Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.
Iklan

Lifestyle

Brad Pitt tanggapi penipuan asmara yang rugikan perempuan Prancis Rp13 miliar

Mantan suami aktris Angelina Jolie ini tidak memiliki akun media sosial. 

Brad Pitt tanggapi penipuan asmara yang rugikan perempuan Prancis Rp13 miliar

Aktor Brad Pitt saat menghadiri Festival Film Venesia ke-76 di Italia, 29 Agustus 2019. (Foto: REUTERS/Yara Nardi)

17 Jan 2025 10:13AM (Diperbarui: 17 Jan 2025 10:17AM)

Brad Pitt buka suara terkait kasus penipuan asmara viral yang mengatasnamakan dirinya dan membuat seorang perempuan Prancis kehilangan tabungan seumur hidupnya sebesar US$850.000 (sekitar Rp13 miliar). 

Nahasnya lagi, perempuan berusia 53 tahun bernama Anne itu kemudian menjadi target perundungan netizen. 

"Sangat mengerikan bahwa para penipu memanfaatkan ikatan kuat antara fans dan selebriti," ungkap perwakilan Brad Pitt kepada Variety, Kamis (16/1). 

"Ini menjadi pengingat penting untuk tidak menanggapi pesan dari aktor yang tidak aktif di media sosial," lanjut pernyataan tersebut. 

Kisah penipuan asmara ini mencuat pada Minggu melalui program Sept à huit atau Seven to Eight di kanal TF1 pada akhir pekan lalu. 

Anne, yang berprofesi sebagai dekorator interior, menceritakan bagaimana dirinya menjadi korban penipuan oleh seseorang yang berpura-pura menjadi Brad Pitt.

Selama setahun, Anne percaya bahwa ia sedang menjalin hubungan jarak jauh dengan sang aktor Hollywood itu. 

Penipuan ini bermula ketika Anne, yang saat itu masih menikah dengan seorang jutawan Prancis (menurut laporan media setemmpat), sedang berlibur bersama anak-anaknya di Tignes, Pegunungan Alpen. 

Anne mengunduh Instagram untuk mengunggah foto-foto liburannya.

Sang penipu awalnya mengaku sebagai ibu Brad Pitt dan mengatakan bahwa "putranya membutuhkan orang sepertiku," ujar Anne dalam acara TF1. 

Tak lama kemudian, Anne mulai menerima foto-foto yang dihasilkan AI dan pesan-pesan romantis dari sosok yang mengaku sebagai Brad Pitt.

"Dia tahu cara berbicara dengan perempuan," kata Anne, menurut laporan Variety. 

Lambat laun, Anne pun terjebak dalam romansa palsu itu.

Penipu tersebut kemudian mengaku ia membutuhkan US$1 juta untuk pengobatan ginjal. 

Brad Pitt gadungan ini berasalan ia tidak dapat mengakses rekening banknya akibat proses perceraian dengan aktris Angelina Jolie

Pada saat itu, Anne sendiri sedang dalam proses bercerai dan menerima dana dari penyelesaian perceraiannya. 

Anne kemudian menyerahkan seluruh tabungannya kepada si penipu, yang terus membanjirinya dengan foto-foto palsu Brad Pitt yang sedang terbaring di ranjang rumah sakit, buatan teknologi AI.

Penipuan ini berakhir tak lama setelah Pitt secara resmi mengungkap hubungannya dengan Ines de Ramon di Festival Film Venice.

Sejak wawancaranya ditayangkan di TF1, Anne menjadi bahan ejekan netizen di berbagai platform online.

Menurut TF1, saat wawancara itu ditayangkan, Anne sedang mengalami depresi berat dan mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Wawancaranya pun akhirnya ditarik dari penayangan pada Selasa (14/1).

Anne juga sudah memberikan tanggapan atas kritik tersebut, mengklaim bahwa segmen wawancara itu seakan-akan menggambarkan dirinya sebagai perempuan yang berselingkuh dari suaminya. 

Padahal ia merasa bertindak atas dasar empati untuk membantu seseorang yang membutuhkan.

Dalam wawancara dengan surat kabar Le Figaro pada Rabu (15/1), Anne mengungkapkan penyesalannya. 

"Satu-satunya hal yang akan diingat orang adalah ‘Anne jatuh cinta pada Brad Pitt palsu,'" ujarnya. 

Aktor Brad Pitt (kiri) dan aktris/sutradara Angelina Jolie (kanan) berpose di acara AFI Awards 2014. (Foto: REUTERS/Kevork Djansezian)

"Pertama-tama, saya tidak pernah mengkhianati suami saya karena saya adalah perempuan yang penuh kepedulian. Saya bukan orang gila atau bodoh, seperti yang dikatakan atau ditulis beberapa orang di media sosial," ungkapnya. 

"Saya hanya ingin membantu seseorang… dan ya, saya telah ditipu. Itu sebabnya saya berani tampil, karena saya bukan satu-satunya yang berada dalam situasi ini," kata Anne.

Kasus ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Eropa. 

Tahun lalu di Spanyol, lima orang dituduh menipu dua perempuan dengan total kerugian sebesar 325.000 euro.

Ikuti Kuis CNA Memahami Asia dengan bergabung di saluran WhatsApp CNA IndonesiaMenangkan iPhone 15 serta hadiah menarik lainnya.

Source: Others/ps

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan