Lawan iPhone 16, Huawei luncurkan Mate 70 dengan OS buatan sendiri

SHENZHEN: Raksasa teknologi China Huawei Technologies meluncurkan seri smartphone Mate 70 pada hari Selasa (26/11).

Peluncuran ini memperkuat performa ponsel pintar premium Huawei sekaligus memamerkan sistem operasi buatan sendiri, sehingga perusahaan itu dapat dibilang benar-benar melepaskan ketergantungan dari teknologi AS.

Mate 70 adalah penerus seri Mate 60 yang dirilis pada bulan Agustus tahun lalu. Seri itu secara luas dianggap menandai kembalinya Huawei ke ponsel pintar kelas atas dalam persaingan dengan Apple, setelah sebelumnya bisnisnya terpukul parah oleh pembatasan ekspor AS.

Perkembangan ini terjadi ketika AS diperkirakan akan mengumumkan pembatasan ekspor baru yang dapat menambahkan hingga 200 perusahaan chip Tiongkok ke daftar hitam perdagangan paling cepat minggu ini, sehingga membatasi akses mereka ke pemasok AS, Reuters melaporkan pada hari Sabtu.

Perangkat tersebut adalah "ponsel Mate paling canggih yang pernah ada", Richard Yu, ketua grup bisnis konsumen Huawei, mengatakan pada sebuah acara di kota asal perusahaan tersebut di Shenzhen yang disiarkan langsung secara daring dan di toko-tokonya.

Harga Mate 70 akan mulai dari 5.499 yuan (Rp12,1 juta), kata Yu. Model ​​tersederhana iPhone 16 milik Apple dijual seharga 5.999 yuan di Tiongkok.

Yu juga mengatakan Mate 70 adalah ponsel pintar mainstream pertama yang menyertakan sistem paging satelit, bertopang prosesor yang lebih mumpuni, dan berjalan dengan sistem operasi HarmonyOS NEXT milik Huawei sendiri; sehingga meningkatkan kinerja hingga 40 persen dibandingkan dengan model sebelumnya.

Seri Mate 70 adalah peluncuran komersial besar pertama HarmonyOS NEXT, sebuah langkah signifikan dalam upaya Huawei untuk mencapai kemandirian perangkat lunak sejak pembatasan AS memutus aksesnya ke layanan Google pada 2019.

HarmonyOS NEXT adalah versi sistem operasi Huawei tanpa Android yang mulai diuji tahun ini, menandai perubahan total dari kode Android, bentuk upaya perusahaan tersebut menghilangkan ketergantungannya pada teknologi AS.

Minggu lalu, Huawei mengatakan telah pihaknya telah memastikan masuknya lebih dari 15.000 aplikasi ke dalam ekosistem HarmonyOS-nya, dengan rencana untuk memperbanyak jumlah tersebut hingga 100.000 aplikasi dalam beberapa bulan mendatang.

Meski begitu, Huawei tetap menawarkan kompatibilitas Android sebagai opsi cadangan. Strategi tersebut menunjukkan perusahaan itu mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan HarmonyOS NEXT untuk memenuhi peluncuran publik sambil membangun ekosistem pengembangnya.

Yu mengatakan seri Mate 70 akan menawarkan pilihan kepada pengguna antara HarmonyOS 4.3, dengan kompatibilitas Android, dan HarmonyOS NEXT 5.0 yang baru.

Semua ponsel dan tablet Huawei baru yang diluncurkan tahun depan akan berjalan dengan versi bebas Android, imbuh Yu.

PENINGKATAN PERFORMA CHIP

Analisis pembongkaran ponsel mengungkapkan bahwa baik seri Mate 60 maupun Pura 70 - yang diluncurkan pada bulan April - memiliki chip canggih yang diproduksi oleh Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC). Hal ini menggarisbawahi kemampuan semikonduktor negara tersebut yang terus berkembang di tengah pembatasan ekspor Barat.

Sentimen patriotik seputar terobosan teknologi Huawei telah membantu mendorong pemulihan pasarnya dan mengintensifkan persaingan dengan pemain lain termasuk pembuat iPhone, Apple, di Tiongkok - pasar ponsel pintar terbesar di dunia.

Huawei menduduki peringkat sebagai vendor ponsel pintar kedua Tiongkok pada kuartal ketiga tahun 2024, dengan pengiriman melebihi 10 juta unit per kuartal selama empat kuartal berturut-turut, menurut perusahaan riset Canalys.

Ini adalah rebound signifikan dari kuartal kedua tahun 2022, saat Huawei hanya mengirimkan 4,1 juta unit.

Perusahaan riset Counterpoint mengatakan pihaknya memperkirakan pengiriman seri Mate 70 akan melebihi 10 juta.