Seberapa banyak kopi yang aman diminum setiap hari?
Beberapa orang bisa minum empat hingga lima cangkir tanpa masalah, sementara yang lain sudah merasakan efek samping sejak cangkir pertama.
Menikmati kopi bisa jadi momen favorit sehari-hari. Selain rasanya nikmat, kopi punya sederet manfaat, termasuk penurunan risiko kanker, gagal jantung, diabetes tipe 2, bahkan kematian, menurut berbagai studi.
Namun, studi juga menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah tinggi akan memicu peningkatan risiko demensia dan stroke, serta risiko kematian yang lebih tinggi akibat penyakit kardiovaskular pada peminum kopi yang memiliki tekanan darah tinggi.
Sebenarnya, berapa banyak kopi yang aman diminum setiap hari? Secangkir? Dua cangkir?
ANGGAPAN YANG SALAH
Meskipun studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah sedang tidak berbahaya, bukan berarti kita harus mengonsumsi kopi demi mendapat manfaat kesehatannya, kata Tricia Psota, pakar gizi dari Nutrition on Demand yang juga anggota American Society for Nutrition.
"Saya tidak akan pernah merekomendasikan orang untuk minum minuman berkafein demi alasan apa pun," ujar Psota, dikutip dari NBC News.
BATAS AMAN MINUM KOPI
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) merekomendasikan agar orang membatasi asupan kafein harian mereka hingga 400 miligram, atau sekitar empat hingga lima cangkir kopi.
Kebanyakan orang tidak akan mengalami efek samping serius dari kafein, yang bisa termasuk mengalami detak jantung yang tidak teratur, muntah, kejang, diare, dan bahkan kematian.
Efek samping serius dari kafein mungkin terjadi ketika kita mengonsumsi 1.200 miligram, atau sekitar 12 cangkir, dalam sehari, menurut FDA, dikutip dari Detik.
BEDA ORANG BEDA BATAS AMAN
Namun, mengonsumsi 400 miligram kafein sehari pun terkadang dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, termasuk mulas, gemetar, cemas, dan kesulitan tidur, kata Psota.
Beberapa orang bisa minum empat hingga lima cangkir tanpa masalah, sementara yang lain sudah merasakan efek samping sejak cangkir pertama.
Bagi ibu hamil dan/atau menyusui, Psota menyarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 200 miligram, atau sekitar dua cangkir kopi sehari, karena kafein dapat tersalurkan ke bayi melalui ASI.
Studi juga menunjukkan bahwa konsumsi kafein selama kehamilan dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah.
Selain itu, hanya satu cangkir kopi sehari saja sudah dapat meningkatkan risiko bagi penderita penyakit kardiovaskular atau diabetes, jika kopi tersebut dikonsumsi dengan gula atau krim.
Pakar gizi di Mayo Clinic di Arizona, Nikki Cota, mengaku hanya 50 gram gula yang direkomendasikan FDA untuk konsumsi harian dari makanan yang mengandung 2.000 kalori sehari.
Jangan sampai, batas 50 gram gula itu per hari itu digunakan untuk mengonsumsi secangkir kopi manis kekinian.
Selain itu, bertambahnya usia mungkin mempengaruhi toleransi tubuh terhadap kandungan kafein yang kita konsumsi, menurut juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics dan ahli gizi di Florida Nutrition Group, Jessica Sylvester.
"Dalam batasan jumlah cangkir kopi, jika kamu mulai merasa terlalu lelah dan kafein tidak membantu, maka kamu harus berhenti [minum kopi]," kata Sylvester.
"Jika jantung kamu mulai berdetak sangat cepat, kamu harus berhenti [minum kopi]. Dan ini berbeda bagi setiap orang."
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini.