Skip to main content
Iklan

Lifestyle

Kena stroke ringan, Kak Seto malah dinyinyiri netizen karena masih aktif olahraga

"Kalau enggak bergerak, kalau enggak berkegiatan, enggak nendang rasanya," tulis Kak Seto yang tetap berpikiran positif menanggapi cibiran warganet.

Kena stroke ringan, Kak Seto malah dinyinyiri netizen karena masih aktif olahraga

Tokoh pendidikan Indonesia, Seto Mulyadi, saat menjalani perawatan akibat stroke ringan. (Foto: Instagram/@kaksetosahabatanak)

JAKARTA: Psikolog anak sekaligus tokoh pendidikan Indonesia, Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto, berbagi kisah soal perjuangannya pulih dari stroke ringan yang sempat mengganggu fungsi kognitifnya. Alih-alih berdiam diri, pria 74 tahun itu justru kembali beraktivitas dan menanggapi cibiran publik dengan senyum santai.

Kak Seto menceritakan, gejala awal stroke yang menyerangnya muncul pada Senin (20/10). Ia merasa pusing dan linglung, tetapi karena dianggap sepele, dirinya tetap beraktivitas seperti biasa. "Awalnya terasa ringan, jadi tetap aktivitas seperti biasa," tulisnya di akun Instagram @kaksetosahabatanak.
 

Namun kondisi tersebut tidak kunjung membaik hingga akhirnya ia memutuskan untuk memeriksakan diri ke rumah sakit. Pemeriksaan MRI dan EKG yang dilakukan pada Jumat (24/10) menunjukkan bahwa dirinya mengalami stroke ringan yang menyerang fungsi kognitif serta aritmia.

"Kondisi jantung tetap sehat. Stroke ini disebabkan oleh faktor kekentalan darah saja," ungkap pria berusia 74 tahun itu.

Dokter ahli saraf dan jantung kemudian menyarankan agar Kak Seto beristirahat total. Ia sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa hari sejak Sabtu (25/10).

"Masa kritisnya itu 4,5 jam, saya terlambat empat hari baru diperiksa, di-MRI, dan ternyata harus dirawat selama tiga hingga empat hari," kata Kak Seto, dikutip dari laporan CNN Indonesia.

Tokoh pendidikan Indonesia, Seto Mulyadi, saat menjalani perawatan akibat stroke ringan. (Foto: Instagram/@kaksetosahabatanak)

LINGLUNG DAN BINGUNG

Kak Seto menuturkan bahwa stroke ringan yang dialaminya menyerang fungsi berpikir, bukan motorik. "Kena stroke ringan, tapi yang terkena kognitifnya. Jadi kemampuan berpikir, jadi sempat seperti linglung, seperti bingung gitu," ujarnya.

Ia juga menambahkan, "Kena stroke ringan, tapi yang terkena mikirnya. Jadi kemampuan berpikir sempat seperti membayangkan, seperti bingung begitu ya. Beberapa saat lalu ternyata harus segera diperiksa dan ditangani dengan obat."

Namun, ia tetap bersyukur karena organ vitalnya berfungsi normal. Dalam unggahannya di media sosial, Kak Seto menulis, "Syukurnya, karena menjalani pola hidup sehat maka stroke ini disebabkan oleh faktor kekentalan darah belaka, di mana kondisi jantung tetap dalam keadaan sehat."

DINYINYIRI NETIZEN

Setelah keluar dari rumah sakit, Kak Seto diminta dokter untuk beristirahat penuh selama satu hingga dua bulan. "Pantangan [dari dokter] mungkin jangan terlalu capek dulu, jangan terlalu banyak kegiatan dulu, lalu harus istirahat. Malah disarankan istirahat satu bulan sampai dua bulan," tuturnya.

Namun, sosok yang dikenal energik itu mengaku sulit untuk berdiam diri. "Tapi ya, saya kadang-kadang kalau enggak bergerak, kalau enggak berkegiatan, enggak nendang rasanya. Jadi terus berusaha dipadukanlah antara istirahat, lalu ada kegiatan, istirahat, ada kegiatan begitu," katanya.

Meskipun baru pulih, Kak Seto tetap aktif berolahraga, termasuk berlari. Aktivitas itu sempat memicu komentar miring dari sebagian warganet yang menilai dirinya terlalu nekat berolahraga berat setelah stroke.

Menanggapi cibiran tersebut, Kak Seto memilih tetap berpikiran positif. "Saya juga dinyinyirin, di-bully. Kok saya juga heran, kenapa gitu loh. Iya, selalu berpikir positif saja. Jadi, mungkin ya mereka sayang, jadi penuh persahabatan," ujarnya sambil tersenyum.

Ia menegaskan tidak akan terpengaruh oleh komentar negatif. "Jadi tidak terpancing dengan hal-hal yang negatif, tapi saya menghadapi semuanya dengan positif saja," katanya.

Sebagai bentuk kehati-hatian, kini Kak Seto memilih olahraga ringan seperti jalan kaki selama sekitar satu bulan.

Dalam berbagai kesempatan, Kak Seto juga membagikan pesan agar masyarakat menjaga pola hidup sehat sejak dini. Menurutnya, kesehatan di usia lanjut sangat bergantung pada kebiasaan di masa muda.

"Ayo, mulai hidup sehat dari sekarang karena akan sangat membantu di masa tua nanti. Tetap semangat!" tulisnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya mengatur waktu istirahat, berolahraga secara teratur, dan tidak memaksakan diri dalam pekerjaan. "Istirahat itu penting, karena tubuh kita juga butuh dirawat," ujarnya.

Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. Pastikan fungsi notifikasi telah dinyalakan dengan menekan tombol lonceng.

Source: Others/ps/da

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan