," 

"Sepanjang hidup saya, saya telah berjuang untuk dunia yang lebih baik. Saya percaya bahwa cahaya akan selalu menang atas kegelapan," pungkasnya.

Sebelum skandal ini mencuat, Emilia Pérez sempat menjadi harapan terbesar Netflix dalam upayanya meraih Oscar. 

Perusahaan streaming raksasa ini sudah lebih dari satu dekade memproduksi konten orisinal dan hampir meraih semua pengakuan industri film, kecuali yang paling prestisius: Academy Award untuk Film Terbaik.

Harapan itu semakin besar setelah Netflix membeli Emilia Pérez di Festival Cannes, ketika para pemerannya—termasuk Gascón—meraih penghargaan Aktris Terbaik secara kolektif. 

Film Emilia Pérez mengangkat kisah Emilia (diperankan oleh Gascón), seorang transpuan yang menjalani operasi ganti kelamin. Sebelumnya, ia adalah bos kartel narkoba yang ditakuti. 

Untuk menjalani operasi diam-diam dan jauh dari sorotan publik, Emilia meminta bantuan pengacara, Rita (Zoe Saldaña), untuk mengatur rencana memalsukan kematiannya, sehingga ia bisa tenang menjalani prosedur operasi.

Setelah hidup dengan identitas barunya, Emilia menjadi aktivis yang memperjuangkan keadilan bagi korban perang antar-kartel.

Aktris transpuan Karla Sofía Gascón menghadiri Annual Palm Springs International Film Festival ke -36 di Palm Springs, California, AS, pada 3 Januari 3, 2025. (Foto: REUTERS/Mario Anzuoni)

Demi memperbesar peluang meraih Oscar, Netflix menempatkan Gascón sebagai pemeran utama film dan Zoe Saldaña sebagai pemeran pendukung, meskipun narasi film ini lebih banyak bercerita dari sudut pandang karakter yang diperankan Saldaña. 

Netflix juga mengangkat transpuan asal Spanyol ini sebagai wajah utama film Emilia Pérez, bahkan menampilkan wawancara eksklusif dengan The Hollywood Reporter yang menyoroti keterlibatannya dalam proses kreatif. 

Disebutkan bahwa Gascón-lah yang mendorong sutradara Jacques Audiard untuk mengubah konsep awal film dari komedi menjadi eksplorasi serius tentang pencarian jati diri.

Strategi itu terbilang sukses, apalagi beberapa pekan lalu, Gascón menerima penghargaan Golden Globe Awards untuk kategori Film Musikal atau Komedi Terbaik atas nama seluruh tim produksi. 

Dalam pidatonya, ia menyampaikan "pesan harapan" bahwa "tak ada yang bisa mengambil jiwa, ketahanan, dan identitas kita." 

Kata-kata "kita" itu secara implisit merujuk pada komunitas transgender, sementara "kalian" yang disebutnya ditafsirkan sebagai gerakan politik yang memicu ketakutan dan kebencian terhadap kelompok yang terpinggirkan—terutama dalam konteks pemilu AS.

OSCAR DAN SITUASI POLITIK AS

Dalam ajang penghargaan bergengsi seperti Oscar, faktor di luar kualitas film sering kali berperan besar. 

Mengingat Presiden AS Donald Trump langsung memberlakukan kebijakan yang merugikan komunitas transgender—termasuk melarang narapidana transgender ditempatkan sesuai identitas gender mereka—Netflix bisa saja memasarkan Emilia Pérez sebagai bentuk "perlawanan" terhadap kebijakan tersebut.

Namun, kini skandal Gascón mengancam narasi itu. Semua strategi pemasaran Netflix tidak sejalan dengan cuitan bernada rasisme yang pernah diunggah Gascón.

Tak peduli seberapa keras Netflix mencoba menampilkan Emilia Pérez sebagai simbol keberagaman, fakta bahwa bintangnya sendiri pernah mengunggah komentar Islamofobia dan rasis membuat semua strategi itu runtuh seketika.

Gascón, yang merupakan seorang transpuan yang berganti kelamin di tengah kariernya, mungkin bagian dari kelompok minoritas. Namun, skandal ini membuktikan bahwa menjadi bagian dari kelompok terpinggirkan bukan jaminan seseorang tidak memiliki pandangan diskriminatif.

Ikuti Kuis CNA Memahami Asia dengan bergabung di saluran WhatsApp CNA IndonesiaMenangkan iPhone 15 serta hadiah menarik lainnya.

Source: Others/ps

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan