Dari Marilyn Monroe hingga Taylor Swift, lipstik merah retro ngetren lagi
Jika ada satu tren kecantikan yang tak lekang oleh zaman, itu adalah bibir merah nan merona. Simak cara memilih merah yang tepat untuk warna kulitmu!
SEJARAH BIBIR BERGINCU MERAH
Lebih dari sekadar sapuan warna, tampilan bibir merah adalah pernyataan kuat, perlambang sikap perempuan, mulai dari sensualitas hingga kepercayaan diri.
Ada yang bilang tren ini diawali oleh perempuan Sumeria dan Mesopotamia kuno, yang memerahi bibir mereka dengan bebatuan yang digerus. Sumber lain mengatakan tren ini berawal dari orang Mesir yang mencampurkan gilingan cangkang serangga, bunga-bunga dan sisik ikan untuk membuat pasta lilin merah untuk para bangsawan seperti Cleopatra.
Di era Elizabetan, Ratu Elizabeth I di abad ke-16 gemar membubuhi lipstik merah di bibirnya, memberikan kontras yang cantik pada kulitnya yang putih bersih. Sementara di era Ratu Victoria pada 1800-an, dandanan seperti itu justru dianggap "vulgar".
Namun memasuki abad ke-20, lipstik merah terang memiliki makna yang lebih dalam. Pada 1912, Elizabeth Arden membagikan lipstik merah kepada ribuan peserta aksi mendukung hak pilih bagi perempuan di New York, Amerika Serikat. Lipstik merah ketika itu jadi simbol perlawanan, pembebasan dan kekuatan yang mampu mengejutkan kaum pria.
ERA HOLLYWOOD
Di masa-masa selanjutnya, bergulirlah nama-nama perempuan tersohor dengan lipstik merah mereka yang membentuk budaya pop ketika itu. Ada Clara Bow dengan lekuk bibir merahnya yang menawan dalam film-film hitam putih pada 1920-an, lalu ada sosok poster "Rosie the Riveters" pada masa Perang Dunia II, seorang perempuan yang mengambil alih tugas lelaki yang pergi berperang.
Kesan seksi, percaya diri dan kuat dengan lipstik merah di bibir menguat setelah dipakai oleh deretan artis cantik Hollywood seperti Marilyn Monroe, Rita Hayworth, dan Jayne Mansfield.
LIPSTIK MERAH DI BUDAYA POP MODERN
Para aktris era modern, bintang rock dan diva pop beberapa kali membubuhi bibir mereka dengan warna merah, baik di atas panggung, layar kaca atau karpet merah. Bahkan beberapa menjadikan tampilan retro ini sebagai ciri khas mereka.
Seniman kontemporer 90-an seperti Dita Von Teese dan Gwen Stefani jarang terlihat di publik tanpa bibir yang merah merekah. Bintang yang lebih muda seperti Rihanna dan Taylor Swift juga dikenal dengan bibir merah mereka. Keduanya saat ini merupakan simbol kekuatan perempuan, menjadikan lipstik merah kian ngetren.
'DOS AND DON'TS' DALAM MEMAKAI LIPSTIK MERAH
Memang, lipstik merah terkadang bisa menakutkan. Kesalahan sedikit saja dalam pengaplikasiannya, atau ada sedikit noda, maka akan sangat kentara. Lantas bagaimana Taylor Swift bisa mempertahankan bibirnya tetap merah sepanjang konser tiga setengah jam, atau bagaimana bisa lipstiknya tidak rusak setelah mencium kekasihnya usai pertandingan Super Bowl?
THE DOS
1. Cari merah yang cocok untuk warna kulitmu
Perhatikan warna kulitmu. Warna kulit yang lebih sejuk akan terlihat menawan dengan lipstik merah berbahan dasar biru bebatuan. Sementara warna kulit yang hangat cocok dengan merah berbahan dasar oranye. Sementara warna kulit netral cocok keduanya. Cara mengetahui kecocokannya adalah dengan mengulaskannya ke bibir, bukan hanya ke tangan.
2. Persiapan bibir agar warna tahan lama
Sebelum membalutnya dengan lipstik, pastikan bibir lembab dan tidak pecah-pecah. Pertama, lapisi bibir dengan lip primer untuk menghaluskan permukaan bibir, menciptakan garis dan mencegah lipstik luntur. Lalu bubuhi lip liner merah untuk tampilan yang rapih dan mengkilap.
3. Lapisi dan bersihkan agar tahan lama
Agar tahan lama, aplikasikan pewarna bibir secara berlapis. Gunakan kuas untuk memberikan tampilan yang presisi dan untuk melapisi. Bersihkan lipstik yang meluber keluar garis bibir dengan cotton bud. Tepuk-tepuk dengan tisu di antara pelapisan untuk menghilangkan kelebihan warna. Tahap terakhir, gunakan dust translucent powder dengan tisu untuk menjaga agar lipstik tetap awet.
THE DON’TS
1. Jangan berlebihan
Lipstik merah pada bibir akan menjadi pusat perhatian dalam dandanan kamu, sehingga sebaiknya jangan terlalu berlebihan dalam memulas bagian lainnya. Gunakan warna tipis saja pada mata atau pipi.
2. Jangan ceroboh
Lipstik merah bisa luntur dan belepotan setelah makan, minum atau bahkan berbicara. Untuk menghindarinya, berhati-hatilah saat makan dan minum. Jangan lupa juga bersihkan bagian dalam bibirmu setelah melapisinya dengan lipstik agar tidak menempel di gigi.
3. Tidak percaya diri
Percaya diri adalah kunci penting saat memilih lipstik merah. Mengenakannya adalah penegasan bahwa kamu perempuan pemberani dan tidak takut jadi pusat perhatian!