Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.
Iklan

Lifestyle

Di balik layar With Love, Meghan: Kru beberkan sisi lain Meghan Markle

Sutradara dan para kru serial rupanya punya kesan yang berbeda-beda terkait sang Duchess of Sussex. 

Di balik layar With Love, Meghan: Kru beberkan sisi lain Meghan Markle

Meghan Markle dalam salah satu unggahannya di media sosial. (Foto: Instagram/@meghan)

10 Mar 2025 11:58AM (Diperbarui: 10 Mar 2025 12:00PM)

Meghan Markle kembali menjadi sorotan menyusul serial acara memasak produksi Netflix berjudul With Love, Meghan. Sutradara dan para kru serial rupanya punya kesan yang berbeda-beda terkait Duchess of Sussex ini. 

Michael Steed, sutradara serial tersebut memuji Meghan saat wawancara dengan People pada Sabtu (8/3).

"Semua orang punya versi mereka sendiri tentang dia, tapi dia hanyalah seseorang yang selalu bekerja keras dan terus berusaha," katanya, membantah klaim sebelumnya dari mantan staf kerajaan yang diduga pernah bekerja untuk Meghan.

"Masakannya cukup luar biasa. Dia bukan koki profesional, dan acara ini sama sekali tidak dimaksudkan untuk membuatnya terlihat seperti itu, tapi ada kecintaan terhadap memasak yang sangat terasa," tambah Steed.

Seorang kru lainnya, yang tidak disebutkan namanya dalam laporan People, menggambarkan pendiri As Ever berusia 43 tahun itu sebagai sosok yang "hangat," "mudah didekati," dan "tulus" selama proses syuting acara memasak tersebut, yang kini telah dikonfirmasi akan berlanjut ke musim kedua.

"Dia memastikan semua orang merasa dilibatkan, mulai dari eksekutif Netflix, sutradara kami, hingga setiap asisten produksi di lokasi. Tidak ada yang merasa dikucilkan," kata kru tersebut.

"Biasanya kamu bekerja di belakang layar, tidak terlihat. Tapi di acara ini, kami justru menjadi bagian dari prosesnya. Kami dilibatkan. Itu adalah pengalaman yang sangat unik dan menyegarkan."

Meghan sendiri mengatakan kepada People bahwa dia melihat proses syuting sebagai pengalaman "komunal" baginya dan seluruh tim produksi.

"Rasanya seperti kami hanya menghabiskan waktu bersama, yang pada akhirnya memang menjadi seperti itu," ujar Meghan.

"Aku akan membuat resep dan berkata, 'Semua orang, coba ini,' dan ada beberapa hidangan di mana kamu bisa melihat semua orang berbondong-bondong mencicipinya. Aku sampai bilang, 'Kita kehabisan sendok!' Itu benar-benar terasa sangat komunal, dan itulah semangat dari acara ini."

Perwakilan Markle tidak memberikan komentar lebih lanjut terkait laporan tersebut.

Menurut laporan Page Six, Meghan memang kerap mendapat ulasan negatif dari mantan staf kerajaan yang pernah bekerja dengannya. Mereka ramai-ramai menggunakan nama samaran untuk membeberkan perilaku asli Meghan. 

Bulan lalu, seorang staf kerajaan mengatakan kepada London Times bahwa di kalangan staf kerajaan, Meghan sempat dijuluki "Duchess of Difficult" atau "Sang Duchess yang Sulit" untuk beberapa waktu.

"Dia bisa jadi sulit karena dia sendiri sedang berjuang — mencoba beradaptasi dan memahami seluk-beluk sistem kerajaan yang benar-benar kuno dan rumit," kata seorang staf istana yang tidak disebutkan namanya.

Sementara pada bulan September lalu, Meghan dan Pangeran Harry sempat menjadi sorotan setelah Hollywood Reporter menerbitkan laporan yang mengklaim bahwa beberapa sumber yang pernah bekerja untuk Meghan merasa "takut" padanya. 

Salah satu sumber bahkan sempat menyebut Meghan sebagai "diktator yang mengenakan high heels."

Namun, baik staf lama maupun baru Sussex membantah klaim tersebut, menurut Us Weekly.

"Mereka adalah bos terbaik yang pernah saya miliki," ujar seorang anggota tim saat ini tentang bekerja dengan Harry dan Meghan. 

Sementara itu, seorang mantan staf menyebut pengalaman bekerja dengan Sussex sebagai "sungguh sebuah kehormatan."

Ikuti Kuis CNA Memahami Asia dengan bergabung di saluran WhatsApp CNA IndonesiaMenangkan iPhone 15 serta hadiah menarik lainnya.

Source: Others/ps

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan