Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.

Iklan

Lifestyle

Selami semangat kemerdekaan: 10 film Indonesia cocok ditonton saat bulan Agustus

Dari Merah Putih (2009) hingga yang terbaru, Kabut Berduri (2024), CNA merangkum 10 film yang cocok dinikmati sepanjang bulan Agustus ini. Film apa yang sangat ingin kamu tonton?

Selami semangat kemerdekaan: 10 film Indonesia cocok ditonton saat bulan Agustus

Film Merah Putih. (Foto: Instagram/@vidiodotcom)

06 Aug 2024 03:20PM (Diperbarui: 06 Aug 2024 03:23PM)

Industri perfiman Indonesia telah banyak meluncurkan film-film bertema kemerdekaan yang menyoroti perjuangan para pahlawan nasional. Oleh karena itu, untuk menyambut HUT ke-79 RI tahun ini, mari kita saksikan kembali film-film tersebut untuk memaknai hari kemerdekaan dalam keseharian kita. 

CNA merangkum 10 film yang cocok dinikmati sepanjang bulan Agustus 2024. Film apa yang sangat ingin kamu tonton? Cek rekomendasinya, ya!

1. MERAH PUTIH (2009)

Film Merah Putih. (Foto: Instagram/@vidiodotcom)

Merah Putih adalah film drama historis Indonesia yang merupakan bagian pertama dari rangkaian Trilogi Merdeka. 

Film ini disutradarai oleh Yadi Sugandi dan dirilis dengan semboyan "Untuk merdeka mereka bersatu". Film ini dibintangi antara lain oleh Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Darius Sinathrya, Zumi Zola, Teuku Rifnu Wikana, Rahayu Saraswati, Astri Nurdin, dan Rudy Wowor.

Latar cerita film ini diambil berdasarkan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1947 saat terjadinya peristiwa Agresi Militer Belanda I ke jantung pemerintahan Republik Indonesia di Jawa Tengah. 

Merah Putih mengangkat kisah persahabatan para kadet yang selamat dari pembantaian oleh tentara Belanda. Mereka kemudian berperang sebagai tentara gerilya di pedalaman dengan diwarnai konflik karena perbedaan sifat, status sosial, etnis, budaya, dan agama.

Film ini dapat disaksikan di platform streaming Vidio. 

2. DARAH GARUDA (2010)

Film Darah Garuda. (Foto: Instagram/@vidiodotcom)

Darah Garuda merupakan sekuel dari Merah Putih dan film kedua dalam rangkaian Trilogi Merdeka. Masih disutradari oleh Yadi Sugandi, film ini juga diarahkan oleh Conor Allyn dan dibintangi oleh para pemeran film sebelumnya. 

Darah Garuda mengangkat kisah empat lelaki muda yang bersatu untuk melancarkan sebuah serangan nekat terhadap kamp tawanan milik Belanda, demi menyelamatkan para perempuan yang mereka cintai.

Para kadet ini terhubung dengan kantor pusat Jendral Sudirman dimana mereka diberi sebuah tugas sangat rahasia di belakang garis musuh di Jawa Barat.

Menembus dalam ke hutan, mereka bertemu dengan kelompok lain dari separatis Islam, juga sekutu baru maupun yang mata-mata kolonial. 

Film ini dapat disaksikan di platform streaming Vidio. 

3. HATI MERDEKA (2011)

Film Hati Merdeka. (Foto: Instagram/@vidiodotcom)

Film ketiga dan terakhir dalam Trilogi Merdeka, Hati Merdeka merupakan penutup kisah para kadet. Sutradara dan bintang film ini masih sama dengan film sebelumnya. 

Hati Merdeka mengangkat kisah para kadet yang harus menyelesaikan misi terakhir mereka, meskipun masih dirundung duka akibat kehilangan kawan-kawan seperjuangan dengan tragis. 

Kesetiaan kelompok ini kembali diuji dengan mundurnya pimpinan mereka, Amir (Lukman Sardi) dari Angkatan Darat. Para kadet kemudian membawa dendam mereka dalam perjalanan misi mereka ke Bali tempat Dayan yang bisu (T. Rifnu Wikana) tinggal, untuk membalas dendam kepada Belanda. 

Film ini dapat disaksikan di platform streaming Vidio. 

4. SOEGIJA (2012) 

Film Soegija. (Foto: dok. Wikipedia)

Soegija mengangkat cerita dari catatan harian tokoh Pahlawan Nasional Mgr. Soegijapranata, dengan mengambil latar belakang Perang Kemerdekaan Indonesia dan pendirian Republik Indonesia Serikat pada periode tahun 1940 – 1949. 

Film ini disutradarai oleh sutradara kawakan Garin Nugroho dengan mengambil latar daerah Yogyakarta dan Semarang. Film ini juga menampilkan tokoh-tokoh nasional Indonesia lain, seperti Soekarno, Fatmawati, Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Sri Sultan Hamengkubuwana IX, Sri Paku Alam VIII, Jenderal Soedirman, Soeharto, dll. 

Film ini dibintangi oleh Nirwan Dewanto, Olga Lydia, Margono, Butet Kartaredjasa dan Hengky Solaiman.

5. SOEKARNO (2013) 

Film Soekarno. (Foto: Instagram/@mvppictures)

Sesuai judulnya, film ini mengangkat kisah presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno. Lahir dengan nama Kusno, dan karena sering sakit diganti oleh ayahnya dengan nama Soekarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma menjadi ksatria dalam pewayangan layaknya tokoh Adipati Karno. 

Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Sukarno berhasil mengguncang podium, berteriak: Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Akibatnya, Soekarno harus dipenjara, dituduh menghasut dan memberontak. 

Tapi keberanian Sukarno tidak pernah padam. Pledoinya yang sangat terkenal, Indonesia Menggugat, mengantarkannya ke pembuangan di Ende, lalu ke Bengkulu.

Di bawah araha sutradara Hanung Bramantyo, film ini dibintangi     Ario Bayu, Maudy Koesnaedi, Tika Bravani, Lukman Sardi, Ferry Salim, Tanta Ginting, Agus Kuncoro, dan Sujiwo Tejo. 

6. KARTINI (2017)

Film Kartini. (Foto: Instagram/@therealdisastr)

Film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini bercerita tentang Kartini (Dian Sastrowardoyo) yang tumbuh dengan melihat langsung ibunya yang bernama Ngasirah (Christine Hakim) menjadi orang terbuang di rumahnya sendiri. Hal ini terjadi dikarenakan tidak memiliki darah ningrat dan menjadi seorang pembantu.

Bersama kedua saudarinya yang bernama Roekmini (Acha Septriasa) dan Kardinah (Ayushita), Kartini berjuang mendirikan sekolah untuk kaum miskin dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi semua masyarakat Jepara.

7. BUMI MANUSIA (2019)

Film Bumi Manusia. (Foto: Instagram/@netflixid)

Bumi Manusia adalah sebuah film biografi sejarah epos Indonesia yang disutradarai Hanung Bramantyo dan ditulis Salman Aristo. Film yang  dialihwahanakan dari novel berjudul sama karya Pramoedya Ananta Toerini dibintangi Iqbaal Ramadhan, Mawar de Jongh, dan Sha Ine Febriyanti.

Film ini berkisah tentang Minke, seorang anak laki-laki asli Jawa yang jatuh cinta dengan seorang gadis berdarah campuran Belanda pada masa pergolakan kolonial awal abad ke-20 di Hindia Belanda.

Film ini dapat disaksikan di platform streaming Netflix. 

8. PERBURUAN (2019)

Film Perburuan. (Foto:Instagram/@falconpictures)

Perburuan adalah film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Pramoedya Ananta Toer. Disutradarai Richard Oh dan dibintangi Adipati Dolken, Ayushita, Ernest Samudra, Khiva Ishak, dan Michael Kho, film ini ditayangkan bersamaan dengan Bumi Manusia yang juga diadaptasi dari novel karya Pramoedya.

Perburuan mengangkat kisah Komandan Hardo yang terluka dan dianggap sebagai musuh negara, setelah PETA gagal mempertahankan tanah air dari tentara Jepang. 

Film ini dapat disaksikan di platform streaming Vidio.

9. KADET 1947 (2021)

Film Kadet 1947. (Foto: Instagram/@kadet1947)

Kadet 1947 adalah sebuah film drama biografi perang Indonesia yang terinspirasi dari peristiwa misi serangan udara pertama Angkatan Udara Republik Indonesia yang dilakukan oleh para kadet (calon penerbang Angkatan Udara) di markas pertahanan Belanda di Semarang, Salatiga, dan Ambarawa pada 29 Juli 1947, seputar zaman setelah Perundingan Linggarjati dilakukan oleh Indonesia dan Belanda.

Film yang disutradarai dan ditulis oleh Rahabi Mandra dan Aldo Swastia ini dibintangi oleh Bisma Karisma, Kevin Julio, Omara Esteghlal, Marthino Lio, Wafda Saifan, Fajar Nugra dan Chicco Kurniawan. 

Film ini dapat disaksikan di platform streaming Netflix. 

10. KABUT BERDURI (2024)

Film Kabut Berduri. (Foto: Instagram/@netflixid)

Kabut Berduri mengangkat kisah seorang detektif bernama Sanja (Putri Marino) yang ditugaskan menyelidiki kasus pembunuhan misterius di perbatasan Indonesia dan Malaysia. Selain harus beradaptasi dengan lingkungan baru, Sanja juga harus menghadapi kejadian di masa lalu yang terus menghantui.

Selain dibintangi Putri Marino, film ini juga diramaikan oleh para aktor dan aktris yang sudah malang melintang di industri perfilman Indonesia. Ada Lukman Sardi sebagai Kapolsek Panca, Yoga Pratama sebagai rekan Sanja bernama Thomas, Yusuf Mahardhika sebagai Silas, Kiki Narendra sebagai Agam dan Siti Fauziah sebagai Umi. 

Duduk di bangku sutradara adalah Edwin, yang menulis film ini bersama Ifan Ismail. 

Film ini dapat disaksikan di platform streaming Netflix. 

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini.

Source: Others/ps

Juga layak dibaca

Iklan

Iklan