Bella Hadid akhirnya tanggapi iklan kontroversial Adidas yang dituding anti-Israel
"Aku tidak akan pernah dengan sadar terlibat dalam seni atau pekerjaan yang terkait dengan tragedi mengerikan dalam bentuk apa pun," ujar Hadid dalam pernyataannya di story Instagram.

Model AS keturunan Palestina, Bella Hadid. (Foto: Instagram/@bellahadid).
Model asal Amerika Serikat, Bella Hadid, akhirnya angkat bicara menyusul ditariknya foto dirinya dalam iklan Adidas untuk sepatu retro SL72s karena iklan tersebut dituding anti-Israel.
Melalui story yang diunggah di akun media sosial Instagram @bellahadid pada Selasa (30/7), model keturunan Palestina ini mengaku, "Aku terkejut, marah, dan kecewa dengan kurangnya sensitivitas yang ada dalam kampanye ini."
Kampanye iklan untuk sepatu retro Adidas SL72s merujuk pada Olimpiade Munich 1972, yang menyaksikan 11 atlet Israel dan seorang polisi Jerman tewas dalam serangan oleh kelompok Palestina bernama Black September.
Terkait iklan tersebut Adidas menuai kritik keras dari kelompok pro-Israel, karena dianggap tidak sensitif. Selain itu, Adidas juga dikecam karena menampilkan model Bella Hadid, yang disebut anti-Semit.
Adidas kemudian meminta maaf dan mengatakan akan "merevisi" kampanyenya tersebut. Adidas pun telah menghapus foto Bella Hadid dari kampanye tersebut.
Bella Hadid sendiri selama ini selalu vokal menyuarakan dukungannya untuk kemerdekaan Palestina. Model berusia 27 tahun ini berdonasi untuk mendukung upaya bantuan untuk perang di Gaza sejak awal tahun.
"Aku tidak akan pernah dengan sadar terlibat dalam seni atau pekerjaan yang terkait dengan tragedi mengerikan dalam bentuk apa pun," ujar Hadid dalam pernyataannya di story Instagram.
"Sebelum peluncuran kampanye, aku tidak tahu keterkaitan historis dengan peristiwa mengerikan pada tahun 1972."
PERDAMAIAN DI ATAS KEKERASAN

Bella Hadid melanjutkan, "Aku terkejut, marah, dan kecewa dengan kurangnya sensitivitas yang ada dalam kampanye ini. Jika aku diberi tahu sebelumnya, dari lubuk hati saya, saya tidak akan pernah berpartisipasi.
"Timku seharusnya tahu, Adidas seharusnya tahu, dan aku seharusnya melakukan lebih banyak riset sehingga aku juga akan tahu dan mengerti, serta berbicara tentang hal itu," tulisnya.
Kampanye yang dirilis awal bulan ini memperlihatkan Hadid memegang buket bunga untuk peluncuran kembali sepatu yang pertama kali debut pada tahun 1972, tahun yang sama dengan Olimpiade Munich.
Hadid melanjutkan, "Sementara niatku adalah untuk berbuay sesuatu yang positif, dan menyatukan orang-orang melalui seni, kurangnya pemahaman kolektif dari semua pihak merusak proses tersebut."
"Aku tidak mendukung kebencian dalam bentuk apa pun, termasuk anti-Semitisme. Itu tidak akan pernah goyah, dan aku berpegang teguh pada pernyataan itu sepenuhnya."
"Mengaitkan pembebasan rakyat Palestina dengan serangan yang begitu tragis, adalah sesuatu yang menyakiti hatiku," tulis Bella Hadid.
"Palestina tidak identik dengan terorisme dan kampanye ini secara tidak sengaja menyoroti sebuah peristiwa yang tidak mewakili siapa kami."
Hadid menggambarkan dirinya "bangga sebagai perempuan Palestina."
"Aku akan selamanya mendukung rakyat Palestina sambil terus memperjuangkan dunia yang bebas dari anti-Semitisme," lanjutnya.
"Anti-Semitisme tidak punya tempat dalam pembebasan rakyat Palestina. Aku akan selalu mendukung perdamaian di atas kekerasan, setiap hari. Kebencian tidak memiliki tempat di sini, dan aku akan selamanya memperjuangkan, tidak hanya rakyat [Palestina], tetapi setiap orang di seluruh dunia," pungkasnya.
Sementara itu, Adidas Originals juga telah meluncurkan pernyataan mereka di akun Instagram terkait kampanye iklan SL72s.
Perusahaan sepatu olahraga yang terkenal dengan simbol tiga garis itu mengaku iklan tersebut tidak bermaksud merujuk pada serangan tahun 1972.
Perusahaan asal Jerman itu meminta maaf "atas segala kegelisahan atau kesedihan yang ditimbulkan kepada komunitas di seluruh dunia."
"Kami membuat kesalahan yang tidak disengaja," bunyi pernyataan Adidas, sembari menambahkan bahwa mereka sedang "merevisi kampanye."
Sejak diluncurkan, iklan tersebut menuai kontroversi. Sebagian menuding Adidas tidak sensitif. Sementara yang lainnya membela Bella Hadid tetapi menyerukan boikot terhadap Adidas karena telah menarik iklan tersebut.
Konflik di Gaza terus berkecamuk sejak konflik meletus antara kelompok militan Hamas dan Israel. Serangan Hamas ke Gaza menyebabkan 1.200 orang tewas dan 252 orang disandera.
Sementara itu, serangan balik Israel sudah menewaskan setidaknyab 389.000 warga Gaza, menurut catatan kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini.