Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.

Iklan

Lifestyle

Gemuk setelah menikah? Simak tips tetap kurus meski doyan makan dan tak suka berolahraga

Orang yang sudah menikah dapat mengalami kenaikan berat badan lebih dari 5 kg dibandingkan mereka yang lajang, menurut penelitian di Singapura. 

Gemuk setelah menikah? Simak tips tetap kurus meski doyan makan dan tak suka berolahraga
Rata-rata kenaikan berat badan pada tahun pertama pernikahan adalah sekitar 1,63 kg. (Photo: iStock/Pongtep Chithan)

SINGAPURA: Banyak pasangan yang mengeluhkan kenaikan berat badan setelah mereka menikah. Namun, fenomena ini kerap kali dianggap sebagai hal yang lumrah. Pasalnya, peningkatan berat badan sering kali dikaitkan dengan perasaan bahagia menjalani kehidupan baru bersama pasangan. Justru, penurunan berat badan bisa membuat orang menganggap kita berada dalam pernikahan yang tidak bahagia. Namun, benarkah semua anggapan ini?

Menurut Dr Annabelle Chow, psikolog klinis dari Annabelle Psychology, menikah memang kerap dikaitkan dengan kenaikan berat badan, bahkan hingga lebih dari 5 kg, jika dibandingkan dengan mereka yang tidak menikah. 

"Masa transisi di tahun pertama pernikahan biasanya membuat peningkatan berat badan sekitar 1,63 kg," katanya, mengutip penelitian di Singapura. Angka tersebut merupakan peningkatan rata-rata yang dialami perempuan, sementara bagi laki-laki, peningkatan berat badan hanya sekitar 0,4 kg di tahun pertama pernikahan. 

Pasangan yang bahagia mungkin kurang termotivasi untuk mempertahankan berat badan mereka. (Photo: iStock/fufupix)

MENGAPA BERTAMBAH GEMUK?

Menurut studi lain, pasangan yang bahagia mungkin kurang termotivasi untuk mempertahankan berat badan ideal, karena setelah berumah tangga, mereka merasa tidak lagi harus menarik minat pasangan. 

"Sangat menyenangkan jika pasangan merasa percaya dan terikat dengan pasangannya, sehingga mereka dapat menikmati hubungan tanpa mengkhawatirkan ukuran berat badan ideal sesuai ekspektasi masyarakat," kata dr. Chow.

Menariknya, pengantin baru yang berusia masih muda dan mengaku tidak begitu puas dengan hubungan mereka, cenderung mengalami penurunan berat badan. Jadi, mungkin memang benar peningkatan berat badan dapat dikaitkan dengan kebahagian menjalin hubungan. 

Di sisi lain, jika kita menikah dengan pasangan yang memiliki gaya hidup sehat, hal itu dapat membuat kita lebih bersemangat untuk ikut menjadi lebih sehat. 

"Pasangan yang sehat dapat memberikan pengaruh dan memotivasi pasangannya untuk mengubah gaya hidup mereka," ujar Associate Professor Asim Shabbir, direktur Pusat Manajemen Obesitas dan Bedah National University Hospital (NUH). 

Namun, "jika kedua belah pihak tidak menerapkan gaya hidup sehat, bisa jadi keduanya akan mengalami obesitas," kata Assoc Prof Shabbir, yang juga menjabat sebagai kepala dan konsultan senior di Departemen Bedah NUH.

DIET BERSAMA

Ketika kita memiliki pasangan, kita dapat memulai upaya menurunkan berat badan secara bersama-sama. Berikut beberapa tipsnya, bergantung pada kondisi kamu dan pasanganmu:

1. Jika kamu dan pasangan doyan makan

Menurut Terri Chen, kepala dan psikolog utama senior di Tim Psikologi NUH di Departemen Pengobatan Psikologis, pasangan tidak harus melupakan kesukaan mereka untuk mencicipi dan berwisata kuliner. 

Ia hanya menyarankan agar sebaiknya kita memesan porsi yang tidak berlebihan dengan pasangan. "Saat memesan pencuci mulut, pesanlah satu porsi dan nikmati berdua dengan pasangan," ujarnya. 

Sementara menurut dr.Chow, pasangan suami istri dapat mencoba gaya hidup sehat dengan lebih sering memasak makanan sendiri, ketimbang makan di restoran. "Sisipkan beberapa jadwal olahraga ringan jika memungkinkan," imbuhnya. 

Pasangan tidak harus melupakan kesukaan mereka untuk mencicipi dan berwisata kuliner.(Photo: iStock/yongyuan)

2. Jika kamu dan pasangan doyan memasak 

"Komunikasi yang baik adalah kuncinya, sehingga semua orang memiliki keinginan untuk sama-sama menurunkan berat badan," kata Chen. 

"Sampaikan secara jelas dan spesifik tentang kebutuhan makananmu (misalnya, jika porsinya terlalu banyak), sambil tetap memberi validasi bahwa memasak untuk pasangan adalah salah satu bentuk cinta."

Chen juga menyarankan, upayakan untuk memasak dengan bahan-bahan yang lebih sehat, sehingga mendukung program diet. 

3. Pasanganmu tidak suka berolahraga

Kuncinya adalah motivasi, kata Assoc Prof Shabbir. "Hindari komentar yang merendahkan, komentar negatif, dan menghakimi. Ciptakan kondisi yang menyenangkan untuk beraktivitas bersama dengan pasangan. Atau, lebih mudah jika ikut komunitas olahraga bersama," ujarnya. 

Atau, kita dapat merencanakan aktivitas olahraga yang lebih menyenangkan. Misalnya saja, jika sit-up atau jogging bersama dianggap terlalu membosankan, bagaimana jika bermain sepatu roda atau skateboard bersama di taman? Olahraga bisa menjadi alternatif aktivitas yang seru. 

"Berjalan kaki romantis saja sudah bisa memberikan dampak yang lebih baik," ujarnya. 

Jika sit-up terdengar terlalu berat, bagaimana jika bermain sepatu roda atau skateboard bersama di taman? (Photo: iStock/Papatsorn Khunsaard)

4. Kamu dan pasangan terlalu lelah untuk berolahraga

Idealnya, kita dan pasangan selalu menyempatkan diri berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat setiap saat. Namun, di saat hal itu sulit dilakukan, buatlah perencanaan dengan target yang masuk akal. Cobalah sesuatu aktivitas atau makanan yang baru sekali seminggu atau sebulan, sehingga tidak bosan.

Jika tidak sempat berolahraga setelah pulang kerja, lakukanlah selama bekerja, kata Assoc Prof Shabbir. "Kamu bisa memilih berjalan kaki untuk naik bus daripada taksi. Jangan melewatkan waktu makan, karena hal itu malah dapat membuatmu makan lebih banyak akibat menunda lapar," ujarnya.

Cobalah sesuatu yang baru sekali seminggu atau sebulan. (Photo: iStock/DINphotogallery)

5. Kamu dan pasangan selalu pesan atau masak makanan yang sama

Buatlah daftar makanan atau resep baru, dan jadikan aktivitas memasak dan menyiapkan makanan sebagai sesuatu yang dilakukan bersama setiap minggu atau setiap bulan. 

"Lakukan apa pun yang bisa dilakukan agar lebih mudah bersama-sama menurunkan berat badan," pungkasnya. 

Source: CNA/ps(ih)

Juga layak dibaca

Iklan

Iklan