Kamu penggemar video panda? China buka jurusan 'Studi Panda' untuk lindungi satwa langka
Jurusan "Studi Panda" ini menerima 50 mahasiswa saat dibuka pertama kali pada September lalu.

Seekor panda di Chengdu Research Base of Giant Panda Breeding di provinsi Sichuan, Tiongkok. (Foto: Weibo/Pangkalan Penelitian Penangkaran Panda Raksasa Chengdu)
Universitas di Provinsi Sichuan, China, menawarkan program sarjana zoologi serta manajemen cagar alam, termasuk kursus khusus tentang konservasi panda raksasa.
Jurusan "Studi Panda" ini menerima 50 mahasiswa saat dibuka pertama kali pada September lalu.
Menurut kantor berita CCTV, dari 50 mahasiswa yang diterima, 35 di antaranya berasal dari Provinsi Sichuan, sementara sisanya dari berbagai daerah di China.
Sementara, situs berita lokal Sixth Tone, melaporkan bahwa 50 mahasiswa itu akan belajar cara-cara melindungi panda raksasa.
Jurusan "Studi Panda" merupakan bagian dari Fakultas Ilmu Kehidupan di China West Normal University di Provinsi Sichuan.
Jurusan ini bekerja sama dengan lembaga kehutanan dan padang rumput provinsi tersebut.
Dalam jurusan ini, mahasiswa akan mempelajari cara memulihkan dan mengelola habitat panda raksasa, serta proses penangkaran dan pelepasan hewan ini ke alam liar.
Pencegahan dan pengendalian penyakit juga menjadi fokus utama dalam kurikulum jurusan ini.
Tujuan dari program ini adalah untuk menghasilkan pakar konservasi yang dapat bekerja di Taman Nasional Panda Raksasa dan cagar alam lainnya,
Dekan Fakultas Ilmu Kehidupan, Liao Wenbo, mengungkapkan studi ini bertujuan untuk mencetak para pakar konservasi yang dapat bekerja di Taman Nasional Panda Raksasa dan cagar alam lainnya, menurut laporan China Daily.
Sementara, dalam wawancaranya dengan kantor berita Xinhua, pengajar di jurusan ini mengungkapkan bahwa para mahasiswa akan berkesempatan mengikuti magang dan menimba pengalaman langsung di cagar alam serta pusat penelitian panda raksasa.
Didirikan pada tahun 1956, China West Normal University sudah dikenal sebagai "Universitas Panda" karena telah menjalin kerja sama dengan berbagai cagar alam dan memimpin proyek penelitian terkait panda raksasa.
Studi tentang panda raksasa pertama kali dimulai oleh universitas ini pada tahun 1970-an di bawah arahan pakar terkenal, almarhum Profesor Hu Jinchu, yang dikenal sebagai orang pertama yang mempelajari panda di China, menurut laporan dari China Radio International.
Panda raksasa sangat dilindungi dan dianggap sebagai spesies nasional di China.
Ini lah yang melatarbelakangi istilah "Diplomasi Panda" yang dilakukan China untuk memperkuat soft power.
China juga kerap meminjamkan hewan berbulu hitam-putih ini ke berbagai kebun binatang di penjuru dunia sebagai duta hewan.
Namun, panda raksasa juga terancam punah karena habitat mereka telah hilang atau berpecah-pecah akibat pembagunan.
Pemerintah China sendiri telah melarang aktivitas penebangan di habitat panda sejak tahun 1998.
Saat ini, hanya sekitar 1.800 ekor panda yang tersisa di alam liar, menurut laporan dari World Wide Fund for Nature (WWF).
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini.