Skip to main content
Iklan

Lifestyle

Nana Mirdad soal banjir Bali: Tembok rumah jebol dan jasad anjing hanyut

Tak hanya Nana, artis yang juga tinggal di Bali, Jennifer Coppen, turut mendoakan Bali agar dapat bangkit dari bencana.

Nana Mirdad soal banjir Bali: Tembok rumah jebol dan jasad anjing hanyut

Pasangan artis Nana Mirdad dan Andrew White dalam salah satu unggahan mereka di media sosial. (Foto: Instagram/@nanamirdad_)

11 Sep 2025 10:01AM (Diperbarui: 11 Sep 2025 10:13AM)

DENPASAR: Banjir dahsyat yang melanda Bali pada Rabu (10/9) mengundang berbagai reaksi dan panjatan doa dari para artis Indonesia yang tinggal di Pulau Dewata. Beberapa artis seperti Nana Mirdad dan Jennifer Coppen menyampaikan duka atas dampak bencana ini di media sosial.

Nana Mirdad, yang tinggal bersama suaminya Andrew White di Bali, menceritakan pengalaman pribadi yang menyayat hati. Meskipun memastikan bahwa rumah mereka tetap aman dari terjangan banjir, Nana mengungkapkan bahwa salah satu tembok rumahnya jebol karena luapan air sungai di dekat rumah mereka.

"Rumah aku enggak apa-apa, air sungai naik tapi enggak sampai ke rumahku. Cuma memang rumah tembok aku ada yang jebol karena air sungainya," ungkapnya melalui Instagram, Rabu (10/9).

Namun yang paling membuatnya terpukul adalah kenyataan bahwa kuburan anjing kesayangannya, Kodi, ikut hanyut terbawa air.

"Dan aku juga sedih banget sampai sempat mewek tadi pagi, karena, salah satu tembok yang jebol adalah tempat di mana kita kubur Kodi. Dan sekarang Kodi sudah lenyap dibawa air juga," lanjutnya dengan nada pilu.

Dalam unggahannya, Nana juga mengutarakan empatinya terhadap warga yang terdampak bencana ini. "Doa saya tertuju untuk teman-teman semua di Bali yang rumah atau tempat usahanya terdampak besar akibat banjir ini."

Nana mengungkapkan saat kejadian ia tengah berada di Jakarta untuk merayakan ulang tahun adiknya dan menjenguk sang ayah, ia tetap mengikuti perkembangan banjir lewat kabar dari kerabat.

Nana menyebut bahwa air datang begitu cepat seperti gelombang besar.

"Enggak ada warning tiba-tiba air sudah deras dan masuk ke rumah-rumah. Semoga ini gak akan pernah terjadi lagi, stay safe semuanya," tutupnya.

Artis Jennifer Coppen dalam salah satu unggahannya di media sosial. (Foto: Instagram/@jennifercoppenreal20)

'LEKAS PULIH BALI'

Aktris Jennifer Coppen, yang juga berdomisili di Bali bersama anaknya, menyampaikan kesedihannya atas bencana ini. Melalui Instagram Story, ia menulis dalam bahasa Inggris:

"My heart breaks for Bali, for the people that got affected (Saya sangat sedih untuk Bali, untuk warga yang terkena dampaknya)," tulis selebgram itu pada Rabu (10/9).

Jennifer bersyukur bahwa keluarganya yang tinggal di Sanur, Denpasar, berada dalam kondisi aman.

"Thank God my family is safe, my best friends. I hope everyone is safe too. (Syukurlah keluarga saya selamat, sahabat-sahabat saya. Saya harap semua orang juga selamat). Dan, semoga Bali lekas pulih kembali," tambahnya.

Unggahan Jennifer juga disertai video suasana banjir di berbagai titik dan emoji mawar layu. Dalam doanya, ia berharap agar pulau yang telah menjadi tempat tinggalnya itu bisa segera bangkit:

"Lekas pulih Bali."

Evakuasi turis asing akibat banjir besar di Bali. (BPBD Kota Denpasar)

ENAM KORBAN JIWA

Banjir yang terjadi di Bali dipicu oleh hujan deras yang turun sejak Selasa (9/9) malam hingga Rabu (10/9) pagi, dengan intensitas curah hujan antara 50 hingga 150 milimeter.

Fenomena gelombang Rossby ekuator turut memperparah situasi, menyebabkan luapan sungai dan genangan di berbagai wilayah seperti Denpasar, Jembrana, Tabanan, Klungkung, Gianyar, dan Karangasem, menurut laporan Kompas.

Akibat bencana ini, enam orang dilaporkan meninggal dunia, dan lebih dari 85 warga dievakuasi.

Infrastruktur seperti jalan utama Teuku Umar dan jalur Denpasar–Gilimanuk lumpuh, bahkan akses menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai terganggu.

Gubernur Bali, I Wayan Koster, menjelaskan bahwa ada 43 titik banjir di wilayah Denpasar dan Badung, dengan kondisi paling parah di Pasar Kumbasari dan Jalan Pura Demak. Ia juga mengingatkan bahwa sampah dan faktor alam lain turut memperburuk situasi.

"Sampah kan banyak, nggak tahu dari mana. Sampah dari masyarakat, para pedagang dan sebagainya," ujarnya saat meninjau lokasi banjir.

Meskipun hujan ekstrem sudah mereda, BMKG memperingatkan bahwa hujan ringan hingga sedang masih berpotensi mengguyur Bali dalam beberapa hari ke depan.

Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. Pastikan fungsi notifikasi telah dinyalakan dengan menekan tombol lonceng.

Source: Others/ps

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan