'Orang Singapura tahu itu hanya satire': Miliarder palsu Bobby Saputra buka suara soal videonya mengolok negeri Merlion

SINGAPURA: "Hai, saya Bobby Saputra. Saya miliarder Indonesia, ekonomi Singapura bergantung pada saya," ucap TikToker @supercoolben10 dalam sebuah video viral yang menyepelekan Negeri Singa itu. Video itu sudah ditonton jutaan warganet. 

Pria bertampang keturunan Chinese-Indonesia (Chindo) itu mengaku putra pemilik perusahaan air mineral raksasa Indonesia, AQUA, dan flexing kekayaannya dengan mengenakan jas dan aksesoris mewah, makan di restoran eksklusif, dan selalu ditemani perempuan-perempuan cantik. 

Dalam salah satu videonya, Bobby Saputra mengaku memiliki rumah mewah di Pulau Sentosa, dan kerap mengunjungi Singapura hanya untuk berdonasi, karena menurutnya penduduk negeri "Merlion" adalah minoritas terbesar di Asia Tenggara dan "sangat miskin".

Sampai di sini kamu mungkin sudah paham bahwa video-video tersebut hanyalah konten satire berbalut flexing. Karena semua itu sangat jauh dari kenyataan. 

Adalah Ben Sumadiwiria, pria yang "menciptakan" sosok Bobby Saputra. Masih banyak yang mungkin belum mengenal sosok Ben, tetapi yang jelas, ia bukan putra pemilik AQUA. 

KOKI DAN VLOGGER MAKANAN

Sesuai dengan perawakannya, Ben Sumadiwiria memang keturunan Tionghoa, tetapi ia berkebangsaan Jerman. Tumbuh besar di Jerman dan Inggris, ia menyebut dirinya "hanya pria Eropa biasa". 

Ben merupakan seorang koki dan vlogger makanan. Awalnya, dia bercita-cita membangun restoran di Bali dan membuat konten makanan.

Karakter Bobby Saputra lahir ketika Ben menghadiri pernikahan temannya di sebuah hotel mewah di kawasan Jimbaran, Bali. Dia tercengang dengan penampilan sebagian besar tamu keturunan Chinese-Indonesia yang tampak necis dan terlihat kaya raya. 

Terinspirasi oleh gaya hidup mereka, Ben menciptakan sebuah persona bernama Bobby Saputra, seorang pria Chindo kaya raya, pewaris AQUA, tinggal di kawasan elit Jakarta dan punya hunian di Singapura.

Faktanya, pemilik perusahaan air mineral AQUA yang sebenarnya adalah Tirto Utomo atau Kwa Sien Biauw, yang meninggal pada tahun 1994, bukan William Saputra sosok yang diklaim Bobby sebagai ayahnya.

Namun, Ben menghidupkan sosok Bobby Saputra melalui ratusan video satire yang ia unggah di akun TikTok @supercoolben10 sejak September 2023. 

"Saya tidak tahu bahwa ini akan menjadi hal yang besar.... Sekarang tiba-tiba 20-30 juta orang melihatnya setiap hari di TikTok, YouTube, dan Facebook," katanya.

Dengan popularitasnya yang begitu tinggi, Ben kini menjadi bintang iklan untuk perusahaan-perusahaan besar, seperti Shopee dan DBS.

MENGOLOK SINGAPURA 

Berbicara kepada CNA pada akhir Juni lalu, Ben Sumadiwiria tetap mempertahankan gaya satire Bobby Saputra yang khas. Dia menekankan kehadirannya di Singapura hanyalah untuk "berdonasi" kepada orang-orang miskin yang memerlukan bantuannya. 

"Saya mendengar di jalan-jalan, di MRT, banyak yang mengeluh harga-harga mahal, misal nasi ayam hainan begitu mahal," ucapnya kepada CNA, Jumat (28/6). 

Namun, Ben mengaku tidak cemas komentar-komentarnya akan memicu kontroversi di Singapura. "Saya tidak mengejek, maksud saya mulia, ingin membantu warga di sini," katanya, masih dengan lakon Bobby Saputra yang santai. 

Kepada kami, Ben bahkan berceletuk bahwa, kalau bisa, dia ingin menjadi Mahatma Gandhi Singapura, yang berguna bagi orang-orang di sekitarnya.

"Saya rasa warga Singapura sangat pintar dan tahu bahwa ini hanyalah satire," ucap Ben, akhirnya berterus-terang. 

Ketika ditanya lebih jauh, sampai kapan ia akan menjadi Bobby Saputra, Ben tidak memberikan jawaban pasti. 

"Saya mengundang perempuan-perempuan Singapura yang ingin hidup tanpa perlu pusing-pusing bekerja, agar kita bisa berjumpa dan berkencan. Perempuan sebaiknya tidak perlu bekerja," pungkasnya sambil tersenyum menatap kamera.

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini.