Pengakuan menggetarkan aktris Zhao Lusi: Depresi dan trauma hingga sulit makan dan berjalan

Aktris asal Tiongkok, Zhao Lusi, baru-baru ini mengungkapkan perjalanan hidupnya yang penuh liku, dari menghadapi kekerasan fisik hingga perjuangannya melawan depresi. 

Dalam unggahan panjang di Weibo pada Rabu, (1/1/2025), Zhao membuka diri tentang trauma yang ia alami selama bertahun-tahun, termasuk pelecehan dari staf agensinya, Yinhekuyu Media, dan penyakit mental yang dihadapinya.

SULIT MAKAN DAN BERJALAN

Kabar tentang kesehatan Zhao pertama kali mencuat ketika ia terlihat duduk lemas di kursi roda di rumah sakit. 

Video pemulihannya yang tersebar di dunia maya menunjukkan bagaimana ia kesulitan melakukan aktivitas dasar seperti berjalan dan makan. 

Menurut laporan Sportskeeda, spekulasi muncul bahwa Zhou menderita penyakit afasia, gangguan linguistik yang mengganggu kemampuan komunikasi.

Hal ini disebabkan oleh gangguan pada daerah otak yang berperan untuk berekspresi dan pemahaman bahasa. 

Afasia membuat individu tidak mampu berkomunikasi secara efektif dengan orang lain.

Sehari sebelum pengakuan Zhou di Weibo, sebuah akun anonim yang mengaku teman dari aktris ini mengungkapkan bahwa Zhou mengalami pelecehan fisik dan mental dari agensinya, Yinhekuyu Media, sejak 2019. 

Teman tersebut mengklaim telah menyaksikan kekerasan yang dilakukan staf agensi terhadap Zhao secara langsung. 

Rekan kerja lainnya disebut mengetahui insiden ini, tetapi tidak ada tindakan yang diambil.

Dalam unggahannya di Weibo, Zhao mengakui bahwa ia telah menderita depresi sejak 2019. 

"Aku mendengar banyak komentar seperti, 'Jangan terlalu melebih-lebihkan,' dan 'Cukup berpikir positif, semuanya akan baik-baik saja.'Aku pun berpikir bahwa aku terlalu dramatis dan sensitif, sehingga tidak menganggap serius kesehatan mentalku," tulisnya. 

Selama bertahun-tahun, Zhao juga harus menghadapi serangkaian masalah kesehatan fisik seperti pneumonia, gangguan pendengaran, dan nyeri kronis, serta kehilangan orang-orang terdekat akibat kanker.

LUKA BATIN AKIBAT KEKERASAN

Zhao juga berbagi pengalaman pahitnya sebagai korban kekerasan sejak usia muda. 

"Saat aku kecil, orang-orang menyebutku ‘vas tidak berguna," lanjutnya.

"Ketika mengikuti les tambahan sepulang sekolah, seorang guru pernah memukulku di asrama. Waktu itu, aku pikir hukuman karena nilai jelek merupakan sesuatu yang wajar, jadi aku tidak berani berbicara karena 'itu salahku sendiri,'" ungkapnya.

Pengalaman serupa berlanjut di dunia kerja. 

Zhao mengaku dipukul setelah gagal dalam audisi akting. 

"Aku pikir itu salahku karena tidak berhasil, jadi aku tetap diam dan hanya ingin melarikan diri," ungkapnya. 

"Aku terbiasa menangani semuanya sendirian dan tidak pernah meminta bantuan," buka Zhou. 

Setelah mendapatkan pengakuan atas pekerjaannya, Zhao akhirnya berhasil meninggalkan bab kelam dalam hidupnya. 

Namun, pelaku sempat menuntut "biaya pemutusan kontrak" yang besar, serta menyebarkan fitnah dan rumor tentangnya di dalam dan luar industri hiburan China.

Zhao menulis, "Setiap insiden memperburuk lukaku, dan akibatnya masih terus terjadi."

DEPRESI ADALAH PENYAKIT

Melalui unggahannya, Zhao juga menegaskan pentingnya memahami depresi sebagai penyakit medis yang serius.

"Depresi tidak bisa diselesaikan hanya dengan 'berpikir positif' atau 'berbicara dengan seseorang,'" tegasnya, dikutip dari Koreaboo.

Ia juga mengkritik tekanan yang memaksa korban membuka luka lama hanya untuk membuktikan bahwa mereka tidak "terlalu lemah" atau "overthinking."

Zhao kemudian menutup unggahannya dengan penuh rasa syukur kepada para pendukungnya. 

"Karena cinta, aku bisa hidup kembali. Aku berharap kalian semua memasuki Tahun Baru dengan kebahagiaan yang tak ada habisnya," tulisnya.

Kisah Zhao kini telah menjadi viral, dengan dukungan mengalir dari berbagai pihak. 

Dengan keberanian dan kejujurannya, Zhao Lusi telah memberikan inspirasi kepada banyak orang untuk tidak menyerah dalam menghadapi luka batin dan mencari bantuan yang dibutuhkan.

Zhao dikenal karena perannya dalam The Romance of Tiger and Rose, Dating in the Kitchen, The Long Ballad, dan The Story of Pearl Girl.