Jennie BLACKPINK blak-blakan mengaku burnout: 'Jiwaku tertekan'

Jennie blak-blakan mengaku burnout alias lelah fisik dan mental di puncak kariernya sebagai anggota girl band asal Korea Selatan BLACKPINK.

Seperti dikutip dari Korea Times, pernyataan ini disampaikan Jennie pada talk show tvN Rabu lalu (7/5). Bahkan dia mengatakan, jadwal yang padat membuatnya kewalahan.

Selang tiga tahun setelah debut BLACKPINK, mereka melakukan tur dunia dan tampil di berbagai festival musik besar di berbagai negara. Jennie mengakui kesibukannya semakin menjadi setelah dia merilis single solo, membuatnya hampir tidak punya waktu untuk diri sendiri.

"Berat badanku turun banyak. Kakiku selalu cedera dan kesehatanku menurun," kata Jennie.

“Setelah debut, aku terus bekerja. Aku jarang keluar rumah, dan itu membuat jiwaku tertekan. Meski aku mendengar hal-hal baik tentang diriku, tapi aku tidak bisa menjalani percakapan yang aku sukai dengan orang-orang yang aku cintai."

"Itu membuatku merasa aku tidak menjalankan tugasku dengan baik."

Jennie mengakui saat-saat terkelamnya adalah ketika dia melihat semua hal secara negatif, energinya benar-benar terpuruk ke titik nol. Padahal dia mengakui bahwa dia adalah orang yang penyayang. 

"Aku selalu kesulitan menghadapi konflik dan kemarahan, ada saat di mana perasaan itu menguasai semuanya. Aku tidak berbicara atau bersikap seperti diriku sendiri."

"Pada satu titik, aku merasa aku bisa berakhir menyakiti orang-orang yang aku sayangi."

Dia akhirnya berusaha bangkit setelah melihat perjuangan kawan-kawannya di BLACKPINK. "Semua orang melakukan hal mereka sendiri dan terus maju, dan aku jadi bertanya-tanya mengapa aku terjebak seperti ini."

Titik baliknya adalah pada pandemi COVID-19, yang memaksanya beristirahat. Dalam periode itu, Jennie mulai melakukan hobi-hobinya dan meninjau ulang apa prioritas hidupnya.

“Setelah memulai perusahaanku sendiri dan bekerja secara mandiri, aku jadi sadar bahwa kesehatan harus menjadi prioritas utama,” kata dia.