Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.
Iklan

Lifestyle

7 negara terbaik untuk Work From Anywhere, bisa kerja sambil liburan

Mulai dari Lisbon yang cerah, Chiang Mai yang hemat, hingga Seoul yang super canggih, dunia kini menawarkan lebih banyak pilihan bagi para digital nomad yang ingin bekerja sembari menjelajahi dunia.
 

7 negara terbaik untuk Work From Anywhere, bisa kerja sambil liburan

Ilustrasi Work From Anywhere (WFA) bagi para digital nomad. (Foto: iStock/AsiaVision)

18 Feb 2025 05:30PM (Diperbarui: 18 Feb 2025 05:33PM)

Seiring meningkatnya popularitas gaya hidup digital nomad, semakin banyak orang mencari kota terbaik di dunia untuk bekerja jarak jauh atau Work From Anywhere.

Bagi para pekerja remote yang ingin menetap di destinasi baru, memilih kota yang tepat membutuhkan keseimbangan berbagai faktor.

Panduan ini mengulas beberapa kota terbaik di dunia yang ramah bagi digital nomad, dengan fokus pada tiga aspek utama: biaya hidup, infrastruktur internet, dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Berikut 7 destinasi yang mendukung mendukung gaya hidup digital nomad dengan baik.

1. LISBON, PORTUGAL: FAVORIT DIGITAL NOMAD

Pemandangan kota Lisbon, Portugal. (Foto: iStock/Sean3810)

Menurut TimeOut, kota terbaik untuk digital nomad jatuh kepada kota Lisbon di Portugal.

Dibandingkan dengan ibu kota lain di Eropa Barat, Lisbon relatif terjangkau, dengan perkiraan biaya hidup untuk satu orang (termasuk sewa) berkisar antara €1.200-1.800 atau sekitar US$1.600-2.000 per bulan.

Selain itu, Lisbon menawarkan 300 hari sinar matahari dalam setahun—cocok untuk kita yang berasal dari negara tropis.

💰 Rata-rata biaya bulanan: US$1.600-US$2.000
⚡ Kecepatan internet: 200-500 Mbps

Lisbon memadukan pesona klasik Eropa dengan fasilitas modern. Ekosistem startup di kota ini mendorong peningkatan infrastruktur digital, dengan jaringan serat optik yang luas serta banyaknya pusat teknologi.

Menurut survei InterNations, Lisbon masuk dalam 10 besar kota terbaik untuk ekspatriat, dengan keamanan dan layanan kesehatan yang sangat baik. 

Program D7 Visa semakin menarik perhatian pekerja remote yang ingin menjadikan Portugal sebagai basis mereka di Eropa.

2. CHIANG MAI, THAILAND: MURAH MERIAH

Lanskap dua pagoda di Chiang Mai, Thailand. (Foto: iStock/armmphoto)

Chiang Mai dikenal sebagai surganya digital nomad berkat kombinasi biaya hidup yang rendah dan infrastruktur yang mumpuni.

💰 Rata-rata biaya bulanan: US$800-US$1.100
⚡ Kecepatan internet: 100-200 Mbps

Menurut TatlerAsia, biaya hidup di Chiang Mai sangat terjangkau. 

Sewa apartemen studio modern di kawasan Nimman hanya sekitar US$400-US$550 per bulan, sementara makanan lokal bisa didapatkan mulai dari US$2-US$4 per porsi.

Selain itu, banyaknya co-working space di kota ini menawarkan paket keanggotaan bulanan dengan harga mulai US$70-US$140.

Pemerintah Thailand juga telah memperkenalkan visa khusus digital nomad, mempermudah mereka yang ingin tinggal lebih lama. 

Infrastruktur di Chiang Mai pun sudah sangat baik, dengan cakupan 4G yang stabil dan internet serat optik di sebagian besar apartemen.

3. DA NANG, VIETNAM: HIDUP SANTAI DI PINGGIR PANTAI

Pemandangan kota dari seberang Sungai Han di kota Da Nang, Vietnam. (Foto: iStock/Kokkai Ng)

Da Nang menawarkan kombinasi unik antara gaya hidup pantai dan fasilitas urban dengan biaya hidup yang sangat terjangkau di Vietnam.

💰 Rata-rata biaya bulanan: US$700-US$950
⚡ Kecepatan internet: 100-150 Mbps

Kota ini telah mengalami peningkatan signifikan dalam infrastruktur digital, menjadikannya pilihan menarik bagi pekerja remote

Terminal internasional yang baru membuat akses ke Da Nang semakin mudah, sementara komunitas ekspatriat yang berkembang menghadirkan lebih banyak fasilitas ala Barat tanpa menghilangkan nuansa lokal.

Sewa apartemen dengan pemandangan laut dimulai dari US$400 per bulan, dengan biaya utilitas sekitar US$70-US$100.

Meski belum memiliki program visa khusus digital nomad, Vietnam tetap menjadi destinasi favorit pekerja remote berkat biaya hidup yang rendah, pemandangan menawan, dan kuliner yang lezat.

4. SEOUL, KOREA SELATAN: SUPER CANGGIH!

Pemandangan kota distrik Songpagu di Seoul pada malam hari. (Foto: iStock/Mlenny)

Sebagai salah satu kota paling maju secara teknologi, Seoul menawarkan internet tercepat di dunia serta lingkungan kerja yang sangat terhubung.

💰 Rata-rata biaya bulanan: US$1.800-US$2.500
⚡ Kecepatan internet: 300-500 Mbps

Wi-Fi gratis tersebar hampir di seluruh kota, mulai dari taman, kafe, hingga transportasi umum. 

Seoul juga memiliki komunitas ekspatriat yang dinamis, terutama di kawasan Gangnam dan Itaewon, dengan banyak pilihan co-working space.

Korea Selatan semakin menarik bagi pekerja remote berkat Digital Nomad Visa yang memungkinkan mereka memperpanjang masa tinggal sambil bekerja dari jarak jauh.

5. KUALA LUMPUR, MALAYSIA: VISA MUDAH, HIDUP NYAMAN!

Pemandangan malam hari di Menara Kuala Lumpur Convention Centre, Malaysia. (Foto: iStock/Drazen_)

Malaysia menawarkan Professional Visit Pass (PVP), visa yang lebih fleksibel dibandingkan visa kerja konvensional. 

Bahkan, kategori usia yang diperbolehkan kini diperluas, termasuk bagi mereka yang masih di bawah 18 tahun.

💰 Rata-rata biaya bulanan: US$950-US$1.200
⚡ Kecepatan internet: 150-300 Mbps

Selain itu, program Malaysia My Second Home (MM2H) memberikan opsi tinggal jangka panjang bagi pekerja remote

Kawasan seperti Bukit Bintang dan KLCC menawarkan apartemen modern dengan internet berkecepatan tinggi, serta berbagai co-working space yang memfasilitasi jaringan profesional.

6. CHENGDU, CHINA: BEBAS VISA UNTUK DIGITAL NOMAD!

Jembatan Anshun yang megah di atas Sungai Jin diterangi di malam hari di Chengdu, Sichuan, Tiongkok. (Foto: iStock/Bkamprath)

Tiongkok memiliki daya tarik unik bagi digital nomad: tidak memerlukan visa kerja! 

Ini berarti pekerja remote dapat tetap produktif selama berlibur tanpa hambatan administratif.

Negara ini juga menawarkan biaya hidup yang relatif rendah, terutama di kota-kota seperti Chengdu dan Hangzhou. 

7. SINGAPURA: SURGA PEKERJA REMOTE!

Pemandangan senja di Marina Bay, Singapura. (Foto: iStock/orpheus26)

Meskipun dengan biaya hidup lebih mahal, Singapura adalah surga bagi pekerja remote yang menginginkan akses ke teknologi terbaik dan peluang profesional yang luas.

💰 Rata-rata biaya bulanan: US$2.700-US$3.500
⚡ Kecepatan internet: 300-500 Mbps

Program Tech.Pass yang baru memudahkan profesional teknologi dan digital nomad untuk menetap di Singapura. 

Work Holiday Visa juga memungkinkan pekerja remote untuk tinggal dalam jangka waktu tertentu tanpa harus mengajukan visa kerja formal.

Singapura menawarkan keamanan tinggi, sistem transportasi umum yang efisien, serta hiburan tanpa batas—membuatnya menjadi pilihan premium bagi digital nomad yang ingin menikmati gaya hidup kosmopolitan.

Setiap kota dalam daftar di atas memiliki daya tarik tersendiri bagi digital nomad, tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing. Sudah siap pindah ke destinasi impianmu? 

Ikuti Kuis CNA Memahami Asia dengan bergabung di saluran WhatsApp CNA IndonesiaMenangkan iPhone 15 serta hadiah menarik lainnya.

Source: Others/ps

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan