Pecahkan monopoli, AS perintahkan Google untuk jual Chrome

Seorang pria berjalan di tengah hujan gerimis di depan stan Hey Google yang sedang dibangun di Las Vegas Convention Center pada 8 Januari 2018. (Foto arsip: Reuters/Steve Marcus)
Google Alphabet harus menjual peramban Chrome-nya, berbagi data dan hasil pencarian dengan para pesaing, serta mengambil sejumlah langkah lain untuk mengakhiri monopoli pencarian di Internet, kata jaksa penuntut Amerika Serikat kepada hakim pada hari Rabu (20/11).
Dengan demikian, Google akan diatur secara ketat selama 10 tahun di bawah pengawasan pengadilan federal Washington yang juga menetapkan status ilegal monopoli perusahaan tersebut dalam pencarian daring dan iklan terkait.
Google mengendalikan sekitar 90 persen pasar pencarian daring.
"Perilaku Google yang melanggar hukum telah merampas dari para pesaing tidak hanya saluran distribusi yang penting, tetapi juga mitra distribusi yang dapat memungkinkan masuknya para pesaing ke pasar ini dengan cara-cara yang baru dan inovatif," kata Departemen Kehakiman (DOJ) dalam pengajuan pengadilan.
Dokumen pengadilan yang diajukan pada Rabu malam memperluas cakupan rencana pengakhiran monopoli Google sebelumnya. Saat itu, Google menyebut proposal tersebut radikal karena akan merugikan konsumen dan bisnis AS serta mengguncang daya saing Amerika dalam kecerdasan buatan (AI). Perusahaan tersebut telah mengatakan akan mengajukan banding.
Tuntutan DOJ sangat luas, termasuk melarang Google memasuki kembali pasar peramban selama lima tahun dan mendesak Google menjual sistem operasi seluler Android-nya jika upaya hukum lain gagal memulihkan persaingan.
DOJ juga telah meminta larangan bagi Google untuk membeli atau berinvestasi pada mesin pencari pesaing, produk AI berbasis kueri, atau teknologi periklanan.
DOJ dan koalisi sejumlah negara bagian menginginkan Hakim Pengadilan Distrik Amit Mehta untuk mengakhiri perjanjian eksklusif di mana Google membayar miliaran dolar setiap tahun kepada Apple dan vendor perangkat lain untuk menjadikan mesin pencarinya sebagai mesin pencari bawaan pada tablet dan ponsel pintar mereka.
Google akan memiliki kesempatan untuk mengajukan proposalnya sendiri pada bulan Desember.
Mehta telah menjadwalkan persidangan atas proposal tersebut pada bulan April, meskipun Presiden terpilih Donald Trump dan kepala antimonopoli DOJ berikutnya dapat turun tangan dan mengubah arah dalam kasus tersebut.
📢 Kuis CNA Memahami Asia eksklusif di saluran WhatsApp CNA Indonesia sudah dimulai. Ayo uji wawasanmu dan raih hadiah menariknya!
Jangan lupa, terus pantau saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk mendapatkan tautan kuisnya 👀
đź”—Â Cek info selengkapnya di sini:Â https://www.cna.id/kuis-info