Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.

Iklan

Lifestyle

120 orang mengaku dilecehkan seksual oleh P. Diddy, 25 di antaranya anak di bawah umur

Sebagian besar dugaan pelecehan seksual itu terjadi di berbagai pesta yang digelar di New York, California, dan Florida. Salah satu korban mengklaim ia berusia 9 tahun ketika ia dilecehkan.

120 orang mengaku dilecehkan seksual oleh P. Diddy, 25 di antaranya anak di bawah umur

Mogul musik hip-hop Sean "Diddy" Combs. (Foto: Reuters/Lucas Jackson)

02 Oct 2024 12:15PM (Diperbarui: 02 Oct 2024 01:20PM)

Tony Buzbee, pengacara yang mewakili 120 orang mengajukan tuduhan pelecehan seksual terhadap Sean "Diddy" Combs, atau yang dikenal juga dengan nama P. Diddy, pada Selasa (1/10). Taipan hip-hop ini saat ini sedang mendekam dalam penjara dan menunggu sidang atas tuduhan perdagangan seks.

Buzbee mengungkapkan gugatan terhadap Diddy akan diajukan dalam sebulan ke depan, terutama di New York dan Los Angeles, Amerika Serikat. 

Buzbee menyebut bahwa korban terdiri dari 60 pria dan 60 perempuan, dengan 25 di antaranya adalah anak di bawah umur saat dugaan pelecehan terjadi. 

Salah satu korban mengklaim ia berusia 9 tahun ketika mengalami pelecehan, menurut Buzbee.

Tuduhan ini mencakup rentang waktu yang cukup panjang, yakni dari tahun 1991 hingga tahun ini.

"Pelecehan seksual, eksploitasi seksual, dan kekerasan seperti ini seharusnya tidak pernah terjadi, baik di Amerika Serikat maupun di mana pun. Seharusnya tidak dibiarkan berlangsung selama ini. Perilaku ini telah menyebabkan trauma pada banyak orang yang kini terluka, ketakutan, dan menderita," ujar Buzbee dalam konferensi pers di Texas, dikutip dari Variety. 

Buzbee mengungkapkan bahwa pihaknya sudah dihubungi oleh lebih dari 3.280 orang yang mengaku mereka menjadi korban P. Diddy. 

Setelah memverifikasi tuduhan tersebut, firma hukumnya memutuskan untuk mewakili 120 orang. Kasus lainnya masih dalam proses peninjauan. Beberapa kliennya juga telah berbicara dengan FBI.

Para terduga korban yang diwakili oleh firma Buzbee berasal dari lebih dari 25 negara bagian, dengan mayoritas berasal dari California, New York, Georgia, dan Florida.

Sebagian besar dugaan pelecehan seksual itu terjadi di berbagai pesta yang digelar di New York, California, dan Florida. 

Buzbee mengungkapkan para korban mengaku diberi minuman yang telah dicampur dengan obat-obatan. 

Beberapa tindakan pelecehan juga diduga terjadi dalam acara audisi, ketika "banyak orang, terutama anak muda yang ingin menembus industri hiburan, dipaksa melakukan tindakan tersebut dengan janji akan menjadi bintang," ujar Buzbee.

Sebelum mewakili para terduga korban pelecehan P. Diddy, Buzbee sebelumnya juga telah mewakili para perempuan yang menuduh quarterback NFL Deshaun Watson melakukan pelecehan dan pelanggaran seksual.

Menyusul pengumuman dugaan pelecehan seksual terhadap 120 orang, pengacara Diddy menyatakan bahwa sang musisi "tidak bisa menanggapi setiap tuduhan tak berdasar yang kini menjadi sensasi media yang tidak bertanggung jawab."

"Namun demikian, Mr. Combs dengan tegas dan membantah seluruh klaim apa pun yang menyebutkan bahwa dia telah melakukan pelecehan seksual terhadap siapa pun, termasuk anak di bawah umur," ujar kuasa hukum Diddy, Erica Wolff, dalam pernyataan resmi. 

"Dia siap untuk membuktikan dirinya tidak bersalah dan membersihkan namanya di pengadilan, ketika kebenaran akan ditegakkan berdasarkan bukti, bukan spekulasi," tuturnya. 

P. Diddy kini mendekam di penjara Metropolitan Detention Center di Brooklyn. Ia mengajukan pembelaan tidak bersalah pada 17 September 2024 atas tuduhan menggunakan "kekuasaan dan pengaruhnya" untuk memaksa sederet korban perempuan melakukan aksi seksual dengan pekerja seks pria, dalam pesta seks yang disebut Freak Offs.

Selain dituduh melakukan perdagangan seksual, taipan hip hop berusia 54 tahun ini juga dituding melakukan kekerasan dan pelecehan seksual dalam pesta-pesta yang digelarnya, termasuk yang didatangi oleh sederet bintang papan atas Hollywood. 

Diddy juga sudah mengajukan pembelaan tidak bersalah atas tuduhan konspirasi pemerasan dan perdagangan seks. 

Diddy merupakan salah satu eksekutif musik, produser, dan musisi hip-hop paling terkenal. Ia meraih  tiga Grammy dan bekerja dengan artis-artis ternama seperti Notorious B.I.G., Mary J. Blige, Usher, Lil' Kim, Faith Evans, dan 112. 

Diddy mendirikan label Bad Boy Records pada tahun 1993, lini fashion Sean John, merek vodka, dan jaringan TV Revolt. Dia menjual sahamnya di perusahaan terakhir tersebut pada bulan Juni tahun ini.

Sederet musisi papan atas telah diorbitkan oleh Diddy, termasuk Usher dan Justin Bieber. Keduanya dicurigai telah menjadi korban pemikatan seksual (sexual grooming), sejak kasus ini mencuat dan menjadi diskusi publik sepanjang bulan lalu. 

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini.

Source: Others/ps

Juga layak dibaca

Iklan

Iklan